Berita Timor Tengah Selatan

Truk Terbalik di TTS; Bayi Lima Bulan Tanpa Luka, Ibunya Buang ke Gundukan Pasir

Kecelakaan truk terbalik di Desa Kualin,Kabupaten TTS menyisakan kisah mustahil.Bayi perempuan berusia lima bulan selamat. Ibunya membuang ke pasir

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/RAY REBON
Marce Nenohai dan bayinya yang selamat dari kecelakaan truk terbaik di Desa Kualin,Kabupaten TTS, Kamis 4 November 2021. 

Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM, Ray Rebon

TRIBUN FLORES.COM,KUPANG-Air mata Marce Nenohai tak bisa dibendung mengingat musibah tragis
truk terbalik, Kamis 4 sore November 2021 di di Jalan Raya, Desa Kualin Kecamatan Kualin Kabupaten
Timor Tengah Selatan (TTS).

Truk naas itu mengangkut 36 penumpang dari Dusun Poti, Desa Nunmafo, Kecamatan Amabi Oefeto
Timur, Kabupaten Kupang (bukan 34 berita sebelumnya).

Marce, salah satu anggota rombongan bersama suami dan bayi berusia setahun akan mengikuti
peminangan sanak familinya di TTS.

Entah bagaimana awal mula kejadianya, Marce tahu tahu persis. Truk mendadak hilang keseimbangan
terbalik beberapa kali.

Baca juga: Pemuda di TTS Pulang Pesta Ditemukan Tewas di Jalan, Tubuhnya Penuh Luka

Marce Nenohai menggendong bayinya seketika membuang sang bayi tepat di atas tumpukan pasir yang
berada di sekitar lokasi kecelakaan.

Ketika sadar, terlintas dalam benaknya mungkinkah bayinya akan selamat.Mustahil baginya, bayi lima
bulan itu selamat tak menerita luka apapun di tubuhnya.

Pengorbanan Marce tak sia-sia. Meskipun tangannya patah, tulang bagian belakang retak dan menderita
luka-luka.

"Waktu mobil hilang kendali dan kami terbalik, langsung saya selamatkan nona (anaknya 5 bulan)," kisah
Marce berurai air mata di rumah duka, Jumat siang 5 November 2021.

Baca juga: FKUB NTT Live In di Oeekam TTS, Membangun Kerukunan Umat Beragama Mulai dari Akar Rumput

Marce belum banyak mengisahkan musibah itu. Air matanya tak terbendung.

"Semua ini saya belum dapat terima. Tujuan kami kesana untuk hal kebahagiaan, namun suasana
dukacita," kata Marce.

Musibah itu mengerikan. Truk terbalik beberapa kali. Suaminya menghembuskan nafas terakhir di lokasi
kejadian.

"Saya berpikir kemungkinan buah hati saya tidak dapat selamat dari kecelakaan kemarin, namun Tuhan
masih melindungi dia, hingga tidak ada luka maupun bekas lain dari kecekaaan itu," ungkap dia.

Baca juga: Kepala Lapas Soe Kaget Jean Neonufa Sudah Kembali Berkantor di DPRD TTS

"Namun, saya sedih dan tidak dapat menerima kenyataan ini. Anak saya selamat tapi ayahnya kehilangan
nyawa dalam kejadian tersebut," tandasnya

Diberitakan sebelumnya, rombongan sejumlah 34 orang termasuk balita berusia setahun hendak
melangsungkan urusan adat pernikahan mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya, Desa Kualin
Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kamis 4 November 2021 sore.

Truk bernomor polisi S 9838 UH dikemudikani Jemry Nomlene (35). Pengemudi diduga mabuk, sehingga
tak bisa mengendalikan laju kendaraan ketika melintas di lokasi kejadian.

Roda kiri dump truk jatuh ke sisi kiri badan jalan, Jemry yang berusaha menyeimbangkan mobil dan
membanting setir ke arah kanan, namun mobil tersebut oleng dan terbalik.

Camat Amabi Oefeto Timur, Maher Ora, yang dihubungi TRIBUN FLORES.COM, Kamis 4 November 2021
malam membenarkan adanya kejadian itu.

Baca juga: Dinas Pertanian NTT Kembangkan Tanaman Porang di Matim dan TTS

"Katanya dekat dengan Pos Pol Kualin mobil itu mengalami kecelakan," sebutnya.

Maher mengatakan, akibat kecelakaan itu menyebabkan lima orang meninggal dunia di lokasi kejadian
dan yang lain luka-luka dan dirawat di rumah sakit di TTS.

Dikatakannya, rombongan itu hendak melakukan urusan pernikahaan di TTS. Calon pengantin
perempuan dari TTS.

Akses jaringan komunikasi yang sulit di lokasi kejadian dan fasilitas kesehatan, kata Maher, membuat ia
dan pihak keluarga kesulitan mendapat informasi lebih detail perkembangan kejadian nahas itu.

Ia meminta empat keluarga perwakilan agar menuju lokasi dan fasilitas kesehatan terdekat agar
memantau dan melihat lebih dekat korban meninggal maupun selamat. Utusan keluarga itu juga diminta
bisa memfasilitasi kepulangan semua keluarga ke Desa Nonmafu.

"Korban saat ini masih di wilayah hukum Polres TTS, apakah di Puskesmas atau di rumah sakit di Soe.
Kami juga belum tahu, karena komunikasi kita kesana sulit," jelasnya.

Informasi yang diperolehnya, kata Maher,kondisi pengemudi dipengaruh minuman keras. Dia
memastikan informasi itu ke pihak keluarga korban dan dibenarkan bahwa sopir dalam keadaan mabuk.

Truk tersebut, kata Maher, juga berasal dari TTS. Dia berharap semua korban yang selamat dan
meninggal dunia bisa dibawa pulang. Sementara korban dengan luka serius agar terus dilakukan
perawatan oleh tim kesehatan.

Ia mengatakan, kelima orang korban meninggal dunia berasal dari satu rumpun kelurga. Mereka
mendiami satu dusun dan letak rumah mereka sekitar 100-an meteran antar satu rumah dengan rumah
yang lainnya.

Untuk itu, Maher telah meminta pendeta di wilayah setempat agar prosesi pemakaman untuk kelima
korban dilakukan pada satu titik di Dusun Poti, Nonmafu.

Kelima korban yang meninggal dunia adalah Irwan Atonis,Amida Se'u,,Domi Nabut, Norce Nubatonis dan
Titus Taunu.

"Korban lainnya menderita luka berat dan luka ringan dirawat di Puskesmas Kualin dan RSUD Soe. Kami
sudah mengutus dari pihak keluarga untuk segera jemput jenazah korban serta keluarga lainnya untuk di
bawa pulang ke Desa Nunmafo," kata Maher.

Berita Timor Tengah Selatan lainnya

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved