Berita Ende

Penguasa Langit Flores Terancam Punah, Tinggal 100 Pasang

Program penelitian dan adopsi sarang Burung Elang Flores di Kecamatan Wolojita, Selasa 30 November 2021 disambut antusias menyelamatkan Elang Flores.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/ORIS GOTI
Grand launching penelitian dan adopsi sarang Burung Elang Flores di Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende, Selasa, 30 November 2021. 

"Sesungguhnya itu terjadi karena sifat insting liar Elang Flores untuk berburu mangsa,"imbuhnya dalam sambutan virtual.

Sang penguasa langit Pulau Flores itu kini terdesak kehidupannya, seiring dengan bertambahnya penduduk dan kebutuhan akan lahan untuk kepentingan manusia.

Sumedi menyebut banyak hutan atau daerah dengan tutupan vegetasi yang baik telah berubah fungsi dan wujudnya. Ada yang menjadi permukiman, ladang, sawah, jalan dan segala bentuk hasil karya manusia.

Sang elang kini kehilangan habitatnya, mereka terdesak dan akhirnya tidak ada pilihan lain untuk hidup beradaptasi berdampingan dengan manusia.

Baca juga: Muammar Abubakar Pimpin Gerakan Pemuda Ansor Ende

"Elang Flores merupakan jenis oportunistik, artinya mereka memilih tempat hidupnya tanpa memandang apakah itu kawasan hutan yang baik atau kawasan di sekitar permukiman," kata Sumedi.

Selama lokasi tersebut menyediakan pakan yang berlimpah, maka mereka akan beradaptasi untuk mampu hidup pada lokasi-lokasi yang cukup ramai dengan aktifitas manusia.

Keberadaan Elang Flores di luar kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam harus mendapat perhatian secara serius.

Hingga kini model pengelolaan Elang Flores di luar kawasan konservasi belum pernah disusun.

"Oleh karena itu melalui penelitian dan pengembangan adopsi sarang diharapkan mampu menghasilkan sebuah protokol atau standar pengelolaan satwa liar khususnya burung terancam punah dengan melibatkan masyarakat sebagai aktor utama atau ujung tombak pelestarian,"ujar Sumedi.

Baca juga: Pemda Ende Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian

Dia berharap, kegiatan ini akan berdampak signifikan terhadap upaya pelestarian Elang Flores.

Grand launching ini bermanfaat sebagai sarana mengenalkan, mengkomunikasikan dan menarik perhatian publik sekaligus deklarasi bersama antara berbagai stakeholder untuk turut mendukung pelestarian Elang Fores di Kabupaten Ende.

Diharapkan pula mampu menggugah berbagai pihak untuk turut serta secara aktif dalam program pelestarian Elang Flores khususnya di wilayah Kabupaten Ende.

"Kita berharap terlibatnya stakeholder terkait untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan adopsi sarang Elang Flores seperti BUMN, BUMD, perusahaan swasta maupun pihak perorangan," kata dia.

Bupati Ende Djafar H Achmad, mengapresiasi kegiatan pengembangan adopsi sarang burung terancam punah Elang Flores.

Pemerintah daerah Ende kata Djafar, berkomitmen bersama semua pihak untuk tetap menjaga kelestarian Elang Flores dari kepunahan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved