Berita NTT

NTT Pasti Bisa

Keputusan perayaan Hari Pers Nasional 2011 di Kupang dihadiri 1000-an tamu tak bisa dipisahkan dengan mantan Gubernur NTT,Frans Lebu Raya.

Editor: Egy Moa
zoom-inlihat foto NTT Pasti Bisa
ISTIMEWA
Mantan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, meninggal dunia, Minggu 19 Desember 2021.

"NTT pasti bisa" merupakan rangkaian kata optimistis yang selalu dikatakan Frans Lebu Raya selama masa kepemimpinannya yang lumayan panjang di NTT. Pengabdiannya total sejak menjadi wakil rakyat, wakil gubernur hingga gubernur selama dua periode.

Frans adalah sosok petarung, pekerja keras, tak pantang menyerah. Frans Lebu Raya tidak memungkiri NTT memiliki kekurangan dan keterbatasan. Tapi kekurangan justru memicu putra-putri Flobamora
bekerja sungguh-sungguh.  "Kerja keras dan cerdas," begitu ujarnya dalam berbagai kesempatan.

Kalau Gubernur NTT 1993-1998, Herman Musakabe menggelorakan spirit  berpikir positif dan menjadi manusia kaya arti, Gubernur Frans lebih lugas. Berulangkali dia menyuarakan agar Nusa Tenggara Timur tidak boleh merasa inferior, minder, dan tak percaya diri.

Ketua GMNI Cabang Kupang 1989-1993 tersebut pun berani mengambil keputusan, kendati tak semua semua keputusan atau kebijakannya tepat. Desa Mandiri Anggur Merah adalah program yang melekat dengan
kepemimpinan Frans Lebu Raya 2008-2018. "Anggur Merah" merupakan singkatan dari Anggaran untuk Rakyat Menuju Sejahtera.

Pro kontra menyertai pelaksanaan program tersebut. Frans tidak alergi kritik. Dia menyadari adanya sisi lemah dari program tersebut dan terus berikhtiar membenahi selama masa kepemimpinannya.

Soal Anggur Merah, argumentasi politisi PDIP tersebut adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mesti bermanfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat di desa (miskin) yang kerap terlupakan.

"Kalau bicara kemiskinan rakyat NTT, potretnya ada di desa. Anggur Merah kita hadirkan untuk mengentaskan itu," kata Frans Lebu Raya.

Saat ngobrol santai dengannya di Kota Denpasar pada suatu hari di tahun 2019, saya berkelakar, "Abang, jangan-jangan program dana desa sekarang ini terinspirasi dari Anggur Merah."

Senyum tersungging di bibirnya. Frans Lebu Raya semringah. Ya, program Anggur Merah bergulir jauh sebelum gegap gempita dana desa yang jumlahnya gemuk luar biasa dibandingkan Anggur Merah-nya Frans.

Frans Lebu Raya agak mendahului zamannya. Dia mewariskan praktik baik dalam ikhtiar membenahi potret kemiskinan akut di daerah pedesaan negeri ini.

Tentu banyak pembelajaran positif selama era kepemimpinannya di NTT. Kaum cerdik cendekia Flobamora kiranya boleh mengelaborasi lebih jauh.

Frans Lebu Raya dengan segala keterbatasan manusiawinya telah mengalirkan beribu kenangan di hati banyak orang.

Minggu 19 Desember 2021 atau 24 jam sebelum Provinsi Nusa Tenggara Timur merayakan ulang tahun ke-63, Frans Lebu Raya berpulang. Frans meninggal dunia di RSUP Sanglah Denpasar, Bali dalam usia 61
tahun setelah menjalani perawatan sejak awal Desember 2021.

Saya tahu sejak awal abang masuk rumah sakit dan terus mengikuti perkembangannya. Tak menyangka abang pergi sedemikian lekas. Hari ini abang pulang ke tanah kelahiran kita, Nusa Tenggara Timur.

Selamat jalan. Tuhan maharahim mendekapmu dalam damai abadi.

Mataram, 20 Desember 2021
Pada HUT ke-63 Nusa Tenggara Timur tercinta

Dion DB Putra
http://www.dionbata.com

Berita NTT lainnya

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved