Berita Nagekeo
Hanya Dibangun Satu BTS, Nagekeo Tak Masuk Daerah 3T
Perayaan HUT ke-63 Provinsi NTT di Kabupaten Nagekeo disatukan dengan peresmian BTS di Kampung Malasera, Desa Nataute, Kecamatan Nangaroro.
Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi
TRIBUN FLORES.COM,MBAY-Bupati Nagekeo, Johannes Don Bosco Do mengikuti secara virtual perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ke-63 di Kampung Malasera, Desa Nataute, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, Senin 20 Desember 2021.
Kegiatan tersebut dilaksanakan berbarengan dengan launching Base Transceiver Station (BTS) yang dibangun Bakti Kominfo RI.
Bupati Nagekeo, Johannes Don Bosco Do usai mengikuti perayaan HUT NTT yang ke 63 secara virtual mengatakan bahwa, pemerintah Kabupaten Nagekeo sudah terlalu lama menunggu pembangunan BTS yang dibangun oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi.
Sebetulnya, pemerintah daerah Kabupaten Nagekeo mendapatkan alokasi BTS yang banyak. Namun karena Kabupaten Nagekeo tidak termasuk dalam daerah kategori 3T sehingga hanya mendapatkan alokasi satu unit BTS.
Baca juga: Bupati Nagekeo; Tidak Benar Proyek Waduk Lambo Dibatalkan
"Itu kita tunggu terlalu lama. Mestinya kita mendapat banyak, tapi penilaian tentang daerah 3T, ternyata Kabupaten Nagekeo tidak termasuk kabupaten tertinggal. Ende itu masih sehingga dapat banyak 50an kemarin. Kita dapat satu saja jadi saya protes," ungkapnya.
Bupati Don menjelaskan, perbedaan topografi antara Kabupaten Nagekeo dan Ende sangat tipis sekali sehingga masih banyak daerah di Nagekeo yang belum tersentuh singal internet (blank spot). Sedikitnya ada 56 titik di Kabupaten Nagekeo yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi.
"Total ada 56 titik blank spot. Delapan yang saya sebutkan tadi itu merupakan daerah tujuan wisata dan sementara sebanyak 48 titik itu untuk kepentingan masyarakat dengan Berbagai keperluan seperti pendidikan san ekonomi," ujarnya.
Bupati Don meminta kepada pemerintah pusat untuk dapat memenuhi permintaan pemenuhan jaringan internet untuk 56 titik yang masih belum terjangkau jaringan internet, terutama delapan titik yang merupakan daerah tujuan wisata.
Baca juga: Kantor Pertanahan Nagekeo Serahkan Sertifikat Tanah Program PTSL
"Semacam kampung Kawa, jalan masuk tahun depan ini dialokasikan Rp. 7 miliar. Kalau BTS tidak cepat dipasang maka kampung kawah akan tertinggal. Padahal kampung Kawah merupakan obyek wisata satu-satunya yang menurut penilaian BPOLBF sangat cepat terjual," ungkapnya.
Bupati Don menambahkan, pemerintah Kabupaten Nagekeo melaunching branding Nagekeo the Heart of Flores pada 8 Desember 2021 yang lalu bertepatan dengan HUT Kabupaten Nagekeo yang ke 15. Untuk itu, pemerintah daerah sangat membutuhkan BTS untuk dapat mempromosikan destinasi wisata di daerah tersebut.
"Bagaimana kita mau mempromosikan destinasi wisata kalau jaringan internet belum terkoneksi dengan baik. Kita punya wisata budaya, wisata alam, dan juga wisata buatan. Jadi kita butuh jaringan internet untuk promosi itu semua," ungkapnya.