Berita Manggarai
Lima Hari Tinggalkan Rumah, Elisabet Jenanut Ditemukan Tak Bernyawa di Hutan Sesa Manggarai
Lima hari tinggalkan rumah tanpa pamit, Elisabeth Jenanut (66) ditemukan tak bernyawa di Hutan Sesa, Kelurahan Laci Carep, Kabupaten Manggarai.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG-Elisabet Jenanut (66) asal Redong, Desa Benteng Tubi, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai ditemukan tak bernyawa di Hutan Sesa, Kelurahan Laci Carep, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Kamis 20 Januari 2022 pukul 07.30 Wita.
Kapolres Manggarai, AKBP Yoce Marten, SH.,S.IK.,M.IK, melalui Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda I Made Budiarsa, Kamis sore menjelaskan korban meninggalkan rumah pada malam hari sejak Sabtu 15 Januari 2022.
Keluarga sudah dilakukan pencarian, namun tidak ditemukan hingga akhirnya memperoleh informasi korban sudah meninggal.
Budiarsa juga menjelaskan kronologis penemuan korban, pada pukul 07.30 Wita. Saksi Markus Manggor (48) mencari kayu sekitar TKP di Hutan Sesa, Kelurahan Laci Carep.
Baca juga: Kenakan Kain Tenun Adat Khas Manggarai, Badan Pengurus HMPM Kupang Dilantik
Dalam perjalanan di jalan setapak, ia melihat korban tergeletak di tanah dengan posisi terlentang dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Melihat hal tersebut ia langsung kembali dan memberitahukan kejadian tersebut ke Babinkamtibmas Kelurahan Laci Carep, Brigpol Bonaventura Laba.
Pada pukul 10.00 Wita, Bonaventura langsung menuju ke lokasi tersebut dan melaporkannya via telpon ke KBO Binmas, Ipda Seltus Tamat dan informasi tersebut diteruskan ke SPKT Polres Manggarai.
Selanjutnya personil Polres Manggarai terdiri dari Fungsi Reskrim bersama anggota unit Identifikasi dan anggota Unit Opsnal Intelkam yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Iptu Arviandre Maliki, S.Tr.K, bersama KBO Lantas, Iptu Ferdi Batuk, Kasi Propam Ipda Jonatan Lembang tiba di TKP dan melakukan pengamanan serta olah TKP.
Baca juga: Pemda Manggarai Terima 9 Penghargaan Selama Tahun 2021
Dikatakan Budiarsa, pada saat olah TKP oleh Unit Identifikasi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau luka serius yang menyebabkan kematian pada tubuh korban.
Setelah dilakukan olah TKP selanjutnya korban dievakuasi menuju ruang jenazah RSUD dr Ben Mboi Ruteng untuk dilakukan pemeriksaan visum et repertum oleh dr Kresensia Nensy.
Hasil pemeriksaan menyatakan korban meninggal dunia lebih dari delapan jam yang lalu sejak pemeriksaan dilakukan, serta tidak ditemukan lebam pada tubuh korban.
Penyebab korban meninggal bisa dikarenakan kekurangan makanan serta kedinginan.
Dikatakan Budiarsa, setelah pemeriksaan visum et repertum jenazah korban langsung diserahkan kepihak keluarga untuk dimakamkan.Jenazah korban diterima oleh anak korban Valerianus Nanggut.
Baca juga: BREAKING NEWS : 3 Napi Kabur dari Rutan Kelas II B Ruteng, Karutan Sebut Masuk DPO
Budiarsa juga mengatakan, pihak keluarga menerima kematian korban sebagai suatu musibah. Pada pukul 14.30 Wita, jenazah diberangkatkan oleh pihak keluarga ke Redong, Desa Benteng Tubi Kecamatan Rahong Utara untuk dimakamkan.