Berita Ende
Kepala SMPK Frateran Ndao Ende Beberkan Tujuh Hal Baru Kurikulum Prototipe
Kepala SMPK Frater Ndao Ende, Frater Yohanes Berchmans,BHK membeberkan karakteristik dari kurikulum terbaru yakni kurikulum prototipe.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oris Goti
TRIBUNFLORES.COM, ENDE-Kepala Sekolah Menengah Pertama Katolik (SMPK) Frateran Ndao Ende, Frater, Yohanes Berchmans, BHK, menguraikan karaktekristik dari kurikulum terbaru yakni kurikulum prototipe.
"Ada kurang lebih tujuh karaktekristik atau hal baru dari kurikulum ini. Kami SMPK Frateran Ndao Ende sudah gelar workshop tentang ini pada 20- 21 Januari 2022," kata Frater Yohanes, Rabu, 26 Januari 2022.
Beberapa karakteristik umum kurikulum prototipe, yakni pertama, kegiatan pembelajaran dirancang berbasis projek atau PBL (Project Based Learning). Basis ini bertujuan mengembangkan soft skills serta karakter.
Kedua, berfokus pada materi yang esensial. Ketiga, fleksibilitas untuk guru dalam melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal serta melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid atau teach at the right level.
Baca juga: Kepala SMPK Frateran Ndao Ende Sebut 7 Hal Baru dalam Kurikulum Prototipe
Tujuh Hal Baru
Sementara itu, tujuh) hal baru yang ada dalam kurikulum paradigma baru ini.
Pertama, struktur kurikulum, profil pelajar Pancasila (PPP) menjadi acuan dalam pengembangan standar isi, standar proses, dan standar penilaian.
"Secara umum struktur kurikulum prototipe atau paradigma baru terdiri dari kegiatan intrakurikuler berupa pembelajaran tatap muka bersama guru dan kegiatan proyek," ungkapnya.
Kedua, hal yang menarik dari kurikulum prototipe atau paradigma baru yaitu, akan berkenalan dengan istilah baru yaitu capaian pembelajaran (CP) yang merupakan rangkaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh.
Capaian pembelajaran, kata Frater Yohanes, adalah kompetensi yang diharapkan daapat dicapai oleh peserta didik diakhir fase. Capaian pembelajaran terdiri dari elemen dan materi, dalama hal ini adalah materi esensial.
Baca juga: SMP Katolik Frateran Ndao Ende Bedah Kurikulum Prototipe dari Kemendikbudristek
Oleh karena itu, dalam kurikulum prototipe hanya mengenal aspek pengetahuan, sedangkan aspek keterampilan dan aspek sikap tidak secara gamblang dipaparkan.
"Untuk itu, dituntut kompetensi setiap guru untuk menentukan atau menangkap pesan yang tersirat dalam capaian pembelajaran yang dibuat secara paragrat," jelasnya.
Capaian pembelajaran disiapkan oleh pemerintah dan tugas guru disetiap satuan pendidikan adalah memetakan materi enensial. Untuk memudahkan para guru, maka perlu melihat kembali KD setiap mapel.
"Capaian pembelajaran (CP) harus sesuai kriteria penilaian yang bermanfaat untuk menilai apakah hasil belajar sesuai harapan, telah tercapai? Hasil belajar dapat terukur melalui proses penilaian yang mencakup literasi dan numerasi," jelasnya.