Berita Manggarai Timur
Pemkab akan Normalisasi Kali Wae Bobo Borong, Ini Penjelasan Kepala BPBD Manggarai Timur
"Kita dalam waktu dekat nanti normalisasi kali Wae Bobo, agar air tidak lagi meluap ke rumah warga kalau terjadi banjir,"ungkapnya.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim) dalam waktu dekat akan melakukan normalisasi kali Wae Bobo.
Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Timur, Petrus Subin, kepada TRIBUNFLORES.COM, Minggu 30 Januari 2022, mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan normalisasi kali Wae Bobo.
"Kita dalam waktu dekat nanti normalisasi kali Wae Bobo, agar air tidak lagi meluap ke rumah warga kalau terjadi banjir,"ungkapnya.
Sedangkan terkait pembangunan tanggul atau beronjong, kata Subin, BPBD masih melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup.
Baca juga: Warga Kampung Ujung Borong Minta Pemda Matim Bangun Tembok Penahan di Kali Wae Bobo
Minta Bangun Tembok Penahan
Sebelumnya, warga di Kampung Ujung, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), meminta kepada Pemerintah agar membangun tembok penahan atau beronjong untuk menghalangi banjir di kali Wae Bobo agar tidak meluap dan merendam rumah mereka.
Adapun sebanyak 30 rumah dengan jumlah 35 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 142 jiwa warga di Kampung Ujung, menjadi korban bencana banjir dimana rumah mereka terendam banjir akibat air banjir yang meluap dari kali Wae Bobo, Rabu 19 Januari 2022 siang lalu.
Warga Kampung Ujung, Budi kepada TRIBUNFLORES.COM, Minggu 30 Januari 2022, mengatakan, agar banjir tidak lagi merendam rumah, warga Kampung Ujung meminta kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan normalisasi kali Wae Bobo. Selain itu membangun tembok penahan atau beronjong agar air banjir tidak lagi meluap dan dapat merendam rumah mereka.
"Jadi harapan kami hanya itu saja bangun tembok penahan atau beronjong,"ungkap Budi.
Baca juga: Pengunjung Betah di Wairhubing Beach Maumere Kabupaten Sikka
Dikatakan Budi, kali Wae Bobo selalu abrasi ketika terjadi banjir. "Saya perlu ceritakan awalnya itu bibir tebing sungai itu berada 20 sampai 30 meter ke dalam, namun karena banjir terus menerus sehingga terjadi abrasi makanya sudah sangat mendekati rumah warga,"ungkap Budi.

Budi juga mengatakan, terkait harapan-harapan warga Kampung Ujung itu sudah disampaikan langsung kepada Bupati Manggarai Timur yang turun langsung memberikan bantuan beras tanggap darurat, Jumat 28 Januari 2022 sore.
"Kemarin sudah direspon baik oleh pak bupati. Untuk langkah awalnya dalam waktu dekat ini ada pengerukan sehingga pindahkan aliran air ini dipindahkan ke tengah sehingga semua material yang ada di tengah dibuang ke pinggir kali,"ungkapnya.
Budi juga mengaku, mereka menaruh kepercayaan bahwa untuk selanjutnya pemerintah daerah tentu tidak menutup mata. Bupati sendiri sudah memberikan harapan kepada masyarakat Kampung Ujung dimana dimungkinkan dalam waktu yang tidak lama lagi akan dibangun tembok penahan atau beronjong.