Berita Lembata
Yoris Wutun, Anak Lembata Jadi Penasihat Internasional Pendidikan Masa Darurat Plan di Inggris
Prestasi internasional ditorehkan pemuda asal Lembata, Yoris Wutun terpilih menjadi penasehat internasional pendidikan masa darurat Plan di Inggris.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM,LEWOLEBA-Prestasi membanggakan ditorehkan Gregorius Yoseph Laba. Yoris Wutun (20) asal Desa Paubokol, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata lolos seleksi menjadi salah satu anggota Global Youth Panel di tingkat internasional.
Ia lolos bersama dengan anggota lainnya dari Ekuador, Lebanon, Malawi, Mali, Zimbabwe, Amerika Serikat dan Inggris. Indonesia mengutus dua orang perwakilan, selain Yoris Wutun dari Lembata ada juga Indy (18) dari Bali.
Program Implementation Area Manajer Yayasan Plan Internasional Indonesia di Lembata, Erlina Dangu menjelaskan bakal calon anggota Global Youth Panel dari Indonesia diseleksi terlebih dahulu. Awalnya, Yoris masuk 10 besar calon anggota Global Youth Panel.
Dia kemudian diwawancara lagi dan masuk 6 besar. Setelah itu, untuk memilih dua perwakilan dari Indonesia, para peserta diwawancara langsung oleh Plan United Kingdom.
Baca juga: Kornelia Penate Pimpin Tim Penyusun Renkon Ancaman Erupsi Ile Lewotolok Lembata
“Dari Indonesia akhirnya terpilih Yoris dari Lembata dan Indy dari Bali,” ungkap Erlina saat ditemui di Hotel Palm Lewoleba, Rabu, 2 Februari 2022.
Setelah melewati pelatihan selama tiga bulan ke depan, Yoris akan berbicara di forum internasional di Inggris sebagai penasihat muda Plan Internasional tentang pendidikan anak dalam masa darurat.
“Dia juga terlibat dalam pembuatan film dengan Aldino (salah satu sineas Lembata) tentang pendidikan di masa tanggap darurat dan dia lihat juga pendidikan anak-anak di masa itu,” tandasnya.
Yoris dan peserta Global Youth Panel lainnya akan menjadi penasihat untuk Plan Internasional perihal pendidikan anak di masa tanggap darurat dari sudut pandang kaum muda (youth).
Baca juga: Ketua Komisi III DPRD Lembata Sesalkan Kadis Tidak Hadiri Rekon Bencana
Secara pribadi, Erlina mengenal alumnus SMAN 1 Nubatukan itu sebagai anak yang cerdas tapi tetap rendah hati dan punya kemauan besar untuk belajar hal-hal baru.
“Pendidikan adalah hak dari setiap anak dan bagian dari hak asasi mereka yang harus dipenuhi dalam keadaan apa pun,” ungkap Yoris seperti dilansir dari laman Global Youth Panel Plan Internasional United Kingdom.
Yoris merupakan mantan penasihat muda Plan Internasional di Lembata dan Ketua Forum Anak di Lembata.
Mengenal Yoris Wutun
Yoris Wutun merupakan mahasiswa hukum Universitas Jentera di Kota Jakarta. Di tengah kesibukannya meraih gelar sarjana, Yoris rutin mengelola konten youtube miliknya sendiri, juga berkarya sebagai fotografer dan videografer.
Yoris sementara berada di Lembata dan mengikuti kuliah secara daring karena pandemi Covid-19.
Baca juga: NTT Milik 28 Potensi Panas Bumi,21 Titik Ada di Pulau Flores dan Lembata