Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini, Kasihilah Musuh-mu Adalah Ajaran dan Perintah Tuhan Kita Yesus Kristus

Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-PATER FREDY
Pater Fredy Jehadin,SVD dari Novisiat SVD, Kuwu, Manggarai, Ruteng, Flores NTT. 

Kasihilah Musuh-mu Adalah Ajaran dan Perintah Tuhan Kita Yesus Kristus, Lukas 6: 27 - 38

Saudara-saudari, saya yakin kita semua tahu apa perbedaan orang kudus dan orang jahat. Orang kudus selama hidupnya selalu siap mengampuni orang yang bersalah kepadanya dan selalu siap melayani sesama; dia selalu mendoakan orang yang menyengsarakan dia.

Sementara penjahat selalu menyakiti hati sesama dan malah membunuh orang yang tidak bersalah. Orang kudus selalu berbuat yang lebih positip, sementara penjahat selalu berbuat yang lebih negatip.

Orang kudus sangat menghargai hak setiap orang dan menjunjung tinggi kepentingan umum, sementara penjahat sangat mementingkan kepentingan dirinya sendiri dan kelompoknya.

Orang kudus selalu menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya dengan sangat baik, sementara penjahat, kemauan dan kehendak diri sendiri selalu menjadi prioritas utama.

Saudara-saudari, hari ini  Yesus berkata kepada murid-Nya: “Dengarkanlah perkataan-Ku: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.

Jika kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.”
 
Bagi orang yang tidak mengakui Kristus, ajaran dan perintah ini mungkin dianggap sebagai satu ajaran yang bertentangan dengan hukum alam.

Karena menurut hukum alam, setiap pribadi punya kecendrungan untuk membela diri, melawan atau menolak apa yang tidak dikehendakinya.

Tetapi bagi orang Kristen, pengikut Kristus, justru ajaran ini selalu menjadi prioritas, inspirasi hidup, yang membuatnya menjadi pribadi yang unik.

Mengasihi musuh sesungguhnya bukanlah keluar dari satu kecendrungan alamiah manusia, tetapi satu perbuatan yang keluar dari satu kehendak, yang didorong oleh satu ajaran yang sangat mulia.

Ajaran itu datangnya dari Tuhan sendiri, yaitu dari Yesus Kristus. Dia sendirilah yang mengajarkannya dan Dia sendiri sudah menjalankannya demi keselamatan manusia.

Di mata dunia, perbuatan ini mungkin dianggap sebagai satu perbuatan bodoh, tetapi di mata Tuhan perbuatan ini justru mendatangkan kenyamanan dan menghasilkan buah berlimpah.

Kejahatan melawan kejahatan selalu menghasikan lebih banyak kejahatan dan bencana buruk. Tetapi kasih sayang melawan kejahatan akan menghasilkan perdamaian. Sungguh satu tantangan bagi kita para pengikut Kristus.

Tetapi selama kita bersama Kristus, maka kita pasti selalu bisa menjalankan perintah dan ajaran-Nya dengan baik.

Karena itu saya mengajak kita semua dan memohon Bunda Maria untuk berdoa bersama kita: Tuhan, jangan biarkan kami hidup dalam rasa dendam dan benci, tetapi sebaliknya selalu didorong untuk menaruh belaskasihan kepada orang yang melakukan kejahatan dan mendoakan mereka, karena kami sungguh percaya bahwa hidup kami bersumber pada kasih-Mu dan kasih itulah yang harus kami tunjukkan kepada mereka. Doa ini kami sampaikan dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amen!.

Baca renungan Katolik lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved