Berita Flores Timur
Ketua MUI Flores Timur, Isra Miraj Selalu Diperingati Umat Islam, Tapi Tidak untuk Dirayakan
Ketua MUI Flotim, Ahmad Bethan, SH.MAP mengatakan Isra Miraj selalu diperingati umat Islam, tapi tidak untuk dirayakan.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Amar Ola Keda
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Hari ini, Senin 28 Februari 2022 seluruh umat muslim memperingati hari Isra Mi'raj. Isra Miraj merupakan dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam. Kejadian ini merupakan satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada saat peristiwa inilah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Ketua MUI Flotim, Ahmad Bethan, SH.MAP mengatakan Isra Miraj selalu diperingati umat Islam, tapi tidak untuk dirayakan. Isra Miraj biasa diperingati dengan berbagai bentuk seperti, selawatan, yasinan dan ada yang dengan hiburan rebana.
"Hampir di semua peringatan hari Isra Miraj selalu diikuti dengan pesan moral," ujarnya wartawan, Senin 28 Februari 2022.
Secara historis, kata dia, sebelum melakukan perjalanan Isra Miraj dan mendapatkan perintah salat lima waktu, Nabi Muhammad mengalami tahun yang penuh kedukaan. Tahun itu disebut dengan nama Amul Huzni.
Baca juga: Sempat Hilang, ABK Kapal Tenggelam di Flores Timur Ditemukan, Begini Kondisinya
Hal yang membuat Nabi Muhammad bersedih lantaran beliau ditinggalkan oleh dua orang yang begitu ia kasihi.
Salah satu yang melatarbelakangi adalah wafatnya Sayyidah Khadijah, sosok yang menemani Nabi Muhammad selama 28 tahun. Selain itu, beliau juga ditinggal oleh paman beliau Abu Thalib, sosok yang selama itu menjadi penjaga Nabi Muhammad dari kaum Quraisy.
"Beliau hidup sebatang kara sampai dinobatkan sebagai nabi dan rasul sampai diangkat oleh Allah SWT. Pertanyaannya, kenapa Muhammad SWT yang dipilih? karena berdasarkan Nas Qur'an, Allah memilih kekasihnya. Kita semua nanti berpulang, tapi siapa yang menjadi kekasih Allah? Itu urusan Allah, tapi kalau Rasul dan Nabi jelas. Allah mengatakan nabi Muhammad SAW adalah kekasih-Nya. Segala sesuatu yang dilakukan nabi, insyaallah dan tiada ada yang dikatakan oleh nabi, tiada ada yang dilakukan nabi kecuali itu wahyu dari Tuhan yang maha esa," jelasnya.
Ia mengisahkan, pada sebuah malam 27 Rajab, Nabi Muhammad diangkat oleh Allah SWT untuk Isra Miraj hingga Sidratul Muntaha untuk berjumpa langsung dengan sang pencipta.
Baca juga: Update Operasi SAR, Kecelakaan Kapal di Tanjung Bunga Flores Timur, Korban Belum Ditemukan
"Isra adalah perjalanan malam hari dari Mekah, Masjidil Haram, menuju Baitul Baqdis atau Masjidil Aqsa di Palestina. Perjalanan ini menurut mayoritas ulama adalah perjalanan fisik dan batin. Sedangkan miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad dianggat menembus langit ke tujuh hingga Sidratul Muntaha," kisahnya.
"Normalkan tidak mungkin beliau berjalan hanya dalam satu malam. Allah SWT itu maha mendengar dan maha mengetahui, sehingga kita tidak bisa menafihkan dengan akal manusia," sambungnya.
Ia berpesan kepada seluruh umat Islam di Flores Timur agar hidup mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.
Menurut dia, orang yang tidak bangun memuliakan Allah SWT waktu subuh, maka ada empat penyakit yang kena ke dirinya. Penyakit pertama, dia selalu menghadapi kesibukan tinggi yang dia sendiri juga tidak tau.
"Dia berpikir sibuk itu baik padahal dia lupa kalau ada waktu tertentu dia harus berhubungan dengan sang pencipta," katanya.
Baca juga: Kapal Bantuan DKP NTT Tenggelam di Perairan Flores Timur, Satu ABK Belum Ditemukan
Kedua, dari sisi kebutuhan, semakin terpenuhi semakin tidak puas.
Ketiga, hidup berdampingan dan harmonis diantara umat beragama adalah hal yang sangat baik. Tapi bagi orang yang tidak mendekatkan dirinya dengan Allah di pagi hari (subuh), dia tidak senang melihay hubungan baik antar umat beragama.
"Kalau dia lihat baik, itupun hanya kamuflase," tandasnya.
Keempat, karena waktu fajarnya ditinggalkan maka seruan baik selalu dianggap sebagai sesuatu yang buruk, karena hatinya tidak mau menerima hal baik.