In Memoriam Pater Alex Beding SVD
Dia Menjala di Lautan Lain
Kering dan tandus Kampung Lamalera di selatan Pulau Lembata membentuk Alex Beding menjadi pribadi tangguh hingga maut menjemputnya Sabtu 12 Maret 2022
Menjala di Lautan Lain
Alex Beding masuk sekolah dasar pada usia 6 tahun di Lamalera tahun 1933. Setelahnya ia melanjutkan pendidikan di Larantuka dan tinggal di asrama misi. Tamat dari Larantuka ia melanjutkan pendidikannya di Seminari Todabelu Mataloko, Ngada.
Terkait itu ia menulis sebagai berikut. “Saya tidak bisa mengatakan sesuatu sebagai alasan saya pergi ke seminari. Waktu kecil saya sering menyertai ayah dan ibu ke gereja dan sesudah misa ayah pergi omong-omong dengan Pater Bode. Saya senang dekat pastor yang saleh dan suka senyum itu. Entah dalam hati ayah ada suatu ‘kerinduan’ agar anaknya bisa menjadi seperti bapa pastor itu? Sebab Pater Bode dalam doa-doa di gereja minta supaya Tuhan Allah memanggil anak-anak yang suci hati agar menjadi imam. Semua adalah ‘rahasia’ dalam karya Allah.
Baca juga: Warga di Sikka Susah Akses Air Bersih, Ini Penjelasan Kepala PDAM Nita
Ternyata setelah tamat Vervolgschool di Larantuka, saya dan beberapa teman pergi ke seminari. Tempat sekolah semakin jauh. Saya belajar di seminari pendidikan imam di Mataloko di daerah Ngada. Bagi saya dari Lamalera sampai Mataloko adalah jarak yang jauh dan ditempuh dengan cara-cara transportasi sederhana yang berlaku di zaman itu, di antaranya banyak trayek ditempuh dengan berjalan kaki. Tapi sangat luar biasa karena semuanya penuh pengalaman yang menyenangkan, kendati juga penuh resiko. Untuk pertama kali saya ikut dalam rombongan 35 siswa asal Flores Timur yang diberangkatkan dengan motorboat kecil Arnoldus dari Larantuka sampai Ipi Ende selama satu hari dua malam.”