Berita Maumere
Kisah Kosmas, Kumpul Uang dari Botol Bekas Agar Asap Dapur Tetap Mengepul
Arus lalu lintas cukup ramai dan lancar. Di trotoar hanya beberapa orang warga tampak sedang berjalan.
Penglihatan Kosmas kini mengalami gangguan. Ia hanya bisa melihat dengan jarak dekat barang-barang yang ia kumpulkan. Jika melihat ke arah yang jauh, Kosmas sangat kesulitan.
Baca juga: Syamsudin Senang Ikut Vaksin Massal Muhammadiyah di Desa Wisata Kojadoi Sikka
"Hari-hari kadang orang kasih uang, itu untuk beli beras. Sedangkan barang bekas yang dikumpulkan ini satu bulan ditampung baru dijual kepada pengepul di Maumere,"ujar Kosmas saat dijumpai TRIBUNFLORES.COM Senin 14 Maret 2022.
Ia mengaku kedua matanya mengalami kendala saat melihat.
"Gerobak saya punya dua, tapi tidak bisa karena mata rusak dari tahun 2005,"ujarnya.
Kosmas tidak memiliki pekerjaan lain selaim mencari barang bekas.
Sekitar pukul 06.00 Wita, Kosmas sudah keluar dari kediamannya di Pensip Kelurahan Waioti Kecamatan Alok Timur Kabupaten Sikka.
Pukul 11.00 Wita kembali ke rumah. Sekitar pukul 14.00 Wita Kosmas keluar lagi dari rumah mencari barang bekas hingga pukul 17.00 Wita.
Ia mengaku sebelum menekuni pekerjaan mencari dan mengumpulkan barang bekas, Kosmas menjadi buruh bangunan.
Baca juga: Klinik Pelayanan Kasih A & A Rarcmat Adakan Baksos di Desa Compang Loni Manggarai Timur
Kini usia Kosmas sudah tak muda lagi. Kosmas hanya bisa menjalani pekerjaan yang ringan-ringan saja. Ia tetap bekerja agar bisa mengumpulkan keping-keping rupiah.
Siang itu, dibawa terik panasnya Kota Maumere, Kosmas terus memikul karung tempat menyimpan barang bekas.
Kaki bagian kiri Kosmas tampak diikat dengan kain berwarna putih karena luka. Meskipun sakit, Kosmas tetap semangat berjalan.
Agar asap dapur tetap mengepul, Kosmas tanpa kenal lelah mengumpulkan keping-keping rupiah dengan mencari botol bekas. (Cr1).