Berita Maumere

Kisah Perempuan Sikka, Hidupi Keluarga dari Tenun Ikat

Usahanya sebagai pengrajin tenun ikat sudah ia geluti selama beberapa tahun, dan itu sudah menjadi pekerjaan pokoknya.

Editor: Gordy
TRIBUNFLORES.COM/EWALDUS GELI
TRIBUNFLORES.COM/HO-EWALD TENUN IKAT - Seorang pengrajin tenun, nampak sedang mengikat benang di depan rumahnya di Desa Nelle Lorang, Kecamatan Nelle Lorang, Kabupaten Sikka, Kamis 17 Maret 2022. 

Warga lainnya, Veronika Tata (47) yang juga seorang pengrajin tenun ikat menyampaikan suka dukanya menjalani pekerjaannya sebagai pengrajin tenun ikat motif Maumere.

"Harga tenun ikat sejauh ini belum stabil, sebab karena kebutuhan ekonomi yang mendesak kami harus rela menjual dengan harga murah, Rp. 400.000 sampai Rp. 500.000 saja sedangkan harganya sebenarnya Rp.600.000,"ujarnya.

Baca juga: Pater Bard Kurt Dikuburkan di Mataloko, Ini Daftar Misionaris SVD yang Dikuburkan di Kemah Tabor

Oleh karena itu, Veronika Tata mengharapkan pemerintah Kabupaten Sikka dapat membantu para pengrajin tenun dengan memberikan benang maupun obat celup sehingga pekerjaan mereka bisa lebih baik.

"Saya harap pemerintah dapat membantu kami memberikan benang maupun obat celup," ujarnya. (Cr1).

Berita Maumere lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved