2 Pria Tewas dalam Rumah
Kasus Penganiayaan Berat di Nagekeo, SW: Dia Ajak Saya Supaya Kami Mati Sama-sama
SW (40), istri YR, kepada TRIBUNFLORES.COM mengaku tak tahu apa-apa tentang penyebab kematian dua orang didalam rumahnya itu.
Laporan Reporter Tribunflores.Com, Patrianus Meo Djawa
TRIBUNFLORES.COM, MBAY - YR (46) ditemukan tewas didalam rumahnya sendiri dalam kondisi tergantung setelah warga dan Polisi mendobrak rumahnya yang terkunci, Selasa, 22 Maret 2022, sekira pukul 10.25 Wita.
Selain YR ada juga jasad lain didalam rumah itu yakni jasad Kalistus Amekae, sepupunya sendiri. Ada Tiga luka diarea kepala Kalistus Amekae, diduga akibat sabetan senjata tajam.
Hingga saat ini, Polisi belum memberikan keterangan resmi seputar kematian dua kakak beradik itu.
SW (40), istri YR, kepada TRIBUNFLORES.COM mengaku tak tahu apa-apa tentang penyebab kematian dua orang didalam rumahnya itu.
Baca juga: BREAKING NEWS: 2 Warga Nagekeo Ditemukan Meninggal Dunia dalam Rumah
Ia mengatakan, sebelum kejadian penemuan jenazah tersebut, dirinya sedang melarikan diri ke rumah salah satu tetangga, kerabatnya. Pasalnya, dia nyaris menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh suaminya.
"Saya punya leher dia ikat dengan fambel, dia mau ajak saya supaya kami mati sama - sama. Habis itu dia bilang saya jangan teriak, dia pergi ke dapur mau ambil parang atau pemukul mungkin, saya tidak tau. Saya langsung buka pintu depan baru saya lari," kata dia.
Ia menyatakan, suaminya YR tidak pernah berlaku kasar terhadap dirinya sejak keduanya menikah. Pasutri ini dikaruniai 4 orang anak, sulung di bangku SMA dan bungsu dibangku SD.
Sejak November 2021, ia mengaku suaminya YR mulai mengalami sakit kepala hebat.
Baca juga: Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Korban Penganiayaan Berat di Nagekeo
Memasuki bulan Februari 2022, YR mulai berubah prilakunya. YR sering terlihat takut melihat orang dan selalu terlihat panik ketika mendengar suara bunyi-bunyian.
Isak Tangis Keluarga
Sebelumnya, kedatangan jenazah Kalistus Amekae (42) dari RSD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, disambut dengan isak tangis keluarga dan kerabat di Danga Au, Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Selasa 22 Maret 2022 sore.
Kalistus Amekae meruapakan seorang advokat PERADI yang meninggal dunia siang tadi, Selasa, 22 Maret 2022, dengan tiga luka menganga dibagian leher dan kepala.
Hingga saat ini, Polisi belum memberikan keterangan resmi terkait dengan penyebab utama kematian Kalistus. Informasi dari tetangga di TKP, Kalistus diduga kuat meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam.
Orang yang pertama kali mengetahui kondisi KA adalah NB (35).
Baca juga: 2 Kakak Beradik di Nagekeo Ditemukan Tewas dalam Rumah, Ini Kata Adik dari Terduga Pelaku
Kepada TRIBUNFLORES.COM, NB mengaku dirinya berniat memantau aktifitas KA dan YR didalam rumah itu.
NB kaget setelah melihat KA dengan kondisi bersimbah darah didalam rumah YR (46). Sedangkan, didalam rumah itu ada YR, juga ditemukan tewas tergantung pada seutas tali.
Kejadian itu cukup menggegerkan warga sekitar TKP. Setelah warga dan Polisi mendatangi TKP, kedua tubuh itu kemudian dibawa ke RSD Aeramo, Kabupaten Nagekeo.
 
Kalistus Amekae dikenal sebagai orang yang sangat baik.
Menurut Hendrikus Dhenga, rekan advokadnya, Kalistus merupakan orang yang sangat rendah diri dan sangat menghormati teman dan keluarga.
"Dia (Kalisitus Amekae) selalu minta kami untuk menilai dia. Minta kami untuk menegur bila dia ada salah selama mengadvokasi masalah atau menangani perkara. Dia tidak ego, dia pendengar dan penuntun yang baik," kata Hendrikus.
Jasad Kalistus Amekae saat ini telah dipindahkan kerumah Florentinus Pone, Kakak sulungnya didalam kawasan Hotel Santalum, Kota Mbay.
Baca juga: BREAKING NEWS : Seorang Perempuan Asal Flores Timur Gasak Minyak Goreng di Sikka
Sebelumnya, jasadnya sempat disemayam sementara didepan rumah milik mertuanya di RT. 08, Kampung Danga Au.
Kalisitus Amekae meninggalkan seorang istri dan dua orang anak, satu laki-laki dan satu perempuan.
Informasi sementara, jasadnya akan dikebumikan esok, Rabu 23 Maret 2022, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kota Mbay.
Dua Warga Meninggal
Sebelumnya, warga RT 18 Kolibali, Kelurahan Danga Kecamatan Aesesa, Kota Mbay Kabupaten Nagekeo Provinsi NTT, digegerkan dengan dugaan kasus penganiayaan berat kakak terhadap adiknya.
Kejadian itu terjadi, selasa, 22 Maret 2022, sekira pukul 10:25 Wita dirumah milik terduga pelaku YR (46).
Korbannya adalah KA (42) adik sepupu terduga pelaku yang berprofesi sebagai pengacara.
Menurut warga, YR selama ini dikabarkan sedikit mengalami gangguan kejiwaan.
Sementara KA merupakan orang yang paling mengerti dengan kondisi kejiwaan YR.
KA kerap menenangkan YR bila sakitnya itu sedang kambuh.
Antara pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluaraga yang sangat dekat, status kakak dan adik. Ayah terduga pelaku dan ayah korban merupakan kakak adik kandung.
Kejadian terhadap KA terjadi didalam rumah YR dengan kondisi rumah dalam keadaan terkunci tanpa adanya saksi mata.
 
NB (35) yang merupakan adik kandung terduga pelaku menaruh curiga dan mencoba mengintip aktivitas didalam rumah YR.
NB kaget dan shock setelah melihat tubuh KA yang sudah berlumuran darah.
Setelah menginformasikan kepada warga dan Polisi, mereka pun mendobrak pintu dan mendapati KA dalam kondisi sekarat dan YR juga dalam kondisi telah tewas dengan ikatan tali.
Saat ini pihak keluarga sedang mempersiapkan pemakaman kedua kakak beradik itu.
Baca juga: Bupati Lembata Perintahkan Evaluasi Perusahaan Mutiara di Teluk Hadakewa
Tewas dalam Rumah
Sebelumnya, dua warga Kampung Kolibali Kota Mbay Kabupaten Nagekeo ditemukan meninggal dunia dalam satu rumah, Selasa 22 Maret 2022, sekira pukul 10.30 Wita.
Kedua almarhum yang ditemukan meninggal dunia tersebut diketahui berinisial KA (42) dan YR (45).
Mereka ditemukan di sebuah rumah yang beralamat di RT 28, Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.
Penemuan dua warga yang meninggal dunia di sebuah rumah tersebut sontak membuat warga setempat geger. Warga kemudian memadati tempat kejadian perkara.
Informasi yang dihimpun TRIBUNFLORES.COM, menyebutkan KA dan JG masih berstatus kakak beradik. Karena orangtua mereka berdua masih berstatus kakak adik kandung.
Hingga saat ini belum diketahui pasti faktor penyebab kedua kakak beradik ini meninggal dunia.
Tampak puluhan anggota Polisi dan TNI menjaga lokasi kejadian tersebut. Mereka mengevakuasi dua korban menuju Rumah Sakit Daerah (RSD) Aeramo.
Sampai berita ini diturunkan, kedua korban sudah di evakuasi ke RSD Aeramo. Sementara itu, sejumlah warga masih memadati lokasi kejadian.
Pihak Kepolisian Resor Nagekeo juga belum berhasil dikonfirmasi karena masih melakukan evakuasi jenazah kedua korban untuk dibawa ke RSD Aeramo. (Cr1).

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Istri-Terduga-pelaku-saat-berikan-keterangan-kepada-polisi-di-Mbay.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Imanuel-Ndun.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Penjabat-Sekda-Nagekeo-dilantik.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/VIAN-RUMA.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/SAMBUTAN-Direktur-Politeknik-Santo-Wilhelmus.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/EDUKASI-KESEHATAN-Sejumlah-warga-Desa-Waekokak-Kecamatan-Aesesa.jpg)