Berita Kupang

Melintas Malam Hari di Kupang Tengah, Dua Warga Dipanah OTK, Anak Panah Tak Bisa Ditarik

Wilayah Tanah Merah Kupang Tengah tak sepi dari masalah kriminal. Dua warga melintas di wilayah itu dipanah orang tidak dikenal Minggu malam.

Editor: Egy Moa
zoom-inlihat foto Melintas Malam Hari di Kupang Tengah, Dua Warga Dipanah OTK, Anak Panah Tak Bisa Ditarik
ILUSTRASI
Ilustrasi kasus panah oleh orang tak dikenal di Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Ryan Tapehen

TRIBUNFLORES.COM, OELAMASI-Polsek Kupang Tengah kini tengah menangani dua laporan masyarakat adanya penganiayaan dengan benda tajam oleh orang tak dikenal (OTK).

Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto melalui Kapolsek Kupang Tengah, Iptu Elpidus Kono Feka mengatakan saat ini mereka sedang menangani perkara tersebut.

"Sekarang ada 2 Laporan dan 2 korban yang berbeda yang di tangani di Polsek Kupang Tengah," ujar Iptu Elpidus Kono saat dikonfirmasi TRIBUNFLORES.COM, Selasa 29 Maret 2022.

Kejadian tersebut terjadi di wilayah Desa Tanah Merah Kecamatan Kupang Tengah, dua warga yang melintas dipanah orang tidak dikenal (OTK) pada malam hari. Mereka dipanah di lokasi berbeda pada Minggu 27 Maret 2022 malam  mengalami luka serius karena panah tidak bisa dikeluarkan dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Komandan Lantamal VII Kupang Pimpin Pemakaman Praka Wilson Anderson Here

Korban luka yakni  Yanto (45), warga asal Desa Sukosono Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara Jawa Tengah yang juga pekerja mebel. Korban selama ini tinggal di RT 15/RW 08, Dusun IV, Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Ia mengalami luka pada perut bagian kiri karena terkena panah.

Korban lainnya yakni Ozias Dez Oscar Henuk (28), petani yang juga warga RT 13/RW 07, Dusun IV, Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Ozias mengalami luka pada bahu kiri bagian belakang.

Kejadian tersebut tidak terjadi disaat yang bersamaan dan juga berbeda tempat sementara dari informasi yang dihimpun mereka terkena panah ambon yang susah untuk dikeluarkan bisa sudah terkena di tubuh.

Kejadian pertama terjadi pada Minggu, 27 Maret 2022 sekitar Pkl. 21.00 Wita dengan korban atas nama Yanto.

Baca juga: Oknum TNI Mabuk Tewaskan Pekerja Bendungan Manikin di Bamboe Cafe Kupang

Saat itu korban Yanto sedang berbelanja pulsa listrik di Kios Adiba dengan berjalan kaki.

Ketika korban pulang kurang lebih 100 meter dari kios tepat di depan cabang Kantor Balai Jalan Provinsi, tiba-tiba perut bagian kiri korban terkena anak panah. Melihat hal tersebut korban langsung lari ke rumah dan meminta pertolongan.

Saat tiba dirumah rekan kerjanya, korban langsung meminta pertolongan kepada warga serta membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dengan kondisi anak panah masih menempel di perut.

Setengah jam kemudian korban Ozias Dez Oschar Henuk mengalami hal yang sama saat itu korban bersama dengan beberapa rekannya sedang membuat lapak untuk berjualan garam di pinggir jalan dengan posisi membelakangi jalan.

Baca juga: Pratu Marinir Wilson Anderson Here, Korban Penyerangan KKB Tiba di Kupang

Namun tiba-tiba rekan korban mendengar bunyi benturan batu yang mengenai korban. Korban dan rekan-rekan langsung berlindung.

Namun tidak lama kemudian korban mengatakan kepada rekannya bahwa ada anak panah di bahunya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved