Berita Maumere
Jalan Kisa-Magepanda Dikerjakan, Servasius Harap Libatkan Pekerja Lokal
Kepala Desa Magepanda Servasius Martinus Mau, menegaskan kepada Kontraktor, Mauritz untuk melibatkan para pekerja lokal.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Pembangunan jalan Kisa-Magepanda mulai dikerjakan.
Hari ini jalan tersebut resmi dibuka oleh perwakilan dari pemerintah Kabupaten Sikka untuk dimulai pengerjaannya oleh kontraktor dari CV. Flores Nuda Bunga di Maumere yang dimiliki oleh Mauritz.
Dalam acara pembukaan jalan yang berlangsung di Kali Muruli, Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Rabu 5 April 2022.
Kepala Desa Magepanda Servasius Martinus Mau, menegaskan kepada Kontraktor, Mauritz untuk melibatkan para pekerja lokal.
Baca juga: Jalan Kisa-Magepanda Mulai Dikerjakan, Kades Magepanda: 40 Tahun Warga Menunggu
Lokasi pengerjaan jalan yang berada di antara Kecamatan Magepanda dan Kecamatan Mego diharapkan meraup tenaga kerja dari penduduk lokal terkhusus, harapan dari Servasius bagi warga yang masing mengaggur agar dipekerjakan.
"Tolong libatkan para pekerja lokal, baik dari Desa Magepanda maupun dari Desa Done agar kedepannya tidak terjadi permasalahan yang mengakibatkan macetnya pengerjaan jalan ini," kata Servasius.
Merespon pernyataan kepala desa, Kabid Bina Marga, Ludji selaku PPK, menyampaikan, hal itu pasti dilakukan namun ia mengharapkan agar warga yang dilibatkan dapat bekerja sebaik-baiknya.
"Kita juga minta supaya warga dapat bekerja dengan serius. Jangan bilang izin satu hari karena kedukaan absennya 5 hari, sebab para pekerja dan kontraktor dikasih batasan waktu pengerjaan jalan ini, sebab berdasarkan pengalaman kita ada yang seperti itu" ujar Kabid.
Sementara itu Kadis PUPR Sikka, Fred Djen, mengusulkan supaya segala hal yang terkait di lapangan harus saling koordinasi antara satu dengan yang lain agar pekerjaan tersebut dapat lebih mudah.
"Untuk hal itu nanti bisa saling koordinasi, intinya bahwa semua demi kepentingan masyarakat," ujar Fred.
Baca juga: Air Mata Warga Ile Ape Belum Kering
Dalam acara pembukaan tersebut, hadir pula, perwakilan dari Pemkab Sikka, Kepala Dinas PUPR, Fred Djen dan Kabid Bina Marga selaku PPK, Anggota DPRD Sikka, Benediktus Lukas Radja, Kepala Desa Magepanda, Servasius Martinus Mau dan warga sekitar.
Warga terlihat berantusias mengikuti acara pembukaan tersebut, sebelumnya, acara tersebut dimulai dengan seremonial adat oleh warga dari Suku Pepa (etnis Mego Detu). (Cr1)
Jalan Dibangun
Sebelumnya, Kadis PUPR Kabupaten Sikka, Fred Djen dan Kabid Bina Marga, Ludji, serta Anggota DPRD Sikka,Benediktus Lukas Radja, mengikuti acara pembukaan pengerjaan jalan Kisa-Magepanda di Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Selasa 5 April 2022.
Pantauan TribunFlores.Com, jalan yang akan dikerjakan itu merupakan hutan, yang akan dibuka untuk dibuatkan jalan baru.
Sepanjang perjalanan menuju kesana agak sulit. Tekstur tanah pada jalan cukup menyulitkan bagi pengendara kendaraan.
Ada jurang pada beberapa titik, dan kondisi jalan berlumpur serta area terjal yang dipenuhi semak belukar, ada yang setinggi lutut bahkan ada yang setinggi bahu.
Baca juga: Sengketa Sese Topok di Lendo, Forkompimda Matim Damaikan Suku Angin Susang & Suku Angin Ritapada
Beberapa kali atau sungai, harus dilewati, yang tak memiliki jembatan dan terdapat batu yang berukuran cukup besar sampai berukuran kecil.
Warga sekitar, Adrianto mengungkapkan, jalan tersebut adalah hutan dan perkebunan warga yang akan dibuatkan jalan menuju ke Lelebata yang berada di puncak gunung.
"Ini sebenarnya hutan, dan kebun milik kami, yang akan dibuka untuk dibuatkan jalan, karena selama ini kami kesulitan kalau pergi ke kebun yang cukup jauh," ungkapnya.
Perjalanan awak media TribunFlores.com, bersama Kepala Desa Magepanda, Servasius Martinus Mau, menuju lokasi peresmian, menuai tantangan yang tidaklah sedikit.
Beberapa kali ban dari motor yang ditumpangi kepala desa maupun awak media TribunFlores.com, tertanam di dalam lumpur, bahkan kendaraan hampir terjungkal ke dalam jurang.
Motor dan kendaraan lain yang ditumpangi harus diparkir sebelum mencapai tempat peresmian sekitar 1 kilo meter jauhnya, dihitung dari tempat pemarkiran kendaraan menuju lokasi acara.
Kepala Desa Magepanda, bahkan harus menanggalkan sendalnya untuk mendaki bukit yang terjal.
"Bapa mereka lihat sendiri kondisi jalannya, memang layak untuk dikerjakan," tuturnya.
Panjang jalan yang dikerjakan sekitar 13 kilo meter.
Menurut Servasius, warga Magepanda sudah menunggu sekitar 40 tahun untuk membuka jalan baru di tempat ini.
Baca juga: Kenang Satu Tahun Korban Badai Seroja di Adonara, Keluarga Menangis saat Nyalakan 1000 Lilin
Jalan disebut dikerjakan menggunakan anggaran pinjaman daerah senilai 7 Milyar rupiah.
"Jalan ini sudah dinantikan warga sekitar 40 tahun untuk dikerjakan, baru kali ini zamannya Bupati Roby Idong, jalan ini dibuka, sedangkan bupati-bupati sebelumnya tak pernah terealisasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sikka, Fred Djen, terlihat juga berjalan kaki melepas kendaraannya sejauh 1 kilo meter menuju tempat acara.
Ia nampak mendaki dan menuruni lereng bukit. Kepada TribunFlores.com, ia menyampaikan harapannya agar jalan tersebut segera dikerjakan.
"Jalannya lumayan sulit diharapkan jalan ini segera dikerjakan,"ketusnya.
Selain itu, ada juga warga yang nampak berjalan kaki melewati jalur itu, ada yang memikul karung, ada yang menarik kuda dan membawa barang lainnya.
Warga lainnya, Anastasia mengaku senang karena akhirnya jalan ini dikerjakan sehingga mereka tak perlu bersusah payah menggunakan jasa manusia dan kuda untuk mengangkut barang.
"Kami senang sekali, akhirnya jalan ini dikerjakan, sehingga kami tak perlu susah-susah lagi," katanya. (Cr1)