Berita Flores Timur

'Kebang Lewa Lolon', Vero Lamahoda Menjaga Ekosistim Laut di Pulau Solor

Hampir lima tahun Yayasan Tanah Ile Boleng berkarya dalam  pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan di Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/AMAR OLA KEDA
Direktur YTIB, Vero Lamahoda didampingi konsultan, Ipi Bediona pose bersama Wakil Bupati Flotim, Agustinus Payong Boli usai mempresentasikan hasil pendampingan pemberdayaan, Selasa 5 April 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Amar Ola Keda

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA- Hampir lima tahun Yayasan Tanah Ile Boleng (YTIL) berkarya dalam  pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan di Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur.

Yayasan Tanah Ile Boleng yang didirikan, Vero Lamahoda mempunyai visi inovatif membangun "Lumbung Laut" untuk menjaga ekosistem bawah laut agar menjadi tempat yang nyaman berkembang biaknya ikan sebagai bahan pangan keluarga juga komoditi ekonomi untuk peningkatan pendapatan perkapita penduduk menuju kesejahteraan.

Jika lumbung itu hanya dibuat untuk tanaman di darat, tetapi gagasan Vero Lamahoda melalui YTIB membuat lumbung laut yang disebut dalam bahasa Lamaholot "Kebang Lewa Lolon".

Kebang Lewa Lolon ini adalah kesepakatan para pemangku kepentingan di Desa Bubu Atagamu dan Lewograran, Kecamatan Solor Barat untuk menjaga laut di sepanjang pantai agar tidak dirusak dengan cara bom dan cara-cara manual lainnya. Selain itu sebagai upaya penanaman ulang terumbu karang yang telah hancur kurang lebih 40 tahun.

Baca juga: 46 Tim Ikut Gala Siswa PGRI Flores Timur Cup 2022

Adapun sanksi hukum adat dan hukum negara diberlakukan bagi yang melanggar larangan-larangan. Alhasil, setelah 4 tahun program ini dijalankan, terumbuh karang mulai tumbuh perlahan dan menjadi tempat yang nyaman berkembang biak ikan dan menjadi lumbung masa depan petani tradisional dua desa itu.

Hampir lima tahun menjalankan misi mulia, Vero Lamahoda selaku Direktur YTIB didampingi konsultan, Ipi Bediona dan Kepala Desa Bubu Atagamu dan Lewograran mempresentasikan hasil pendampingan pemberdayaan dihadapan Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli, Senin 4 April 2022.

"Perempuan pahlawan ekologi laut Flores Timur," puji Wabup Payong Boli usai mendengar penjelasan Direktur YTIB.

Menurut Payong Boli, sesungguhnya dalam jangka panjang, nasib Flores Timur ditentukan oleh laut, karena wilayah laut lebih luas dari daratan. Di darat kualitas tanah juga menurun setiap tahun tapi laut menjanjikan masa depan generasi.

Baca juga: 60 Ton Minyak Goreng dari Surabaya Masuk ke Flores Timur

"Darat hanya sebagai penyangga. Kita tidak pernah menanam di laut tapi Tuhan menyiapkan hasil melimpah di laut. Mari kita jaga laut agar ikan menjadi sahabat-sahabat kita. Menjadi kekuatan pangan dan komoditi masa depan yang tiada pernah habis," ujarnya.

Ia mengimbau para kepala desa agar bisa menggunakan dana desa untuk mendukung program lumbung laut yang diprakarsai YTIB.

"Jaga selalu laut. Kita akan sejahtera karena laut. Mari merawat bumi," pesannya.

Berita Flores Timur lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved