Berita Sikka
Bupati Sikka Akui Kontribusi MDMC di Masa Pandemi Covid19
Kehadiran MDMC di Kabupaten Sikka diakui Bupati Sikka memberi kontribusi kepada masyarakat dan pemerintah dalam masa pandemi Covid-19.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengapresiasi kehadiran MDMC di Sikka, Pulau Flores memberi kontribusi kepada masyarakat dan pemerintah dalam masa sulit pandemi Covid-19.
Menurut Roby Idong, sapaan Fransiskus Roberto Diogo, pemerintah bisa bangkrut dan tidak bisa hadir sendirian menyelesaikan semua masalah. Kehadiran lembaga yang lain di luar lembaga pemerintahan untuk saling menguatkan.
“Saya apreasiasi, karena kehadiran ini untuk saling menguatkan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian,”kata Roby, meresmikan peluncuran Sekretariat Bersama dan penyerahan dokumen rekomendasi penanganan Covid-19 sektor pendidikan di Aula SMAS Katolik Sant John Paul Maumere, Sabtu 9 April 2022.
Ia mengakui, kehadiran sekretariat bersama sangat baik untuk menyampaikan edukasi dan informasi kepada peserta didik di sekolah-sekolah di Sikka. Terlihat sederhana seretariat bersama,diakui Roby, besar manfaatnya dan menjadi acuan.
Baca juga: Mengenal Gereja Tua St.Fransiskus Xaverius Koting di Sikka
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sikka, Heri Sales mengatakan dinamika dalam diskusi mengkritisi konsep standar operasi prosedur (SOP) pembelajaran satuan pendidikan pada masa pandemic Covid-19 melengkapi lagi konsep SOP memperlihatkan semangat kerjasama yang bagus.
“Kami yang akan melaksanakan SOP ini. Kami siap jika kelak sudah ada SK dan SOP-nya diasistensi dan dilaksanakan,” kata Heri.
Ketua LPB PDM Sikka, Darman Eldin, memuji atensi yang tinggi dari stakeholder semenjak diskusi perdana digelar bulan Januari 2022 di Aula Dinas PPO Sikka dan menyusul di Aula Bapelitbang Sikka. Tingginya perhatian peserta menunjukkan tanggungjawab dan keprihatinan pendidikan masa depan anak-anak di Nian Sikka.
Menurut Darman, sekitar 70-an persen dari konsep Usaha Berubah Perilaku Hadapi Covid-19 (UBH) sampai terbentuknya Sekber sudah tercapai. Pekerjaan ke depan adalah menyerahkan SOP untuk diasistensi oleh Bagian Hukum Setda Sikka.
Baca juga: Econg Parera Latih Mahasiswa di Sikka Sulap Botol Bekas Jadi Sofa

“Target kami terbentuknya Sekber untuk sekolah aman bencana. Meski dalam situasi bencana, anak-anak tetap bisa menikmati pendidikannya,” kata Darman.
Konsep SOP ini telah memuatkan lengkap berbagai instrumen yang menjadi acuan bagi sekolah-sekolah di Sikka melaksanakan pembelajaran selama masa pandemic Covid-19.
Diharapkan dengan SOP ini, peserta didik tetap bisa menikmati pendidikan memadai, meski berlangsung di tengah bencana pandemi Covid-19.