Lakalantas di Pegaf Papua Barat

Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Alfonsus di Bandara Frans Seda Maumere

Alfonsius Admon Aliando(39) salah satu korban kecelakaan maut di Papua Barat, Rabu April 2022 kemarin.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
MENANGIS - Keluarga Korban Menangis Histeris di Bandara Frans Seda Maumere saat menjemput jenazah, Alfonsus, Kamis 14 April 2022. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Isak tangis keluarga pecah saat pesawat yang mengakut jenazah Alfonsius Admon Aliando (39) di Bandara Frans Seda Maumere, Kabupaten Sikka, Kamis 14 April 2022 sekitar pukul 16.00 Wita.

Alfonsius Admon Aliando(39) salah satu korban kecelakaan maut di Papua Barat, Rabu April 2022 kemarin.

Keluarga tampak histeris dan terus menyebutkan nama almarhum Alfonsius Admon Aliando.

Baca juga: Wisatawan Terbawa Arus dan Tenggelam di Air Terjun Cunca Wulang, Ini Kata Kadis Parekraf Mabar

 

"Kasihan, kasihan, kasihan,"ujar sejumlah anggota keluarga sambil menangis.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM di Bandara Frans Seda, perwakilan keluarga Flobamora Papua Barat, menyerahkan kepada pemkab Sikka dan selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban.

"Hari ini saya kami dari keluarga besar Flobamora Papua Barat menyerahkan korban kepada keluarga,"ujarnya.

Ia menyebutkan sebanyak 18 korban itu sebenarnya ke Kota untuk mengikuti pekan suci. Namun kecelakaan itu membuat mereka harus terjadi seperti ini.

Ini murni kecelakaan tunggal. Jadi kami serahkan kepada pemkab Sikka.

Mewakili Pemda Sikka, Sekda Sikka, menyampaikan turutr berduka cita dan menyiapkan satu mobil jenazah untuk membawa jenazah ke rumah duka di Desa Bangkoor, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka Nusa tenggara timur.

Baca juga: 18 Jenazah Korban Lakalantas di Papua Barat Tiba di Kupang, Keluarga Menangis Histeris


Tulang Pungggung Keluarga

Sebelumnya, suasana duka menyelimuti rumah duka Alfonsius Admon Aliando(39) salah satu korban kecelakaan maut di Papua Barat, Kamis 14 April 2022.

Hingga pukul 12.00 Wita, keluarga korban masih menunggu Jenazah korban di rumah duka yang berada di Dusun Mamamai Desa Bangkoor, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur.

Pantauan Tribunflores.com, Keluarga,Sahabat dan kenalan masih terus berdatangan ke rumah duka sambil menunggu kedatangan jenazah yang akan tiba di bandara Fransiskus Seda Maumere sore ini.

Menurut, Ferdinandus Seran (56) teman dekat Alm.Alfonsius Admon Aliando(39) mengatakan Almarhum berangkat dari Maumere ke Papua barat pada tahun 2020 bersama seorang temannya.

"Karena himpitan ekonomi,Almahrum merantau ke Papua pada tahun 2020 berasma temannya"ujarnya

Namun,dalam perjalanan, almarhum berpindah tempat kerja di salah satu perusahan tambang emas di Papua Barat.

Dimata Ferdinandus seran,almahrum merupakan tulang punggung keluarga,ia terpaksa merantau karena himpitan ekonomi.

Almahrum meninggal dunia, meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang masih berumur 6 tahun.

Baca juga: Cerita Kakak Kandung Alfonsus di Sikka, Komunikasi Terakhir 3 Bulan Lalu

Nampak, raut kesedihan tak bisa disembunyikan istri korban.Isak tangis pun masih terdengar yang berasal dari keluarga korban.

Warga sekitar yang datangpun juga ikut berduka, lantaran tak menyangka tetangga mereka pergi dengan cara yang terduga.

Diterbakan ke Kupang

Sebelumnya, sebanyak 18 jenazah korban truk maut di Pegunungan Arfak, Papua Barat, diterbangkan menuju menuju Bandara Eltari Kupang, Kamis (14/4/2022).

Semua korban yang merupakan penambang emas ini adalah warga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Isak tangis pecah saat warga NTT di Manokwari berbondong-bondong mengantar 18 jenazah korban kecelakaan maut di Kilometer 10 Turunan Panjang, Distrik Minyambouw, Kampung Duadbey tersebut.

Jenazah 18 orang yang terdiri dari 16 pria dewasa, satu perempuan dewasa dan satu balita tiga tahun itu dibawa ke Bandara Rendani untuk diterbangkan menggunakan pesawat carter menuju Bandara Eltari Kupang.

"Pemulangan jenazah ke kampung halaman ditanggung oleh pengusaha tambang emas yang mempekerjakan mereka," kata Kepala Suku Flobamora di Papua Barat, Clinton Tallo, melansir Kompas.com, Kamis (14/4/2022).

Selain jenazah, pengusaha tambang emas juga turut memfasilitasi kepulangan keluarga korban kecelakaan maut ke Kupang.

Baca juga: 18 Jenazah Korban Lakalantas di Papua Barat Tiba di Kupang, Keluarga Menangis Histeris

Mereka menumpang pesawat carteran Lion Air.


"Tiba di Kupang nanti kemudian dilanjutkan ke kampung halaman masing-masing," katanya.

Clinton menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga proses evakuasi dan pemulangan 18 jenazah berjalan dengan baik.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Gubernur, Pangdam XVIII/ Kasuari, Wakapolda Papua Barat, Bupati bersama Wakil Bupati Manokwari, Kapolres Manokwari bersama jajarannya, Basarnas Manokwari serta insan pers juga semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan, terima kasih banyak membantu kami masyarakat NTT,” ucapnya.

Pantauan Kompas.com, 18 jenazah diturunkan dari dump truck Kodam XVIII/ Kasuari menuju ruang cargo.

Jalan di sekitar bandara sempat macet karena dipadati warga yang menyaksikan jenazah diterbangkan ke kampung halaman mereka. (*)

Berita Lakalantas lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved