Berita Lembata

Desa Baolaliduli Lumbung Jagung dan Ternak Sapi di Lembata

Dari sembilan desa di Keacamatan Ile Ape, Desa Baolaliduli menjadi penghasil jagung hibrida terbaik dan ternak sapi dan kambing terbanyak.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/RICKO WAWO
Peresmian sumur bor di Desa Baolaliduli,Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Kamis 28 April 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO

TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Pemerintah Kabupaten Lembata menjadikan Desa Baolaliduli di Kecamata Ile Ape Timur menjadi lumbung jagung hibrida dan ternak sapi di Kecamatan Ile Ape Timur.

Dari  sembilan desa di Kecamatan Ile Ape Timur, Desa Baolaliduli paling banyak menyumbang ternak sapi serta jagung hibrida setiap musim.

"Ini punya potensi peternakan (sapi dan kambing) dan pertanian (jagung hibrida) paling banyak," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lembata, Petrus Kanisius Tuaq,  Kamis, 28 April 2022 meresmikan sumur bor di Desa Baolaliduli.

Dikatakannya,  jumlah ternak sapi di Baolaliduli sampai dengan saat ini lebih dari 50 ekor. Jumlah kambing di atas 300 ekor. Dari jumlah ternak itu, Desa Baolaliduli menyumbang sedikitnya ribuan ekor kambing dan ratusan ekor sapi ke luar Lembata. Sedangkan desa-desa lain di kecamatan itu persentasinya jauh lebih kecil.

Baca juga: Thomas Ataladjar Terbitkan Buku, Lembata; Dalam Pergumulan Sejarah dan Perjuangan Otonominya

Banyaknya ternak yang dimiliki warga Desa Baolaliduli itu juga ditunjang dengan ketersediaan pakan yang cukup. Warga pun tidak pernah kesulitan memberi makan ternak. Termasuk biaya membeli pakan juga hampir tidak pernah ada.

"Rata-rata satu tahun kita kirim ke Makassar 3.000 ekor (kambing dan sapi)," klaimnya.

Kemudian untuk hasil pertanian seperti jagung hibrida, kata Kanis, para petani mampu menghasilkan puluhan ton jagung per sekali panen dalam satu satu musim.  Dengan banyaknya produksi jagung itu, varietas hibrida yang dihasilkan petani di desa itu pun mampu memberi kontribusi bagi pasar dalam negeri.

"Mampu bersaing di pasaran luar Lembata, apalagi jagung hibrida lagi bagus-bagusnya," imbuhnya.

Baca juga: Thomas B Ataladjar, 30 Tahun Meneliti Jejak Peradaban Manusia di Lembata

 Kanis  mengatakan upaya menggenjot pertanian serta peternakan yang digalakan petani/peternak Baolaliduli merupakan bentuk dukungan program yang di canangkan Pemprov NTT yakni Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS).

Para petani kita perlahan mulai mengerti tentang mengembangkan sektor pertanian dan peternakan secara terintegrasi," tandasnya.

Ia pun mengimbau agar para petani dan peternak yang ada di desa-desa lain bisa meniru inovasi yang diterapkan oleh penduduk Baolaliduli supaya kesejahteraan dan kemandirian di sektor pertanian dan peternakan perlahan bisa terjawab.

Kepala Desa Baolaliduli, Leonardus Asan Ladopurap memastikan bahwa warganya akan tetap menjadikan sekotor pertanian dan peternakan sebagai leading sektor meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: KPU Lembata Bertekad Pertahankan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran

"Mau jadikan sentral pertanian dan peternakan, apalagi disini sudah ada sumur bor," sebutnya.

Melihat jumlah produksi pertanian seperti jagung hibrida dan peternakan seperti sapi, maka salah satu kepala desa termuda di Kabupaten Lembata ini akan memanfaatkan Bumdes sebagai jembatan untuk menghubungkan para petani dengan pasar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved