Berita Flores Timur

Air Ileboleng, Buah Mimpi dari Pemimpin yang Berani Ambil Resiko

Seremoni berlangsung penuh khidmat dalam selubung nuansa adat-istiadat Nusa Tadon Adonara.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-Prokompim Flotim
SERAHKAN - Acara penyerahan air bersih Ileboleng di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Rabu 4 Mei 2022. 

Di hadapan sekitar 1000-an masyarakat Desa Helan Langowuyo dan Hokohorowura, Bupati Anton Hadjon pun menyampaikan terima kasih atas perjuangan yang tak pernah kenal lelah menyambung suara harapan masyarakat demi terwujudnya peristiwa yang terjadi saat ini.


"Terima kasih kepada orang tua 'belen lewo mehen suku' Hokohorowura, para kepala desa, orang muda, dan semua saja.Tanpa ada perjuanganmu semua, peristiwa hari ini tidak akan terjadi," tandas Bupati Anton Hadjon.

Baca juga: Melihat Keindahan Kebun Agrowisata Strowberi di Kelimutu Ende


"Bicara air di Flotim bukan soal materi, tetapi soal 'opu-bine', sebuah makna tentang kebersamaan, saling menghargai dan menghormati,"tutup Bupati yang akan mengakhiri periode kepemimpinannya pada tanggal 22 Mei 2022 mendatang.


Walau akan berakhir periode kepemimpinannya sebentar lagi, Anton Hadjon sangat optimis keberlanjutan pemanfaatan air Ileboleng akan berjalan sebagaiman mestinya demi menjawabi kebutuhan 21.000 jiwa penduduk di wilayah Ileboleng dan sekitarnya.

Turut hadir pada momentum bersejarah itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur, Paulus Igo Geroda, S.Sos,M.AP, bersama beberapa pimpinan OPD, anggota DPRD, Adam Beda Sabon dan Ato Agil,SH, Camat Ileboleng, Camat Adonara Tengah, Camat Adonara Timur, Kapolsek Adonara Timur dan Adonara Barat, para kepala desa dari kedua wilayah kecamatan Ileboleng dan Adonara Tengah, serta tokoh ada dan tokoh masyarakat Desa Hokohorowura dan Desa Helan Lamawuyo.

Kapasitas sumber air Ileboleng sebesar 1,6 liter kubik per detik, yang sepanjang ini seakan "terbuang percuma", akhirnya bisa menyejukkan kerinduan masyarakat. Anton Hadjon yang berani ambil resiko memperjuangkan air Ileboleng, seperti kata Kepala Desa Dominikus Beda Daton, secara masif telah memupus semua polemik yang berseliweran selama ini. Air Ileboleng tidak lagi menjadi air yang terbuang percuma.

Namun sempat terdengar, ceplosan lepas dari ina-ina Helan Langowuyo, "wai maso lewo". Sebuah kerinduan yang nyaris membatu belasan tahun, terjawab hanya dengan ketegasan dan konsistensi sikap seorang pemimpin.

Berita Flores Timur lainnya

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved