Bank NTT Buka Rekening Donasi Untuk Aldo Lusi, Penderita Lumpuh Fisik

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Kepekaan terhadap berbagai penderitaan yang dialami oleh masyarakat Provinsi NTT terus-menerus ditunjukkan oleh manajemen Bank NTT.

Aksi nyata  yang dilakukan adalah meringankan beban biaya perawatan Leontius Ronaldo Lusi di Kabupaten Ngada  dengan membuka rekening donasi kemanusiaan bernomor : 1000742078 atas nama Bank NTT Peduli.

Direktur Utama Bank NTT ALex Riwu Kaho mengatakan  dibukanya rekening itu untuk memberi ruang bagi siapapun agar mau memberi, meringankan beban yang menimpa Ronaldo.

“Penderitaan yang dialami anak adik saudara kita Aldo Lusi adalah penderitaan kita semua. Mari berdonasi dan membantu dari berapapun yang kita miliki untuk membiayai pengobatannya, ” kata ALex.

Baca juga: GMIT Samaria di Kupang Patut Menjadi Contoh Pengembangan SDM NTT

Leontius Ronaldo Lusi,  warga asal Bobou, RT 005/RW 001 Kelurahan Faobata Kecamaan Bajawa, mengalami kelumpuhan fisik atau dalam istilah medis didiagnosa mengalami Spinal Cord Injury dan Skin Loss Luas e/c dekubitus.

Bagi siapa saja yang tergerak hatinya dan mau memberi untuk meringankan beban sakit yang diderita oleh Aldo, dipersilahkan mendatangi Kantor Bank NTT terdekat. Atau bisa mengaksesnya melalui B Pung Mobile Bank NTT.

Tidak hanya itu, Bank NTT pun menyediakan layanan sumbangan secara non tunai yakni melalui QRIS Bank NTT Peduli.

Untuk diketahui bahwa Aldo, demikian dia disapa, berdasarkan diagnosa medic, mengalami luka pada belakang tubuhnya hingga bokong dan Aldo pun mengalami kelumpuhan fisik: Spinal Cord Injury dan Skin Loss Luas e/c dekubitus.

Baca juga: Koperasi Kredit di NTT Turunkan Pengangguran 6 Persen

Saat ini, Aldo sementara berada di Kota Kupang, tepatnya di RT 8/RW 3 Gang 4a, Jl. Kota Dia Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang. Dia sedang menjalani perawatan di RSU. Prof. DR. W.Z Johannes Kupang.

Sebelumnya Aldo dirawat di kota tempat asalnya, Bajawa, namun karena kondisi sakitnya kian parah, maka terpaksa keluarga melarikannya ke Kupang.

Adapun riwayat sakitnya, semula Aldo kecelakaan sepeda motor pada tahun 2016 dan sempat diurut namun bukannya sembuh, malah kian parah. Mulai bermunculan luka di punggungnya, yang terus menjalar hingga bokong.

Luka-luka ini terus membesar, bahkan menghitam dan membusuk sehingga kondisi Aldo kian tak berdaya. Hari-harinya dia jalani dengan tidur terlentang dalam kamar.

Baca juga: Posisi Matahari di Utara Equator, Wilayah NTT Berada di Musim Kemarau.

Saat ini, dia dijaga oleh ibu dan neneknya di Kupang, dan menetap pada sebuah kamar kost. Keluarganya sudah pasrah akan kondisi Aldo, karena kian hari kondisinya kian parah.

Ibu kandung dan neneknya adalah pedagang Pasar Bobou, Kota Bajawa, dan ketika Aldo jatuh sakit, mereka meninggalkan pekerjaan pokoknya, serta hidup dari uluran tangan para dermawan.