Berita Manggarai
Alumni St. Klaus Gelar Reuni Akbar, Sebut dapat Kebaikan yang Luar Biasa dari Pater Wazer
Hadir dalam acara ini, para alumni dari pelbagai angkatan, para guru dan juga sejumlah siswa dan siswi SMP-SMA St. Klaus.
Kontribusi Alumni
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana reuni akbar, Yohanes Hambur dalam memulai sambutannya menyampaikan ucapan terimakasi kepada seluruh keluarga besar alumni SMP-SMA St. Klaus-Kuwu yang telah berkontribusi bagi terlaksananya kegiatan reuni akbar tersebut.
Baginya, kegiatan tersebut tidak bisa terlaksana tanpa dukungan dan campur tangan dari seluruh keluarga besar alumni SMP-SMA St. Klaus Kuwu.
"Jadi, selama kurang lebih satu bulan, kita sama-sama menggodok bagaimana persiapan untuk acara reuni akbar hari ini. Dan kita sepakat bahwa seluru alumni diharapkan untuk memberikan kontribusi dalam bentuk dana dalam rangka suksesnya dari acara kita hari ini. Syukur bahwa, hampir semua alumni ikut berkontribusi di dalamnya. Karena itu, saya menyampaikan terima kasih banyak," ungkap Yohanes Hambur.
Lebih lanjut, Yohanes menyampaikan bahwa dalam reuni akbar tersebut, ada tiga agenda utama yang dirancang oleh panitia, diantaranya: paska bersama, temu kangen dengan Pater Waser dan yang terakir, acara sosialisasi Yayasan Bakti Alumni Persekolahan Pater Ernes Waser.
"Yang perlu kita ketahui bahwa agenda yang paling utama dari kegiatan kita hari ini, semuanya dalam rangka membangun solidaritas dan solidaritas dalam rangka menyonsong panca windu dari Lembaga Pendidikan SMP-SMA Santu Klaus-Kuwu yang akan dilaksanakan 2023," cetus Yohanes.
Latar Belakang dibentuknya YBAPPEW
Lebih lanjut, di hadapan Pater Waser dan para alumni, Yasintus Ratu selaku alumni St. Klaus Kuwu dalam penjelasannya terkait
Yayasan Bhakti Alumni Persekolahan Pater Ernest Waser (YBAPPEW) menyebutkan beberapa poin penting yang melatari pembentukan Yayasan Bhakti Alumni.
Pertama, Pater Ernest Waser adalah seorang tokoh yang sangat hebat dan luar biasa untuk para alumni. Hidup dan karyanya perlu diteruskan dan diwariskan oleh para alumni. Karena itu sebagai rasa terima kasih untuk sang fundator, Yayasan inipun dibentuk.
Kedua, ada banyak kebaikan yang telah dibuat misionaris kelahiran Swiss ini. Rantai kebaikan itu ingin dihidupi dan diteruskan oleh para alumni.
Dengan kata lain, sebagai kelanjutan rasa terimakasi itu, kita sebagai alumni membentuk rantai kebaikan agar kebaikan yang suda kita terima dari pater Ernest Waser dapat kita teruskan kepada generasi-generasi berikutnya. Kita sudah mendapatkan kebaikan yang sungguh luar biasa dari pater.
Dan, dari lembaga pendidikan ini, kita diharapkan untuk terus membagi kebaikan itu pada orang lain, pada adik-adik kita sebagai generasi penerus.
Baca juga: Warga Kampung Kuwujawa Ende Mengubah Lahan Kosong Menjadi Dapur Hidup
"Ketika pater mengelola lembaga pendidikan ini, tidak ada yang diusir dan dilarang untuk mengikuti ujian gegara uang sekolah. Hal itu tidak ada dalam kamus pater karena uang itu urusan orang tua dan hak anak adalah untuk memperoleh dan mendapatkan pendidikan. Jadi anak-anak jangan ganggu," cetus Yasintus.
Ketiga, ada banyak legacy yang ditinggalkannya. Legacy yang ada tersebut ingin dilestarikan, dihidupi dan dijiwai oleh para alumni.
Pater Ernest Waser memiliki banyak nilai di dalam kehidupannya. Karyanya membentang dari selat sape sampai dengan Lembata di dalam karya- karya fisiknya juga sangat luar biasa. Warisan-warisan itu ingin kita teruskan, ingin kita lanjutkan.