Berita Kota Kupang
Sidang Kasus Pembunuhan Astri dan Lael, Aldo Tanya Randy Kenapa Tidak Kasih Orang RW
Saksi sidang kasus pembunuhan ibu anak menanyakan kepada terdakwa kenapa tidak menyerahkan anjing milik bosnya kepada orang lain supaya dimasak RW.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oby Lewanmeru
TRIBUNFLORES.COM,KUPANG-Renaldo Anin alias Aldo salah satu saksi dalam persidangan kasus pembunuhan Astri Manafe dan Lael Maccabee menanyakan kepada Randy Badjideh mengapa bosnya Randy menyuruh Randy menguburkan anjing dan tidak memberi kepada orang untuk RW (istilah masakan daging anjing).
Aldo menyampaikan hal ini dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Astri Manafe dan Lael Maccabee di Pengadilan Negeri (PN) Kelas 1 A Kupang, Senin 6 Juni 2022.
Sidang ini dipimpin Hakim Ketua Majelis,Wari Juniati didampingi empat hakim anggota masing-masing, Teddy Windiartono, Reza Tyrama, A A. Gde Oka Mahardika dan Murthada Mberu dengan JPU , Herry Franklin,S.H, M.H dan Sisca Gitta Rumondang Marpaung, S.H., M.H..
Terdakwa Randy Badjideh didampingi Yance Thobias Mesah, S.H, Harri Pandie, S.H,M.H, Benny Taopan,S.P,S.H, M.H, Obet Djami, S.H, M.H Narita Krisna Murti dan ,S.H dan Rido Manafe,S.H.
Baca juga: Sidang Pembunuhan Astri dan Lael, Terdakwa Pinjam Linggis Gali Lubang Kuburkan Anjing Milik Bos
Menjawab pertanyaan hakim,Aldo mengatakan ketika tiba di lokasi penggalian lubang, dirinya menanyakan kepada Randy bahwa sedang membuat apa.
"Saya tanya bos mau buat apa. Randy bilang mau kubur anjing, beta (saya) bilang, mari beta (saya) bantu. Saya juga tanya, kenapa bos punya bos suruh kubur anjing tidak kasih orang RW," kata Aldo.
Aldo juga mengatakan, dirinya adalah teman dari David Daga Mesa dan David juga yang mengajaknya untuk membantu Randy menggali lubang.
"Saya diajak David gali lubang. Pertama, David hubungi saya lewat WA dengan ping, lalu tanya di mana. Saat itu, saya main game di kawan dan David katakan, kalau sonde (tidak) sibuk temani beta (saya) ke Alak," kata Aldo.
Baca juga: Sidang Pembunuhan Astri dan Lael, Mobil Terdakwa Dicuci, Divakum dan Disiram Kopi Tetap Bau Anyir
Dikatakan, dirinya dijemput oleh David dan dibonceng menuju ke lokasi penggalian lubang.
"Saya dibonceng David dan sampai di taman Tagepe beta (saya) tanya ,David lalu David bilang bantu Randy gali lubang kubur bosnya Randy punya anjing," katanya.
Dikatakan, setelah selesai menggali lubang, mereka mencari air untuk mencuci tangan dan Randy sempat mengajak mereka ke rumahnya Randy.
"Tapi saya mau cari Terate jadi kami lewat Manulai dan pisah. Setelah penemuan mayat, baru saya tahu dari FB pada tanggal 7 November 2021," ujarnya.
Baca juga: Dua Hari Berturut Keluarga Manafe Ditelpon Penemuan Jasad di Pankase
Saat diketahui penemuan mayat, Aldo mengatakan dirinya menanyakan ke David jangan sampai itu lokasi.
"Saya tanya David jangan sampai itu lokasi tempat gali. David bilang bukan tempatnya karena sudah ada proyek SPAM," ujarnya.
Saat itu hakim juga menanyakan, apa yang diberikan David kepadanya, Aldo mengaku tidak ada.
JPU, Herry Franklin menanyakan kepada Aldo, bagaimana perasaannya setelah mengetahui bahwa galian yang mereka gali itu digunakan menguburkan mayat.
"Saya rasa bersalah karena sudah membantu gali," jawab Aldo di hadapan majelis hakim.