Berita Manggarai Barat
Nasehat Manajer Restoran Mai Cenggo;Tamu Ngamuk Sampai Pukul Diam, Tadah.
Manajer Restoran Mai Cenggo Labuan Bajo akhirnya buka suara menanggapi laporan penganiayaan yang menimpa karyawan restoran itu.
"Restoran tetap berjalan, normal seperti biasa. Kalau tamu di Labuan Bajo rame, maka kami juga ramai, kalau tamu sepi, kami juga sepi," imbuhnya.
Kronologis Kejadian
Kiki juga menuturkan kronologis kejadian hingga berujung dugaan penganiayaan yang dilakukan BKH terhadap Ricardo Cundawan, di ruang Kantor Pondok Mai Cenggo Labuan Bajo pada Selasa 24 Mei 2022.
Baca juga: Polisi Surati DPR RI untuk Periksa BKH Diduga Aniaya Manajer Operasional Mai Cenggo Labuan Bajo
Saat kejadian ia bersama seorang pegawai lainnya sedang berada di dalam ruang kantor. Ricardo Cundawan menemuinya lalu memberitahu bahwa terdapat seorang tamu beserta keluarganya, yang komplain dan ingin mendapatkan layanan di meja yang sebelumnya telah direservasi oleh tamu lainnya.
Saat percakapan terjadi antara keduanya, BKH saat itu mendatangi Kantor Mai Cenggo dan diduga melakukan penganiayaan terhadap Ricardo, dengan cara menampar Ricardo sebanyak 4 kali.
"Saya di office (kantor), saya lagi berhadapan dengan komputer dan chat dengan tamu juga. Pak Ricardo datang dan beritahu, bahwa ada tamu yang protes, sementara saya lagi bercakap, saya tegur sampaikan ke Ricardo, ya sudah kalau bapaknya (BKH) nggak mau pindah, biarin aja bapaknya di situ, kamu arahkan saja tamu selanjutnya yang sudah reservasi ke meja lainnya saja, saya bilang begitu. Ya sudah, sementara ngobrol, bapaknya (BKH) masuk," tutur Kiki.
Kiki mengatakan, BKH juga sempat melontarkan kata-kata yang tidak menyenangkan kepada Ricardo.
Baca juga: BKH Klarifikasi Dugaan Penganiayaan Terhadap Manajer Restoran di Labuan Bajo
Kiki mengaku ia tidak mengenal dan mengetahui bahwa tamu yang mendatanginya merupakan seorang pejabat publik.
"Mengeluarkan kata 'biadab' beberapa kali, saat itu, saya tahu tamu komplain dan saya lagi arahkan Ricardo, lalu datang tamu yang langsung marah-marah dan mengeluarkan kata begitu kan saya kaget. Saya nggak biasa dengar, apalagi kata biadap itu," katanya.
Berita Manggarai Barat lainnya