Banjir Rob di Sikka
Lima Hari Dilanda Banjir Rob, Fasilitas Umum Terendam dan 5 Rumah Warga di Sikka Rusak
" Banjir ini sudah memasuki hari ke lima dan lima rumah warga di Dusun Talibura sudah rusak dan tidak bisa ditempati lagi," ujar Udin warga dusun Tali
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Banjir Rob yang terjadi di sepanjang wilayah pesisir utara Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur memasuki hari ke lima, Jumat 17 Juni 2022.
Akibatnya permukiman warga di 7 Kecamatan terendam dan lima rumah Warga di dusun Talibura, Kecamatan Talibura Rusak.
" Banjir ini sudah memasuki hari ke lima dan lima rumah warga di Dusun Talibura sudah rusak dan tidak bisa ditempati lagi," ujar Udin warga dusun Talibura.
Banjir Rob terjadi di 7 Kecamatan, yakni Kecamatan Magepanda,Alok Barat,Alok, Alok Timur,Kangae, Kewapante dan Kecamatan Talibura.
Baca juga: Imigrasi Maumere Periksa WNA Asal Filipina Tanpa Dokumen Keimigrasian Datang di Flores
Kurang lebih terdapat ratusan rumah, tempat Ibadah dan tempat usaha warga terendam banjir rob dan lima rumah warga di Dusun Talibura, Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka Rusak.
Seperti yang dialami warga Desa Talibura, kecamatan Talibura siang tadi.
Banjir Rob menggenangi rumah warga mwmbuat warga sudah mengungsi ke rumah kerabat di Desa Darat Pantai karena rumah mereka tidak layak lagi ditempati.

Warga berharap pemerintah untuk membangun turap pengaman. Menurut warga, Banjir Rob masih terus melanda permukiman mereka hingga beberapa pekan kedepan.
Hingga saat ini,Banjir rob masih terjadi, diperkirakan kondisi ini masih akan terjadi dua hari ke depan.
Baca juga: Cegah Sponsor Fiktif, Imigrasi Maumere Sosialisasi Penjamin dan Tarif Izin Tinggal Keimigrasian
BERITA LAINNYA di SIKKA
Periksa WNA Asal Filipina
Sementara itu, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Maumere dibawah Kanwil Kemenkumham NTT yang dipimpin oleh Marciana Dominika Jone, melakukan pemeriksaan terhadap satu orang Warga Negara Asing (WNA) asal Filipina atas nama Caroline Sayao Natividad.

Ia diperiksa lantaran diduga tanpa dokumen Keimigrasian yang lengkap, di Kabupaten Sikka.