Berita Sikka

Buka Usaha Kios di Pedesaan Sikka, Mensi: Susahnya Tagih Utang dari Keluarga Sendiri

Pemilik kios itu adalah Anjelina Anje (49) yang sudah malang melintang dalam dunia usaha tersebut selama 20 an tahun lebih.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / NOFRI FUKA
WAWANCARA - Mensiana Nogo (27) saat diwawancarai di rumahnya di Desa Timu Tawa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, pada Rabu 29 Juni 2022. 

Akses jalan yang buruk dan penerangan bermodalkan pelita atau obor cukup mengganggu kelancaran usaha kios mereka.

"Pernah hampir tutup dikarenakan banyaknya bon dan juga modal yang menipis," ujar Mensi.

Terkadang, modal ditambah dengan uang dari saku pribadi. Kadang juga, hasil bumi yang dijual dialihkan menjadi modal usaha kios.

"Jadi untuk untungnya ini memang terbilang sangat sedikit. Kalau mau dibilang kita berjualan hanya untuk tidak mengeluarkan uang ke kios lain. Saat kita butuh, tinggal ambil lalu uang kembali ke kios kita. Tidak untung besar dari kios ini," ungkapnya.

Kata Mensi, agak berbeda usaha kios di perkotaan dan pedesaan.

"Kalau di kota mungkin persaingannya bisa terlihat. Di sini, tidak ada persaingan karena jumlah kios hanya sedikit. Justru yang sulit itu bon yang menumpuk dan konsumennya sangat sedikit. Tidak banyak," pungkasnya.

Oleh karena itu, siasati hal itu dan ingin mencegah kerugian, ia dan ibunya hanya membeli barang-barang yang diminati oleh warga pada umumnya.

Seperti, gula, kopi, rokok, bensin, beras, sabun untuk cuci dan mandi, super mie dan beberapa barang-barang lainnya.

"Kalau untuk barang lain seperti pakaian atau barang dapur jarang kami jual karena hanya satu dua orang yang berminat dan jarang laku," kata Mensi.

Baca juga: Melintas Wae Lengga-Lete di Manggarai Timur Andalkan Jembatan Bambu 

Beruntungnya, disamping keuntungan yang sebanding dengan kerugian, kebutuhan makan minum dalam keluarganya selalu terpenuhi.

"Meskipun kadang rugi hanya kios ini bantu kami saat kebutuhan mendesak," tegasnya lagi.

Kios Bantu Mensi Raih Sarjana

Pelan namun pasti, kios tersebut menjadi tulang punggung kedua bagi keluarganya Mensi.

"Kalau saya mau bilang, kios ini yang sekolahkan saya hingga sampai saya selesaikan kuliah saya di Undana Kupang," ungkapnya.

Lanjutnya, dari SD hingga SMP segala kebutuhannya, umumnya dipenuhi dari usaha kios tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved