Terminal Madawat Sikka Tak Terawat, Sampah, Genangan Air dan Lampu Padam

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paulus Kebelen

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Kondisi Terimal Madawat atau Terminal Barat di Kota Maumere, Ibu Kota Kabupaten Sikka, Pulau Flores tidak terawat.

Bagian dalam terminal tampak memprihantinkan lantaran fasilitas penunjang seperti ruas jalan, toilet dan lampu penerangan rusak berat.

Teriminal Madawat yang seharusnya menjadi pintu masuk Kota Maumere dari arah barat Pulau Flores itu juga tergerus sampah plastik hingga tumbuh subur rumput-rumput liar.

Menurut salah seorang warga yang enggan menyebutkan identitas mengatakan, jika turun hujan, ruas jalan dalam kompleks terminal dipenuhi genangan air.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Sikka NTT, Akses Jalan antar Kecamatan Putus

"Dulu tertib sekali, tetapi sekarang tidak terurus. Jalan  rusak, banyak genangan-genangan air," ujarnya saat ditemui wartawan.

Menurut dia, kondisi seperti ini membuat masyarakat tidak nyaman, apa lagi banyak sampah berserakan hingga mengakibatkan pemukiman menjadi tidak sehat dan asri.

"Harapannya semoga kembali terawat seperti sedia kala, apa lagi banyak penjual disini," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sikka, Mauritius Minggo mengakui kondisi fisik terminal yang sudah rusak.

Baca juga: Warga Kokowahor di Sikka Andalkan Air Hujan

"Ya, memang kondisinya sudah seperti itu. Kita berusaha supaya dua terminal di Maumere bisa diperbaiki pelan-pelan, terutama fasilitasnya," ujarnya kepada wartawan di ruangan kerjanya.

Ia mengatakan, kendala serius yang pihaknya hadapi hingga saat ini adalah terbatasnya biaya perawatan fasilitas pendukung.

"Biaya pemeliharan kita memang terbatas. Yang mampu kita lakukan sekarang itu hal-hal kecil," katanya.

Meski begitu, lanjut Mauritius, Dinas Perhubungan sudah menargetkan perbaikan fasilitas di dua terminal akan rampung pada tahun 2022.

"Kita berusaha tahun ini. Sekarang masih tata fasilitas di Terminal Lokaria," jelasnya.

Berita Sikka lainnya