Berita Sikka
Lima Hari Sampah Menumpuk di Kelurahan Alok,Kadis DLH Bilang Truk Rusak
Pengangkutan sampah di beberapa wilayah Kota Maumere,Pulau Flores terhembat karena truk pengangutan sampah rusak.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paulus Kebelen
TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sikka saat ini terkendala sarana pendukung untuk menanggulangi tumpukan sampah yang ada di beberapa titik wilayah Kota Maumere.
Salah satu tumpukan sampah yang belum diangkut yaitu di Kelurahan Kabor, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Rabu, 6 Juli 2022.
Yunus Ebianus, warga setempat mengatakan, tumpukan sampah itu sudah ada sejak lima hari yang lalu dan belum ada tanda-tanda kehadiran mobil pengangkut.
"Biasanya setiap hari mobil truk datang, tapi ini sudah hampir satu minggu," katanya kepada wartawan, persis di depan tumpukan sampah.
Baca juga: 40 Persen Upah Petugas Kebersihan Dipangkas Dinas Lingkungan Hidup Sikka
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sikka, Silvester Saka, mengatakan bahwa pihaknya masih terkendala jumlah mobil truk pengangkut sampah.
"Kendaraan rusak. Ada delapan truk sampah tapi empat sudah knok out. Kendala kami ada disitu," ujar Silvester di ruangan kerjanya.
Lantaran rusak, kata dia, DLH mengalami kesulitan serius saat menanggulangi populasi sampah yang ada di tujuh wilayah kecamatan.
Ia menuturkan, pihaknya sudah berulang kali meminta sarana pendukung namun belum ditanggapan.
Baca juga: Sikka Juara Umum Kejurda Shoto-Kai NTT, Arie Tiwa: Terima Kasih Tuhan
"Kalau sarana tidak ada kami tidak bisa berbuat apa-apa, kami angkat tangan," jelasnya.
Terkait masalah staf, DLH mempunyai 143 tenaga kebersihan baik yang mengurus sampah hingga tenaga kebersihan taman.
Namun, lanjut dia, upah tenaga kerja 143 stafnya dipangkas hingga 40 persen lantaran rasionalisasi anggaran akibat pandemi Covid-19.
"Upah awal Rp 1.700.000, sekarang turun menjadi Rp 1.100.000," paparnya.