Setahun Putra Tunggal Bunuh Diri di Nagekeo, Ayah Menyusul Tabrak Pikap

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Patrianus Meo Djawa

TRIBUNFLORES.COM, MBAY-Akhir hidup seseorang anak manusia di muka bumi tak pernah bisa diprediksi oleh siapapun. Kehidupan maupun kematian manusia adalah milik Sang Empu yang punya kehidupan itu.

Setahun lalu pada bulan Juni 2021, Nikolaus Poa (58) kehilangan putra tunggalnya, TR yang diduga bunuh diri.  Ketika duka itu belum hilang dari ingatan, Nikolaus menyusul  putranya menghadap Sang Khalik.

Warga RT 06 Desa Nangadhero, Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores, meninggal dunia setelah lebih dari  tujuh jam tak sadarkan diri usai  kecelakaan lalu lintas di Penginanga, Kelurahan Lape,  Minggu, 10 Juli 2022, sekira pukul 14.00 Wita. 

Kepergian Nikolaus asal Wololelu, Kecamatan Mauponggo dan telah domisili di RT 07, Dusun 3, Desa Nangadhero, Kabupaten Nagekeo menyisahkan nestapa kepada sanak familinya.

Baca juga: Tanah Suku Hendak Dijual ke Investor, Warga Desa Bidoa Nagekeo Tanam Plang Larangan

Hari Minggu siang, 10 Juli 2022, Nikolaus mengendarai sepeda motor Yamaha Vixon peninggalan putranya,  hendak mengundang keluarga untuk membahas  rencana pernikahan putrinya.  Naas mengintainya. Sekitar 100 meter dari tempat kejadian di  Simpang Empat Penginanga, Kelurahan Lape, ia mengalami kecelakaan lalu lintas. 

Sepeda motor yang dikendarainya terlibat tabrakan dengan mobil pikup. Nikolaus luka parah dievakuasi ke Rumah Sakit Daerah Aeramo mendapat perawatan medis. Tujuh jam lebih bergulat dengan maut, Nikolaus  meninggal dunia pada pukul 21.19 Wita. 

Jenasah Nikolaus disemayamkan di rumahnya di RT 07, Dusun 3, Desa Nangadhero. Direncanakan, keluarga  akan memakamkannya sehari setelah kejadian, namun waktu penguburan tertunda menunggu kehadiran anak keduanya yang bekerja di Jakarta. 

Nikolaus memiliki seorang istri dan empat orang anak. Tiga orang perempuan dan seorang laki-laki. Pada 2021, TR, putranya ditemukan meninggal dunia di dalam rumah itu.

Berita Nagekeo lainnya