Berita Manggarai

Paroki St Klaus Kuwu Baksos Pengobatan Gratis Rayakan Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia

Paroki St.Klaus Kuwu,Keuskupan Ruteng menyelenggaraka bakti sosial pengobatan gratis memperingati Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia 2022.

Editor: Egy Moa
ISTIMEWA
Panitia penyelenggara Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia foto bersama di Parok St.Klaus Kuwu Keuskupan Ruteng,Jumat 22 Juli 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG--Menyambut Hari Kakek Nenek dan Lansia Sedunia (HKNLS) atau Word day for Grandparents and Elderly (WDGE) ke-2 rahun 2022, Paroki St Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng, Kabupaten Manggarai menggelar bakti sosial (Baksos) pelayanan pengobatan dan pemeriksaan golongan darah secara gratis bagi para Lansia serta warga umum. Kegiatan  telah berlangsung di halaman depan Gereja St Klaus Kuwu, Jumat 22 Juli 2022.

Bakti sosial ini dilaksanakan berkat kerja sama pihak Paroki bersama para tenaga medis, baik para dokter, perawat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, Tim Analis Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Manggarai serta petugas kesehatan dari UPTD Puskesmas Wae Mbeleng.

Para Lansia maupun juga pelajar dari berbagai usia begitu antusias mengikuti pelayanan pengobatan dan pemeriksaan golongan darah secara gratis tersebut. 

Pastor Paroki St Klaus Kuwu melalui Pastor Rekan RD Eduardus Endi, Pr mengatakan, kegiatan itu sebetulnya merupakan tindaklanjut dari himbauan Paus Fransiskus melalui Dikasteri Untuk Awam, Keluarga dan Kehidupan di Roma untuk memperingati HKNLS atau WDGE ke-2, Minggu, 24 Juli 2022.

Baca juga: Pesan AHY untuk Lucius Modo Pimpin Partai Demokrat Manggarai Timur

"Dan memang beberapa minggu yang lalu, Komisi Keluarga KWI dan Keuskupan Ruteng meminta agar di setiap Paroki itu dibuat kegiatan yang bertitik fokus pada perhatian kepada para Lansia. Untuk menindaklanjuti himbauan ini, kami dalam kesatuan dengan DPP/DKP telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, di antaranya Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, pihak Puskesmas Wae Mbeleng, dan Pemerintah Desa Poco Likang,"jelas RD Ardus yang akrab disapa ini. 

"Bak gayung bersambut, rancangan kegiatan ini disetujui oleh beberapa pihak ini, termasuk juga pemerintah desa Poco Likang. Dan puji Tuhan, rancangan kegiatan ini akhirnya bisa terlaksana hari ini,"Sambungnya.

RD Ardus juga menjelaskan, dalam memperingati HKNLS ini, paroki Kuwu mengadakan selain kegiatan bakti sosial tersebut, juga dilaksanakan misa khusus dan pemberian minyak suci khusus bagi para Lansia se-Paroki Kuwu pada hari Minggu, 24 Juli 2022 hari ini. 

RD Ardus, mengharapkan, para kakek, nenek dan Lansia ini mesti selalu mendapat tempat dalam hati setiap orang, setiap umat di Paroki Kuwu ini. Bahwa, kehadiran para Lansia mesti menggugah nurani setiap pribadi secara terus-menerus untuk segera menyapa dan merangkul mereka dengan penuh kelembutan, memperhatikan nasib mereka dengan sepenuh hati.

Baca juga: Warga Bahagia Presiden Jokowi Datang di Watu Ngelek Manggarai Barat

RD Ardus juga menambahkan, dua kegiatan yang telah dilaksanakan itu sebagai langkah-langkah nyata demi merangkul para Lansia sekaligus menyadarkan semua orang akan pentingnya melayani sesama tanpa batas usia dan tanpa syarat. 

Anselmus Janggur, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai menjelaskan, kegiatan bakti sosial berupa pelayanan pengobatan dan pemeriksaan golongan darah secara gratis ini menjadi kesempatan yang penting untuk membagi pengetahuan dan pengalaman hidup sehat dengan masyarakat. 

"Sehingga mungkin atas dasar pengetahuan itu, bisa menjadi panduan bagi masyarakat untuk tahu dan mau serta mampu membangun pola hidup sehat. Jadi, melalui kegiatan ini, kami bisa membagi pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana menjaga pola hidup itu agar tetap sehat,"ungkapnya. 

Dikatakan Anselmus, melalui kegiatan itu, pihaknya bersama UPTD Puskesmas Wae Mbeleng juga hadir dalam rangka menggerakan masyarakat untuk bisa menjaga tiga hal penting yakni pertama, hygiene atau pola hidup bersih mulai dari menyikat gigi, mandi, cuci tangan yang selalu dikampanyekan hingga pada pakaian yang dikenakan.

Baca juga: Pemda Manggarai Beri Ruang Ekspresi dan Tumbuh Kembang Anak

Kedua, sanitasi yang berhubungan dengan lingkungan. Dan ketiga, berkaitan dengan nutrisi atau makanan dan minum yang dikonsumsi.

"Kalau masyarakat bisa menjaga tiga hal tersebut maka kita yakin bahwa masyarakat bisa melanjutkan hidupnya sampai usia 80, 90 dan bahkan 100 tahun. Makanya kami hadir untuk mendorong agar masyarakat memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan dengan memperhatikan tiga hal tersebut. Tidak hanya itu, kami juga mendorong agar masyarakat yang sehat di luar sana tetap sehat dan bahkan terus meningkatkan kesehatannya dengan tiga kata kunci tersebut,"ujar Anselmus. 
 

Berita Manggarai lainnya

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved