Yano Bilang Layanan Mobile JKN dan Pandawa Permudah Akses Layanan Program JKN

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Tommy Mbenu Nulangi

TRIBUNFLORES.COM, ENDE- Yano Armando Mone (30) merupakan satu diantara peserta BPJS Kesehatan.

Yano mengatakan kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan sejak tahun 2014, telah memberikan harapan bagi kepada masyarakat untuk dapat memiliki jaminan kesehatan tanpa melihat umur dari pesertanya.

Sejak terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sebagai peserta segmen pekerja penerima upah (PPU) Yano menyampaikan pengalamannya menggunakan layanan online program JKN yang telah dilakukan oleh BPJS Kesehatan.

Kemudahan dari aplikasi mobile JKN maupun Pandawa yang dapat memfasilitasi segala keperluan administrasi peserta tanpa perlu antre melangkahkan kaki ke kantor BPJS Kesehatan.

Baca juga: Kolaborasi MCS BPJS Kesehatan dan Gereja St. Yosef Freinademetz Ende Layani Kesehatan Lansia

“Pelayanan online yang diberikan oleh BPJS Kesehatan sudah sangat memuaskan, saya sendiri sudah membuktikan dengan memanfaatkan aplikasi Mobile JKN untuk mengubah faskes, benar-benar sangat mudah dan singkat, saya pikir itu tidak sampai lima menit," tutur Yano, Kamis 4 Agustus 2022.

Menurut Yano, fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi Mobile JKN sangat bermanfaat sekali bagi dirinya, fitur-fitur tersebut memberikan kemudahan baik akses layanan maupun informasi Program JKN-KIS, sehingga kebutuhan sebagai peserta JKN dapat diakses cukup hanya dengan smartphone saja.

“Setelah mengunduh aplikasi Mobile JKN jujur saya sangat senang karena hampir semua layanan BPJS Kesehatan bisa diakses melalui HP saja dan pasti lebih menghemat waktu, apalagi bagi pekerja seperti saya ini yang tidak punya banyak waktu, karena itu saya kasih bintang lima untuk aplikasi Mobile JKN," ujarnya.

Selain itu Yano juga pernah menggunakan layanan Pandawa dari BPJS Kesehatan selain menggunakan layanan aplikasi mobile JKN.

“Awalnya saya mau ke kantor BPJS Kesehatan, namun setelah mendengar kabar bisa melakukan penonaktifan kepesertaan melalui layanan Pandawa, maka saya coba dan ternyata berhasil," tutur Yano.

Dikisahkan oleh Yano, selama dirinya menjadi peserta JKN-KIS, seringkali ia memanfaatkan layanan kesehatan tersebut.

Baca juga: 1.200 Petani,Nelayan dan Tukang Manggarai Timur Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Dalam perjalanan menggunakan layanan JKN-KIS, Yano tidak menemui kendala apapun. Ia bahkan sempat mendengar kabar jika layanan menggunakan layanan program JKN ini terlalu lama dan berbelit-belit, namun hal itu tidak terbukti.

Sampai saat ini, selain menggunakan layanan Mobile JKN, ia kerap masih menggunakan fasilitas Pandawa untuk membantu keluarga atau kerabat lainnya jika mengalami kesulitan saat kartu JKN nya tidak aktif.

“Karena mudahnya layanan Pandawa ini diakses, jadi kadang saya membantu keluarga yang misalkan mau menggunakan kartunya tidak bisa, dari pada ke kantor BPJS Kesehatan, lebih baik saya sarankan menggunakan layanan Pandawa saja," terang Yano.