Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo

Mantan Duta Komodo Prihatin Situasi di Labuan Bajo, M. Jusuf Kalla: Saya Usulkan Tarifnya Diturunkan

Mantan Duta Komodo M.Jsuf Kalla sangat prihatin dengan situasi Labuan Bajo saat ini. Jusuf Kalla mengusulkan agar harga tiket masuk TN Komodo turun.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-TIM YUSUF KALLA
KUNJUNG TAMAN NASIONAL KOMODO - M. Jusuf Kalla (Pegang Kayu) yang didaulat sebagai Duta Komodo saat berkunjung ke Pulau Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat beberapa waktu lalu. 

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Polemik kenaikan harga tiket masuk taman nasional Komodo masih menjadi perbincangan publik hingga.

Meskipun di Labuan Bajo Manggarai Barat situasi sudah semakin kondusif, beberapa pihak masih terus menyoroti persoalan kenaikan harga tiket masuk Pulau Komodo.

Tokoh nasional M. Jusuf Kallah misalnya. M. Jusuf Kalla mengaku sangat prihatin dengan situasi di Labuan Bajo Manggarai saat ini.

M. Jusuf Kalla Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 yang pernah mengemban tugas sebagai Duta pemenangan Komodo sebagai tujuh keajaiban dunia yang baru The New Seven Wonders 2012-2013, prihatin dengan kondisi terkini Labuan Bajo khususnya di Pulau Komodo.

Baca juga: Pulang PAM Demo Kenaikan Tiket Taman Komodo Labuan Bajo Sejumlah Polisi Alami Kecelakaan

 

Aksi unjuk rasa yang terjadi sehubungan pemberlakuan tarif baru yang tinggi sebesar 3.75 juta untuk menikmati wisata Komodo, mengusik ketenangan daerah tujuan wisata Komodo tersebut.

M. Jusuf Kalla yang juga Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, mengatakan Pulau Komodo saat ini sudah mendunia.

Bahkan sudah menjadi destinasi favorit yang menyedot ribuan wisatawan. Dengan pemberlakuan tarif baru yang tinggi secara signifikan dapat mempengaruhi jumlah kunjungan wisata ke Labuan Bajo.

Yang terkena imbasnya adalah dunia wisata. Sementara pada sektor tersebut banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya.

Perhotelan, kuliner, pelayaran, unit usaha usaha kecil masyarakat hingga nelayan penangkap ikan yang membantu memenuhi kebutuhan warga sekitar ikut terkena imbasnya.
Demikian halnya dengan penerbangan yang sebelumnya ramai, juga terancam kehilangan penumpang.

“Karena itu tarif ini perlu dievaluasi. Dan saya usulkan tarifnya diturunkan, katakanlah 1 (satu) juta rupiah dan pengunjung dibatasi dengan kuota, misalnya 500 orang per hari. Jadi angka tersebut terukur dapat 500 juta tiap hari, dan perbulan bisa 15 milyar. lebih pasti,” kata JK dalam keterangan tertulis yang diterima TRIBUNFLORES.COM Sabtu 6 Agustus 2022.

Baca juga: Kapolres Manggarai Timur Bilang Tidak Benar Polisi Meninggal Akibat Mobil Terbalik di Walengga

Dengan demikian, masyarakat tetap mendapat penghasilan, karena hotel hidup, restoran hidup dan lain lainnya semua memiliki efek. Dan kota Labuan Bajo bisa hidup kembali.

M. Jusuf Kalla menguraikan sesuai pengalaman,” kalau orang wisata seperti komodo itu orang datangnya mungkin hanya sekali seumur hidupnya. Yang penting sudah pernah lihat. Jadi wisata itu harus memberikan ketenangan. Kalau di daerah wisata tidak tenang, ramai aksi demo, maka wisatawan tidak akan datang,” urai Jusuf Kalla.

“Jadi itu kita turunkan tarif 1 juta dan kita batasi jumlah pengunjung sampai 500 hari tiap hari,” tegas Jusuf Kalla.

Taman Nasional Pulau Komodo resmi menjadi satu dari 7 Keajaiban Alam Dunia Baru New 7 Wonders of Nature, Jumat, 13 September 2013.

M. Jusuf Kalla yang didaulat sebagai Duta Komodo saat itu berulang kali ke Pulau Komodo Labuan Bajo dan berkeliling kota mengkampanyekan agar masyarakat Indonesia vote Komodo yang kemudian jumlahnya dapat mencapau lebih 100 juta sms.

Ada Penurunan Penumpang

Sebelumnya, sejumlah sopir travel di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat mengaku ada penurunan penumpang khususnya wisawatan pasca terjadinya aksi demo penolakan kenaikan biaya masuk Kawasan Taman Nasional (TN) Komodo menjadi Rp3.75 juta/orang.

Karel salah satu Sopir Travel ketika ditemui TRIBUNFLORES.COM di Labuan Bajo, Sabtu 6 Agustus 2022, mengaku pasca terjadinya aksi demonstrasi penolakan kenaikan biaya masuk kawasan TN Komodo, penumpang khususnya wisatawan sangat berkurang.

PELABUHAN - Suasana di Pelabuhan KP3 Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Sabtu 6 Agustus 2022.
PELABUHAN - Suasana di Pelabuhan KP3 Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Sabtu 6 Agustus 2022. (TRIBUNFLORES.COM/ROBERT ROPO)

"Pokoknya setelah demo itu memang penumpang turun sekali tidak banyak. Biasanya sehari kita dapat 5 sampai 6 reit dari Bandara Komodo menuju Pelabuhan atau pun sebaliknya, tetapi setelah itu sekarang sudah menurun paling tidak hanya 2 reit saja setiap hari. Ya mungkin masih taraf pemulihan," Ujar Karel.

Karel juga mengaku, pasca terjadinya demo tolak tersebut, hanya wisatawan asing, sedangkan wisatawan nusantara untuk sementara belum sama sekali yang dimuat.

Karel juga mengatakan, belum banyak wisatawan karena berdasarkan informasi dari Trevel Legend bahwa banyak tamu wisatawan yang cancel akibat kenaikan tarif masuk TN Komodo itu.

Sopir Travel lainya, Leo juga menyampaikan hal yang sama. Ia berharap agar biaya yang ditetapkan itu bisa diturunkan.

Baca juga: Pasca Aksi Mogok Protes Kenaikan Tiket Masuk Pulau Komodo, Cafe Hafenblik Labuan Bajo Mulai Ramai

"Harapan kami harga itu bisa diturunkan. Naik boleh, tapi jangan begitu mahal begini mengingat juga wisatawan lokal dan nusantara yang tidak memiliki kemampuan begitu,"ujar Leo. 

Cafe Hafenblik Labuan Bajo Mulai Ramai

Sebelumnya, Cafe Hafenblick di Puncak Waringin, Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai makin ramai dikunjungi pasca terjadi aksi demonstrasi dan mogok terkait kenaikan biaya masuk Kawasan Taman Nasional (TN) Komodo menjadi Rp 3.75 juta/orang.

Riko, Penanggungjawab Cafe Hafenblick, kepada TRIBUNFLORES.COM, Jumat 5 Agustus 2022, mengatakan, untuk tamu yang mengunjungi Cafe sebelum terjadinya aksi demonstrasi kenaikan biaya masuk TN Komodo, normal-normal saja, namun setelah terjadinya aksi demonstrasi tersebut, Kota Labuan Bajo semakin ramai khususnya cafe itu ramai dikunjungi.

RAMAI - Suasana di Cafe Hafenblick Puncak Waringin Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT pasca demo protes kenaikan harga tiket masuk taman nasional Komodo, Jumat 5 Agustus 2022.
RAMAI - Suasana di Cafe Hafenblick Puncak Waringin Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT pasca demo protes kenaikan harga tiket masuk taman nasional Komodo, Jumat 5 Agustus 2022. (TRIBUNFLORES.COM / ROBERT ROPO)

"Jadi dengan adanya peristiwa ini tidak terlalu berdampak, malah pengunjung makin banyak yang datang,"ujarnya.

Dikatakan Riko, tamu-tamu yang mengunjungi cafe itu baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

" Banyak wisatawan yang datang ke Cafe ini baik wisatawan asing maupun wisatawan lokal juga banyak. Rata-rata pasca kejadian itu, sekitar 30 sampai 50 an tamu yang mengunjungi cafe Hafenblick ini, dari biasanya hanya 10 sampai 20 orang tamu saja,"ujarNya.

Bahakan kata Riko, sehari pasca aksi demonstrasi itu, mereka mencatat tamu yang mengunjungi cafe tersebut hingga mencapai 67 orang lebih, terhitung dari pukul 15.00 sampai 24.00 Wita malam.

Sementara itu pantauan TRIBUNFLORES.COM, sejak pukul 15.00 Wita di Cafe Hafenblick terlihat tamu baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing sudah berdatangan untuk mengunjungi cafe itu.

Terpantau juga di Puncak Waringin nampak warga lokal maupun wisatawan Nusantara dan wisatawan asing datang foto-foto di Puncak Waringin. Meski demikian, tidak terlihat begitu banyak.

Baca juga: Pasca Demo Tiket Masuk Pulau Komodo, Sopir Travel di Labuan Bajo Akui Ada Penurunan Penumpang

Taman Laut Restoran Labuan Bajo

Sementara itu, Dua hari sempat ditutup karena ketiadaan pengunjung di Taman Laut Handayani Restorant, Puncak Waringin, Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Ditutupnya Restorant tersebut karena tidak ada tamu dampak aksi demonstrasi.

Namun kini pasca dia hari setelah aksi demonstrasi itu, kini pengunjung mulai datang mengunjungi Restorant itu.

"Sejak hari pertama terjadinya demonstrasi oleh pelaku pariwisata terkait kenaikan tarif masuk TN Komodo, memang sepi sekali tamunya, sehingga kami tutup. Begitu juga hari kedua kami tutup karena tidak ada sama sekali tamu yang datang. Jadi bukan karena takut demonya, tetapi memang benar-benar tidak ada tamu yang datang," Ujar Asisten Manager Taman Laut Handayani Restorant Puncak Waringin, Labuan Bajo, Romi Adu, kepada TRIBUNFLORES.COM, Jumat 5 Agustus 2022 sore.

PENGUNJUNG- Pengunjung sedang menikmati suasana di Restoran Taman Laut Handayani, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Jumat 5 Agustus 2022. Restoran ini sempat tutup dua hari selama aksi mogok massa protes kenaikan harga tiket masuk taman nasional Komodo di Labuan Bajo, NTT.
PENGUNJUNG- Pengunjung sedang menikmati suasana di Restoran Taman Laut Handayani, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Jumat 5 Agustus 2022. Restoran ini sempat tutup dua hari selama aksi mogok massa protes kenaikan harga tiket masuk taman nasional Komodo di Labuan Bajo, NTT. (TRIBUNFLORES.COM/ROBERT ROPO)

Setelah itu, kata Romi, pada tanggal 3 Agustus 2022 sudah kembali normal dimana sudah mulai wisatawan yang sudah berkunjung di Restorant tersebut.

Meski demikian, kata Romi, belum stabil tidak seperti sebelum terjadinya aksi demonstrasi tersebut.

"Kami tidak tahu berapa tamu yang datang pasca demo dia hari itu, tapi memang sudah mulai normal tetapi belum terlalu stabil. Ya tamunya masih kurang,"ujar Romi.

Sementara itu, Pantauan TRIBUNFLORES.COM, Jumat sore, di Taman Laut Restorant Handayani, Puncak Waringin, Labuan Bajo, terlihat ada sejumlah tamu yang datang menikmati menu makanan di Restorant tersebut.

Adapun tamu yang terlihat baik wisatawan Nusantara maupun wisatawan Asing. (*)

Berita Komodo lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved