Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo
Pengendara Motor Tewas, Dua Polisi Luka - luka, Lakalantas Saat Pulang PAM Demo Tiket Taman Komodo
Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) di ruas jalan negara Labuan Bajo - Aimere, tepatnya di Tengku Teang, Kilometer 1, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten M
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas) di ruas jalan negara Labuan Bajo - Aimere, tepatnya di Tengku Teang, Kilometer 1, Komba, Kabupaten Manggarai Timur , Jumat 5 Agustus 2022, pukul 20.00 Wita, mengakibatkan seorang pengendara sepeda motor Ricky Andreas Makarawung meninggal dunia.
Korban Ricky yang merupakan pegawai koperasi kredit itu meninggal saat dalam perjalanan saat hendak dirujuk ke RSUD Bajawa, Kabupaten Ngada, pasca peristiwa nahas itu.
Sepeda motor yang dikendarai oleh korban tersebut terlibat lakalantas dengan mobil mini bus dengan nomor polisi EB 7004 DK yang dikendarai oleh YR.
Kendaraan mini bus itu mengangkut 23 anggota polisi dari Polda NTT usai melakukan pengamanan demonstrasi penolakan kenaikan biaya masuk TN Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Baca juga: Kapolres Manggarai Timur Bilang Tidak Benar Polisi Meninggal Akibat Mobil Terbalik di Walengga
Kapolres Manggarai Timur AKBP I Ketut Widiarta, SH, S.IK.,M.Si, juga turun langsung melihat langsung di TKP dan kondisi para korban.
Kapolres Widiarta ketika dikonfirmasi TRIBUNFLORES.COM, Sabtu 6 Agustus 2022 sore menjelaskan, mobil yang dikendarai oleh YR mengangkut 23 orang anggota polisi dari Polda NTT yang melakukan pengaman demonstrasi di Labuan Bajo.
"Mobil itu merupakan mobil sewa, bukan mobil polisi," kata Kapolres.
Mobil yang dikendarai oleh YR itu datang dari arah Labuan Bajo menuju Aimere beriringan dengan sebuah mobil lain.
Baca juga: Pulang PAM Demo Kenaikan Tiket Taman Komodo Labuan Bajo Sejumlah Polisi Alami Kecelakaan
Namun sampai di lokasi Tengku Teang, mobil yang dikendarai oleh YR hendak mendahului dengan melambung kendaraan yang berada di depan.
Pada saat melambung apalagi di area tikungan, muncul kendaraan sepeda motor yang dikendarai oleh korban Ricky dari arah berlawanan, yakni dari arah Bajawa menuju Borong.
Pengendara mini bus kemudian kaget dan membanting stir hendak kembali ke jalur kiri, namun dikarenakan dalam kecepatan tinggi sehingga pengendara kehilangan kendali dan menyebabkan kendaraan mini bus terbalik ke kanan dan menghempas sepeda motor yang dikendarai oleh korban Ricky hingga keluar jalur.
Akibat dalam peristiwa itu, pengendara sepeda motor mengalami luka berat di kepala yang cukup parah dan dua orang anggota polisi dalam mobil itu juga mengalami luka ringan di pelipis, siku dan jari tangan, sedangkan sebagian anggota lain hanya mengalami benturan ringan.
Kapolres Widiarta juga mengatakan, usai kejadian itu para korban langsung dilarikan ke Puskesmas Waelengga untuk mendapatkan pertolongan medis, termasuk sopir mobil itu.
Namun, karena kondisinya cukup memprihatinkan, korban Riky dirujuk ke RSUD Bajawa, namun dalam perjalanan korban menghebuskan nafas terakhir alias meninggal dunia.
Baca juga: Pasca Demo Tiket Masuk Pulau Komodo, Sopir Travel di Labuan Bajo Akui Ada Penurunan Penumpang
"Jadi bukan anggota polisi yang meninggal tapi korban pengendara sepeda motor itu, jadi berita yang beredar bahwa anggota polisi meninggal itu tidak benar," tegas Kapolres Widiarta.
Karena itu, jenazah korban Ricky langsung dibawa ke keluargaNya di Kupang menggunakan kapal Feri dari pelabuhan Aimere tadi pagi.
Begitu juga para anggota polisi termasuk dua anggota korban luka ringan juga sudah diberangkatkan menggunakan kapal tersebut.
Ketika ditanya berdasarkan informasi mobil hingga terbalik karena sopir itu mabuk minuman keras (Miras) dan unggal-unggalan, Kata Kapolres, informasi itu masih belum jelas, pihaknya akan mendalami lagi.
Baca juga: Mantan Duta Komodo Prihatin Situasi di Labuan Bajo, M. Jusuf Kalla: Saya Usulkan Tarifnya Diturunkan
"Informasi itu masih simpang siur, nanti kita akan dalami lagi terhadap sopir itu, apa penyebabnya sehingga mobil itu terbalik," ungkapNya.
Kapolres Widiarta mengatakan, sopir itu masih dalam perawatan dan masih menunggu hasil observasi tim medis, sehingga belum bisa dimintai keterangan.
"Kalau observasi medis sudah menyatakan bisa diambil keterangan, maka kita akan ambil keterangan dari sopir itu," ujarnya. (rob)