Berita Flores Timur
Mantan Frater Seminari Tinggi Ritapiret Komandan Regu Enam Garuda Bhayangkara PBB di Afrika Tengah
Prestasi membanggakan ditorehkan perwira polisi asal Lamanele, Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Ipda Handrianus Theodorus Putra Wungublolong.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Prestasi membanggakan ditorehkan perwira polisi asal Lamanele, Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Ipda Handrianus Theodorus Putra Wungublolong.
Polisi tamatan SMA Seminari San Dominggo Hokeng ini akan mewakili Indonesia menjalankan misi perdamaian dunia sebagai seorang 'peace keeper' Polri naungan PBB di Republik Afrika Tengah.
Handy sempat mengenyam pendidikan di STFK Ledalero sebagai frater (calon imam Katolik) di Seminari Tinggi Ritapiret, Maumere dari tahun 2015-2018. Dia mengundurkan diri sebagai frater dan mengikuti seleksi menjadi perwira Polri Sumber Sarjana (SIPSS) pada tahun 2019.
Selama tujuh bulan mengenyam pendidikan polisi di Akademi Kepolisian Republik Indonesia (Akpol) Semarang, dia akhirnya dilantik pada tanggal 3 September 2019.
Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Suami di Solor Selatan Flores Timur Habisi Nyawa Istrinya
Saat ini Ipda Handy bertugas di Markas Besar (Mabes) Polri di Jakarta Selatan sejak tahun 2019. Dia kemudian lolos seleksi dan terpilih untuk menjalankan misi perdamaian PBB di Afrika Tengah.
“Kemarin kami melaksanakan tradisi pembaretan di puncak Gunung Halimun, Bogor setelah melewati jalan juang puluhan kilometer. Sebagai komandan regu 6, saya tentunya mendapat tugas ekstra di mana saya harus bertanggungjawab menjaga dan memimpin anggota saya hingga ke Garuda Camp sebagai titik tujuan akhir. Tapi Puji Tuhan, berkat doa kedua orang tua, keluarga dan dukungan dari Lewotana Tadon Adonara saya mampu melewati semua rangkaian Pendidikan LatPraGas (Latihan Pra penugasan) selama 6 bulan,” ujar Ipda Handy saat dihubungi Tribun Flores, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Pembaretan Satgas Garuda Bhayangkara FPU 4 MINUSCA akan melaksanakan tugas misi PBB di wilayah konflik Afrika Tengah, berlangsung di Gunung Halimun, Caringin, Bogor Jawa Barat.
Upacara pembaretan dipimpin oleh Kepala Kontingen Satgas Garuda Bhayangkara FPU 4 MINUSCA AKBP Wahid Kurniawan sebagai Komandan Upacara, dan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol Johni Asadoma, sebagai inspektur upacara yang menutup pembaretan personel Satgas di Camp Puncak Halimun pada hari Jumat, 26 September 2022.
Baca juga: Simon Sada Bilang Siswa SMKN 1 Wulanggitang Masuk Kategori Sekolah Tersehat di Flores Timur
Sebanyak 140 personel Satuan Tugas (Satgas) Garuda Bhayangkara (Garbha) FPU 4 MINUSCA yang terdiri dari 25 polisi wanita (Polwan) dan 115 polisi laki-laki (Polki) yang telah mengikuti latihan pra penugasan untuk berangkat pada tanggal 17-19 September 2022 dan akan dilepas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Acara dihadiri juga oleh Brigjen. Pol. Krishna Murti, sebagai Karomisinter Divhubinter Polri dan semua jajaran personel Divhubinter Polri.
Putera dari Kornalis Suban Beda dan Sofia Siri Hurint itu mengisahkan, menjadi seorang 'peace keeper' Polri yang bertugas di kancah internasional harus melewati proses seleksi yang panjang. Mulai dari seleksi kesehatan, kemampuan bahasa Inggris dan bahasa Prancis, psikologi, ketahanan fisik, dan pengetahuan tentang misi PBB (UN Knowledge).
"Kita sudah melaksanakan seleksi kesehatan, psikologi, dan kemampuan bahasa. Kemudian kita latih juga mereka Bahasa Inggris dan Bahasa Prancis, terutama karena di sana adalah misi francophone, dan juga masalah teknik taktik lapangan agar mereka siap untuk ditempat di misi perdamaian PBB," terang Kadivhubinter Polri Irjen Pol Johni Asadoma dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Flores.
Satgas Garbha FPU 4 MINUSCA telah melewati proses latihan yang panjang dan telah teruji sesuai dengan standar PBB untuk pemberangkatan ke Bangui, Republik Afrika Tengah.
Baca juga: Ruas Jalan di Desa Halakodanuan Flores Timur Nyaris Putus, Proyek Gagal Lelang
“Saya mohon doa dan restu dari semua masyarakat Flores Timur dan NTT untuk kelancaran misi kami di Republik Afrika Tengah selama 1 tahun ke depan.” pinta Ipda Handy yang akan naik pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Inspektur Polisi Satu (IPTU) pada bulan Januari 2023 di tempat misi nanti.
Daniel Witin, teman sekolah Ipda Handy di SMA Seminari San Dominggo Hokeng, mengungkapkan Handy merupakan sosok yang sangat bersahaja dan mudah bergaul.