Berita Sikka
Warga Maumere Mengeluh, Tinggal di Kota Tapi Air Susah, Keluarkan Uang Banyak Beli Air
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus mengeluarkan uang banyak membeli air. Padahal di Kota lain di Flores, air untuk warga Kota terjamin.
Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Sejumlah warga Kota Maumere di Kabupaten Sikka, mengeluh. Mereka mengeluh lantaran tinggal di Kota tapi akses air bersih susah.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus mengeluarkan uang banyak membeli air. Padahal di Kota lain di Flores, air untuk warga Kota terjamin.
“Kami warga Ilegetang, Kota Maumere, Kabupaten Sikka sudah bangun rumah tapi sampai sekarang kami belum mendapat pelayanan air bersih. Kami tinggal di kota tapi setiap bulan kami masih beli air tangki. Kapan kami bisa merdeka dan bisa menikmati air bersih dari pemerintah,” ujar Moat Amos, salah satu warga Ilegetang, Kelurahan Beru, Kota Maumere kepada TribunFlores.Com di Maumere, Senin, 29 Agustus 2022.
Baca juga: Mengenal Prodi-prodi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero Maumere di Flores NTT
Amos mengaku, ia dan beberapa warga setiap bulan harus mengeluarkan uang Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu guna membeli air tangki.
“Kami harus siap uang setiap bulan guna beli air tangki. Satu tangki 5 ribu liter berkisar dari Rp 80 ribu, 100 ribu dan 120 ribu. Sebulan dua kali isi air tangki. Rata-rata kebutuhan air dua minggu sekali harus beli air tangki,” paparnya.
Ia mengisahkan, banyak pemukiman warga Ilegetang yang sudah dibangun tapi air bersih menjadi kendala.
Baca juga: Dua Staf Rutan Kelas IIB Maumere Pindah Tugas, Habel Toi: Terima Kasih
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah segera mempercepat pembangunan jaringan air bersih di pemukiman warga yang baru.
Ia pun menyarankan, pemerintah harusnya menyiapkan tangki air agar dioperasi ke warga. Jika ada yang memerlukan air tangka bisa dilayani tangki milik pemerintah dengan harga yang murah dan tidak sama dengan harga tangki warga yang jualan air setiap hari.(ris)