Warga Tenggelam di Napun Gete Sikka

Cerita Kerabat Korban saat Lintas Napun Gete, Bernadus: Kami Tidak Ngobrol dan Tidak Dengar Suara

Menurut Bernadus Guling (69), saksi yang saat itu membantu menyeberangi korban mengaku tak mendengar suara orang terjatuh.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BASARNAS MAUMERE
CARI KORBAN - Suasana pencarian Gervasius Gedo Gedo (46), warga Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka diduga tenggelam di Bendungan Napun Gete, Rabu 31 Agustus 2022. Korban diduga tenggelam, Selasa 30 AGustus 2022 malam. Hingga kini korban belum ditemukan. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paulus Kebelen

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Seorang pria bernama Gervasius Gedo (46), warga Desa Ilenmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka dikabarkan tenggelam di perairan Bendungan Napun Gete pada Selasa 30 Agustus 2022.

Menurut Bernadus Guling (69), saksi yang saat itu membantu menyeberangi korban mengaku tak mendengar suara orang terjatuh.

"Saya tidak dengar suara orang jatuh atau bunyi-bunyi lain. Kami juga tidak ngobrol selama menyeberang," ujarnya di tepi Bendungan Napun Gete, Rabu 31 Agustus 2022.

Saksi yang saat itu membelakangi korban tak menyadari jika korban sudah tak ada di atas rakit. Ia baru mengetahui korban menghilang saat tiba di tepi bendungan.

Baca juga: Adik Kandung Korban Tenggelam di Bendungan Napun Gete Sikka Harap Kakaknya Segera Ditemukan

 

Satu-satunya tanda sebelum menghilang, kata Bernadus, korban memakai baju berwarna biru dan celana loreng panjang. Namun ia belum bisa memastikan secara jelas mengingat keadaan sudah malam.

"Pakai baju biru dan celana loreng. Saya susah lihat karena sudah malam," ungkapnya.

Selain itu, jarak antara rakit saksi dan korban berkisar delapan meter membutanya kesulitan mendengar suara ataupun tanda-tanda lainnya.

Hingga saat ini, tim gabungan dari Basarnas Maumere, Polisi, TNI, dan warga setempat masih berusaha mencari keberadaan korban.

Dua penyelam Basarnas sudah dikerahkan untuk mencari korban sampai ke dasar bendungan.

Sebelumnya diberitakan, Gervasius Gedo Gedo (46), wsrga Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka diduga tenggelam di Bendungan Napun Gete, Selasa 30 Agustus 2022.

Kapolres Sikka, AKBP Nelson Felipe Diaz Quintas, melalui Kapospol setempat menuturkan, kejadian itu bermula saat korban menyeberangi bendungan menggunakan rakit pada pukul 19.30 Wita.

Baca juga: Warga Ilinmedo Sikka Lewat Napun Gete Pakai Rakit ke Kebun, Camat Waiblama: Kalau Jalan Jauh Sekali

"Korban pulang mengikuti upacara adat du Desa Werang menuju ke Desa Ilinmedi. Korban menggunakan rakit," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Ia mengatakan, korban dijemput oleh Bernadus Guking (69) yang membantu menarik rakit korban menyeberang ke darat.

Tiba di darat, lanjutnya, korban sudah tidak ada di atas rakit. Bernadus yang panik langsung berteriak memanggil warga yang berjarak sekitar 100 meter dari tepi bendungan.

"Warga berkumpul dan mencari sambil menginformasikan via telepon ke Pospol Talibura pada Pukul 20.30 wita," jelasnya.

Harapan Kami Bisa Ditemukan

Sebelumnya, Hendrikus Heriyanto (37), adik kandung Gervasius Gedo (44), korban yang diduga tenggelam di Bendungan Napun Gete berharap kakaknya bisa ditemukan kem-bali.

Keluarga pun sudah iklas menerima apa pun yang terjadi jika Gervasius yang tenggela di bendungan terbesar di Pulau Flores ini ditemukan dalam kondisi yang menyedihkan.

Heriyanto dalam wawancara dengan TribunFlores.Com di Ben-dungan Napun Gete, Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabu-paten Sikka, Rabu, 31 Agustus 2022 siang menjelaskan, istri dan keluarga sudah berkumpul di lokasi menunggu proses pencarian Gervasius.

MENUNGGU DI BENDUNGAN NAPUN GETE - Hendrikus Heryanto, adik kandung dari korban tenggelam sedang memberikan penjelasan kepada wartawan di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Rabu 31 Agustus 2022. Kakak dari Hendrikus bernama Gervasius merupakan korban tengggelam di Bendungan Napun Gete, Selasa 30 Agustus 2022 malam. Saat ini sedang dalam pencarian oleh tim dan keluarga.
MENUNGGU DI BENDUNGAN NAPUN GETE - Hendrikus Heryanto, adik kandung dari korban tenggelam sedang memberikan penjelasan kepada wartawan di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Rabu 31 Agustus 2022. Kakak dari Hendrikus bernama Gervasius merupakan korban tengggelam di Bendungan Napun Gete, Selasa 30 Agustus 2022 malam. Saat ini sedang dalam pencarian oleh tim dan keluarga. (TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL)

“Harapan kami, kakak Gervasius bisa ditemukan kembali. Kalau pun ketika ditemukan dalam kondisi apa pun kami sudah iklas. Harapan kami kakak bisa ditemukan,” kata Heriyanto.

Ia menjelaskan, malam sebelum kejadian, Selasa, 30 Agustus 2022 korban pergi mengikuti acara syukur panen di Desa Werang.

Namun saat kembali ia dikabarkan hilang saat mau pulang ke ru-mah melintas di Bendungan Napun Gete memakai sampan rakit.

Baca juga: Nelayan Sikka Belajar Penangkapan Ikan Digital, Hemat BBM dan Tenaga

“Sebelum kejadian kakak kami ikut acara syukur panen di Desa Werang. Kami memang itu tapi pulang tidak sama-sama dengan kakak kami. Kami sudah cari dari tadi malam tapi tidak ketemu. Sekarang ini, kami doa dan meminta bantuan semua pihak men-cari kakak kami. Mau ditemukan dalam kondisi yang menyedihkan pun kami sudah siap,” papar Heriyanto.

Untuk diketahui, keluarga korban dan warga Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka terus berdatangan di TKP dugaan tenggelamnya Gervasius Gedo (44) di Bendungan Napun Gete.

Keluarga dan warga membangun tenda guna menunggu proses pencarian korban yang diduga tenggelam saat pulang ke ru-mahnya usai menghadiri pesta adat di Desa Werang, Selasa, 30 Agustus 2022 malam.

Saat ini, Tim Basarnas Maumere, Polsek Waigete, Pospol Talibura, Koramil Talibura dan warga sedang melakukan pencarian pada hari kedua pasca kejadian.

Kapolsek Waigete, Ipda I Wayan Artwan kepada TribunFlores.Com di Maumere, Rabu, 31 Agustus 2022 pagi menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan kepada keluarga dan warga tetap tenang.

Pasalnya, pihaknya akan terus bekerja dan melakukan pencarian di lokasi korban tenggelam.

Pantauan TribunFlores.Com, keluarga sudah berada di lokasi ber-sama warga. Ada tenda yang dibangun di pinggir bendungan.

Kabar tenggelam Gervasius membuat warga Desa Ilinmedo dan Werang geger.

“Basarnas Maumere sudah tiba di lokasi dan saat ini kami akan melakukan pencarian lagi,” kata Kapolsek Wayan.

Baca juga: Warga yang Tenggelam di Bendungan Napun Gete Baru Pulang Ikut Acara Adat di Werang


Sebelumnya, pada Selasa, 30 Agustus 2022 malam telah terjadi musibah orang tenggelam di Genangan Air bendungan Napun Gete.

Tempat kejadian di lokasi genangan air Bendungan Napun Gete, Dusun Lelabura, Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama.
Korban yang diduga tenggelam bernama Gervasius Gedo (44), warga Dusun Lelabura, Desa Ilinmedo, Kec. Waiblama.

Hingga saat ini belum ditemukan dan dalam proses pencarian oleh masyarakat dan Anggota Pospol Talibura, Polsek Waigete serta Anggota Koramil 1603-02 Talibura.

Pakai Rakit ke Kebun

Sebelumnya, Bendungan Napun Gete merupakan bendungan yang terletak di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka.

Bendungan Napun Gete ini dibangun pada alur Sungai Napun Gete di perbatasan Desa Ilinmedo dan Desa Werang, Kecamatan Waiblama.

BENDUNGAN NAPUN GETE - Suasana pencarian Gervasius korban tenggelam Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, Rabu 31 Agustus 2022.
BENDUNGAN NAPUN GETE - Suasana pencarian Gervasius korban tenggelam Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, Rabu 31 Agustus 2022. (TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO)

Bendungan Napun Gete diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Februari 2021.

Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 11,2 juta meter kubik dan luas genangan mencapai kurang 99,78 hektare.

Camat Waiblama, Antonius Jabo Liwu kepada TribunFlores.Com melalui telepon selulernya pada Rabu, 31 Agustus 2022 menjelaskan bahwa selama ini warga Dusun Enakter, Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, sering menyeberangi bendungan itu untuk pergi ke kebun mereka yang berada di seberang.

"Selama ini, mereka yang di permukiman itu kalau ke kebun yang ada disebelah itu mereka pakai rakitan itu untuk seberang kesana, lalu itu hari sudah diingatkan karena arus, tapi salah satu jalan untuk mereka kesana harus pakai rakitan tadi karena kalau pakai jalan itu jauh sekali," jelas Antonius Jabo Liwu.

Dikatakannya bahwa beberapa warga Desa Ilinmedo mempunyai lahan garapan di Desa Werang yang letaknya berada di seberang Bendungan Napun Gete.

Selain menyebrang, warga setempat juga sering melakukan aktivitas memancing di Bendungan Napun Gete.

Baca juga: Warga Tenggelam di Bendungan Napun Gete Sikka Belum Ditemukan, Ini Penjelasan Polisi

Simon Minta Tolong

Sebelumnya, saksi Simon Lewar (45), warga Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka yang malam kejadian bersama Gervasius Gedo, korban yang diduga tenggelam di Bendung Napun Gete mengaku sempat berteriak minta tolong.

Simon menuturkan, ia berteriak karena begitu tiba di pinggir bendungan usai menyebrang ia tidak melihat korban yang berada di belakangnya.

BENDUNGAN NAPUN GETE - Suasana proses pencarian oleh Masyarakat dan Anggota Pospol Talibura dan Anggota Koramil 1603 - 02 Talibura di Dusun Lelabura Desa Ilinmedo Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Rabu 31 Agustus 2022.
BENDUNGAN NAPUN GETE - Suasana proses pencarian oleh Masyarakat dan Anggota Pospol Talibura dan Anggota Koramil 1603 - 02 Talibura di Dusun Lelabura Desa Ilinmedo Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Rabu 31 Agustus 2022. (TRIBUNFLORES.COM /HO-POLSEK WAIGETE)

Yang mana malam itu, Selasa, 30 Agustus 2022 korban sempat ditarik dari belakang oleh dirinya yang menyebrang bendungan memakai sampan rakitan.

“Saya sempat teriak minta tolong kepada warga di sekitar bendungan begitu saya lihat Gervasius tidak ada lagi. Warga lalu datang ke lokasi dan mereka menghubungi polisi di Pospol Talibura,” kata Simon.

Penjelasan Simon ini telah ia disampaikan saat dimintai keterangan awal oleh polisi yang diperoleh TribunFlores.Com, Rabu, 31 Agustus 2022 pagi.

Polisi Polsek Waigete dan Pospol Talibura yang terjun ke TKP pun langsung melakukan pencarian di titik korban diduga tenggelam.

Akan tetapi pencarian pada malam itu sampai dini hari belum menemukan korban.

Sementara itu, berdasarkan informasi warga tersebut, Kapospol Talibura bersama anggota dan Koramil Talibura mendatangi TKP dan mencari keterangan dan membuat laporan awal kejadian.

Hingga saat ini korban belum ditemukan dan kini proses pencarian masih dilakukan oleh Anggota Polsek Waigete, Pospol Talibura, Anggota Koramil Talibura dan Basarnas Maumere serta masyara-kat sekitar lokasi kejadian.

Pada pencarian usai kejadian, Tim Pencarian menggunakan sampan rakitan masyarakat.

Basarnas Maumere Terjun ke Bendungan Napun Gete

Sebelumnya, tim Basarnas Maumere telah diterjunkan ke Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Rabu 31 Agustus 2022.

Tim Basarna Maumere terjun guna melakukan pencarian korban yang diduga tenggelam, Selasa 30 Agustus 2022 malam.

Kehadiran Tim Basarnas Maumere guna membantu proses pen-cairan warga Desa Ilinmedo ini disampaikan Kapolsek Waigete, Ipda I Wayan Artawan kepada TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Rabu, 31 Agustus 2022 pagi.

“Kami sudah lapor dan meminta bantuan Basarnas Maumere guna membantu pencarian. Kami lagi di lokasi dan sedang menunggu basarnas dari Maumere datang. Mudah-mudahan hari ini ada hasilnya,” kata Kapolsek Wayan.

Ia menjelaskan, di lokasi ia bersama anggotanya, aparat Koramil Talibura dan warga sedang menunggu guna dilakukan pencarian hari kedua.

“Semalam usai kejadian sudah ada langkah pencarian tapi belum berhasil kami temukan. Hari ini, kita lakukan pencarian lagi,” ujarnya.

Untuk diketahui, pada, Selasa, 30 Agustus 2022 malam telah ter-jadi musibah orang tenggelam di Genangan Air bendungan Napun Gete.

Tempat kejadian di lokasi genangan air Bendungan Napun Gete, Dusun Lelabura, Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama.
Korban yang diduga tenggelam bernama Gervasius Gedo (44), warga Dusun Lelabura, Desa Ilinmedo, Kec. Waiblama.

Hingga saat ini belum ditemukan dan dalam proses pencarian oleh masyarakat dan Anggota Pospol Talibura, Polsek Waigete serta Anggota Koramil 1603-02 Talibura.

Pulang Acara Adat

Sebelumnya, korban yang diduga tenggelam di Genangan Air Napun Gete di Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka baru pulang mengikuti acara adat di Desa Werang.

Korban bersama rekan-rekannya menggunakan perahu rakit mau kembali ke rumah. Namun dalam perjalanan pulang korban diduga tenggelam.

BENDUNGAN NAPUN GETE - Suasana proses pencarian oleh Masyarakat dan Anggota Pospol Talibura dan Anggota Koramil 1603 - 02 Talibura di Dusun Lelabura Desa Ilinmedo Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Rabu 31 Agustus 2022.
BENDUNGAN NAPUN GETE - Suasana proses pencarian oleh Masyarakat dan Anggota Pospol Talibura dan Anggota Koramil 1603 - 02 Talibura di Dusun Lelabura Desa Ilinmedo Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Rabu 31 Agustus 2022. (TRIBUNFLORES.COM /HO-POLSEK WAIGETE)

Menurut informasi, korban dan warga sebelum bendungan terse-but ada selalu melintas di lokasi kalau bepergian ke desa tetang-ga. Pasalnya, akses jalan ke desa mereka sesudah dibangun ben-dungan belum ada.

Maka itu, mereka menggunakan jalan pintas agar cepat sampai ke rumah. Biasanya kalau mereka sehabis bepergian akses jalan yang dilalui harus melewati bendungan.

“Dulu sebelum jadi bendungan lokasi itu ada kali. Tetapi sekarang sudah jadi bendungan mereka pakai perahu rakit kalau bepergian ke Desa Werang. Rupannya sehabis pulang acara adat di Werang korban ingin cepat pulang ke rumah lalu menggunakan perahu rakit sehingga dalam perjalanan diduga tenggelam,” papar Kapolsek Waigete, Ipda I Wayan Artawan ketika dihubungi TRIBUNFLO-RES.COM dari Maumere, Rabu, 31 Agustus 2022 pagi.

Ia mengaku, kalau sampai saat ini akses jalan ke Ilinmedo dari Werang ada tapi menurut warga terlalu jauh warga kalau mau kembali ke rumah.

“Akses jalan dari Werang ke Ilinmedo memang ada tapi menurut warga terlalu jauh sehingga biasanya mereka menggunakan jalan pintas. Mereka membuat perahu rakit lalu menyebrang dari Ben-dungan Napun Gete ke rumah mereka,” papar Kapolsek Wayan.

Untuk diketahui, pada, Selasa, 30 Agustus 2022 malam telah ter-jadi musibah orang tenggelam di Genangan Air bendungan Napun Gete.

Tempat kejadian di lokasi genangan air Bendungan Napun Gete, Dusun Lelabura, Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama.
Korban yang diduga tenggelam bernama Gervasius Gedo (44), warga Dusun Lelabura, Desa Ilinmedo, Kec. Waiblama.

Hingga saat ini belum ditemukan dan dalam proses pencarian oleh masyarakat dan Anggota Pospol Talibura, Polsek Waigete serta Anggota Koramil 1603-02 Talibura.

Mengenal Bendungan Napun Gete

Gervasius Gedo Gedo (46), warga Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka tenggelam di Bendungan Napun Gete, Selasa 30 Agustus 2022 malam.

BENDUNGAN NAPUN GETE - Bendungan Napun Gete adalah bendungan yang terletak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Bendungan ini dibangun pada alur Sungai Napun Gete di perbatasan Desa Ilinmedo dan Desa Werang, Kecamatan Waiblama. Bendungan Napun Gete diresmikan oleh Presiden Joko Widodo Bendungan Napun Gete merupakan bendungan terbesar di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas tampung air mencapai 11 juta meter kubik. Gervasius Korban Pertama Tenggelam di Bendungan Napun Gete Sikka Sejak Diresmikan Presiden Jokowi.
BENDUNGAN NAPUN GETE - Bendungan Napun Gete adalah bendungan yang terletak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Bendungan ini dibangun pada alur Sungai Napun Gete di perbatasan Desa Ilinmedo dan Desa Werang, Kecamatan Waiblama. Bendungan Napun Gete diresmikan oleh Presiden Joko Widodo Bendungan Napun Gete merupakan bendungan terbesar di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas tampung air mencapai 11 juta meter kubik. Gervasius Korban Pertama Tenggelam di Bendungan Napun Gete Sikka Sejak Diresmikan Presiden Jokowi. (POS-KUPANG.COM)

Data yang dihimpun TRIBUNFLORES.COM menyebutkan, Gervasius merupakan korban pertama yang tenggelam di Bendungan Napun Gete sejak diresmikan Presiden Jokowi tahun 2021 lalu.

Bendungan Napun Gete adalah bendungan yang terletak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Bendungan ini dibangun pada alur Sungai Napun Gete di perbatasan Desa Ilinmedo dan Desa Werang, Kecamatan Waiblama. Bendungan Napun Gete diresmikan oleh Presiden Joko Widodo

Bendungan Napun Gete merupakan bendungan terbesar di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas tampung air mencapai 11 juta meter kubik.

Bendungan ini akan digunakan sebagai penyuplai air bersih bagi 300 ribu lebih warga Kabupaten Sikka dan juga sebagai sumber irigasi pertanian seluas 300 Hektar.

Bendungan yang dikerjakan PT. Nindya Karya (Persero) dengan Konsultan Supervisi PT. IKA-INK-VK telah memasuki tahap akhir.

Bendungan dengan kapasitas tampung 11,22 juta m3 dan bermanfaat sebagai suplai irigasi seluas 300 Ha, penyediaan air baku 214 l/dtk dan potensi PLTA 0,71 MWh ini memerlukan waktu pelaksanaan selama 1.470 hari kalender.

Pekerjaan yang sudah mencapai finishing yaitu Bangunan pengelak (Konduit), Bangunan pelimpah (Spillway), Bangunan pengambilan dan Unit Hidromekanikal.

Kepala BWS NT II, Agus Sosiawan kepada wartawan saat ke Sikka mengatakan, terhitung 26 Oktober 2020 secara keseluruhan pembangunan fisik bendungan yang dikerjakan sejak Desember 2016 dengan nilai kontrak Rp 880 miliar.

Korban Pulang Pakai Rakit

Sebelumnya, Seorang pria bernama Gervasius Gedo Gedo (46), warga Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka tenggelam di Bendungan Napun Gete, Selasa 30 Agustus 2022.

Gervanus dikabarkan tenggelam saat menyeberang menggunakan rakit sekitar pukul 19.30 malam Wita.

Kapolres Sikka, AKBP Nelson Felipe Diaz Quintas, melalui Kasie Humas AKP Margono menceritakan kronologi tenggelamnya pria setengah baya itu.

TENGGELAM - Suasana di TKP Bendungan Napun Gete. Seorang pria di Kabupaten Sikka dilaporkan hilang dan tenggelam di genangan air Bendungan Napun Gete, Selasa 30 Agutus 2022 sekitar 20.00 Wita.
TENGGELAM - Suasana di TKP Bendungan Napun Gete. Seorang pria di Kabupaten Sikka dilaporkan hilang dan tenggelam di genangan air Bendungan Napun Gete, Selasa 30 Agutus 2022 sekitar 20.00 Wita. (TRIBUNFLORES.COM / HO-HUMAS POLRES SIKKA)

AKP Margono mengatakan, peristiwa nahas ini diterima dari laporan warga yang menyebutkan korban pulang mengikuti upacara adat di Desa Werang.

"Korban pulang mengikuti upacara adat di Desa Werang menuju ke Desa Ilinmedi. Korban menggunakan rakit yang ditarik Bernadus Guking berusia 69 tahun," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Saat menarik rakit korban menuju darat, Bernadus tidak menyadari jika korban sudah menghilang.

"Sampai di darat, ternyata korban sudah tidak ada di atas rakit. Korban dijemput Bernadus yang membantu menarik rakitnya," katanya.

Kejadian itu membuat Bernadus panik dan langsung berteriak meminta pertolongan warga yang jaraknya berkisar 100 meter dari tepi bendungan.

"Warga berkumpul dan mencari sambil menginformasikan via telepon ke Pospol Talibura pada Pukul 20.30 wita," jelasnya.

Informasi terakhir yang diterima, keberadaan korban tenggelam belum ditemukan.

Insiden ini merupakan yang pertama sejak bendungan Napun Gete selesai di bangun dan diresmikan Presiden Joko Widodo pada tanggal 23 Februari 2021 lalu.

"Sejak diresmikan tidak ada korban tenggelamz tapi ini korban pertama," sebut warga setempat.


Belum Ditemukan

Sebelumnya, Gervasius Gedo Gedo (46), seorang petani asal Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka dikabarkan tenggelam di Bendungan Napun Gete, Selasa 30 Agustus 2022.

Kapolres Sikka, AKBP Nelson Felipe Diaz Quintas, melalui Kapospol setempat menuturkan, kejadian itu bermula saat korban menyeberangi bendungan menggunakan rakit pada pukul 19.30 Wita.

"Korban pulang mengikuti upacara adat du Desa Werang menuju ke Desa Ilinmedi. Korban menggunakan rakit," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Ia mengatakan, korban dijemput oleh Bernadus Guking (69) yang membantu menarik rakit korban menyeberang ke darat.

Tiba di darat, lanjutnya, korban sudah tidak ada di atas rakit. Bernadus yang panik langsung berteriak memanggil warga yang berjarak sekitar 100 meter dari tepi bendungan.

"Warga berkumpul dan mencari sambil menginformasikan via telepon ke Pospol Talibura pada Pukul 20.30 wita," jelasnya.

Informasi terakhir yang diterima, keberadaan korban tenggelam belum ditemukan. Warga, polisi, dan anggota Koramil masih berusaha melakukan pencaharian.

"Korban belum ditemukan dan sampai sekarang masih melakukan upaya pencarian," ucapnya.

Diduga Tenggelam

Sebelumnya, seorang pria di Kabupaten Sikka dilaporkan hilang di genangan air Bendungan Napun Gete, Selasa 30 Agutus 2022 sekitar 20.00 Wita.

Lokasi genangan air Bendungan Napun Gete terletak di Dusun Lelabura Desa Ilinmedo Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka.

Informasi yang dihimpun TRIBUNFLORES.COM dari Kapolres Sikka, melalui Kasi Humas AKP Margono, menyebutkan, korban hingga saat ini belum ditemukan.

AKP Margono menyebutkan identitas korban yaitu Gervasius Gedo (46) Alamat RT/RW 005/002, Dusun Lelabura Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka.

"Saat ini belum ditemukan dan dalam proses pencarian oleh Masyarakat dan Anggota Pospol Talibura dan Anggota Koramil 1603 - 02 Talibura,"ujar AKP Margono.

Ia menyebutkan pihaknya sedang dalam proses pencarian.

Berita Bendungan Napun Gete lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved