Warga Tenggelam di Napun Gete Sikka
Saksi Teriak saat Lihat Gervasius Sudah Tidak Ada dalam Sampan di Bendungan Napun Gete Sikka
Simon menuturkan, ia berteriak karena begitu tiba di pinggir bendungan usai menyebrang ia tidak melihat korban yang berada di belakangnya.
Kehadiran Tim Basarnas Maumere guna membantu proses pen-cairan warga Desa Ilinmedo ini disampaikan Kapolsek Waigete, Ipda I Wayan Artawan kepada TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Rabu, 31 Agustus 2022 pagi.
“Kami sudah lapor dan meminta bantuan Basarnas Maumere guna membantu pencarian. Kami lagi di lokasi dan sedang menunggu basarnas dari Maumere datang. Mudah-mudahan hari ini ada hasilnya,” kata Kapolsek Wayan.
Ia menjelaskan, di lokasi ia bersama anggotanya, aparat Koramil Talibura dan warga sedang menunggu guna dilakukan pencarian hari kedua.
“Semalam usai kejadian sudah ada langkah pencarian tapi belum berhasil kami temukan. Hari ini, kita lakukan pencarian lagi,” ujarnya.
Baca juga: Gervasius Korban Pertama Tenggelam di Bendungan Napun Gete Sikka Sejak Diresmikan Presiden Jokowi
Untuk diketahui, pada, Selasa, 30 Agustus 2022 malam telah ter-jadi musibah orang tenggelam di Genangan Air bendungan Napun Gete.
Tempat kejadian di lokasi genangan air Bendungan Napun Gete, Dusun Lelabura, Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama.
Korban yang diduga tenggelam bernama Gervasius Gedo (44), warga Dusun Lelabura, Desa Ilinmedo, Kec. Waiblama.
Hingga saat ini belum ditemukan dan dalam proses pencarian oleh masyarakat dan Anggota Pospol Talibura, Polsek Waigete serta Anggota Koramil 1603-02 Talibura.
Pulang Acara Adat
Sebelumnya, korban yang diduga tenggelam di Genangan Air Napun Gete di Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka baru pulang mengikuti acara adat di Desa Werang.
Korban bersama rekan-rekannya menggunakan perahu rakit mau kembali ke rumah. Namun dalam perjalanan pulang korban diduga tenggelam.
Menurut informasi, korban dan warga sebelum bendungan terse-but ada selalu melintas di lokasi kalau bepergian ke desa tetang-ga. Pasalnya, akses jalan ke desa mereka sesudah dibangun ben-dungan belum ada.
Maka itu, mereka menggunakan jalan pintas agar cepat sampai ke rumah. Biasanya kalau mereka sehabis bepergian akses jalan yang dilalui harus melewati bendungan.
“Dulu sebelum jadi bendungan lokasi itu ada kali. Tetapi sekarang sudah jadi bendungan mereka pakai perahu rakit kalau bepergian ke Desa Werang. Rupannya sehabis pulang acara adat di Werang korban ingin cepat pulang ke rumah lalu menggunakan perahu rakit sehingga dalam perjalanan diduga tenggelam,” papar Kapolsek Waigete, Ipda I Wayan Artawan ketika dihubungi TRIBUNFLO-RES.COM dari Maumere, Rabu, 31 Agustus 2022 pagi.
Baca juga: Warga Tenggelam di Bendungan Napun Gete Sikka Belum Ditemukan, Ini Penjelasan Polisi
Ia mengaku, kalau sampai saat ini akses jalan ke Ilinmedo dari Werang ada tapi menurut warga terlalu jauh warga kalau mau kembali ke rumah.
“Akses jalan dari Werang ke Ilinmedo memang ada tapi menurut warga terlalu jauh sehingga biasanya mereka menggunakan jalan pintas. Mereka membuat perahu rakit lalu menyebrang dari Ben-dungan Napun Gete ke rumah mereka,” papar Kapolsek Wayan.