Pria di Panjat Tiang Reklame

Pria Panjat Tiang Reklame di Maumere Kritik Tabiat DPR dan Sindikat Kejahatan

Pria tak dikenal yang panjat tiang reklame di Maumere mengkritik DPR dan menyebutkan kejahatan yang terjadi negara ini dan ia menjadi perhatian warga.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/PAULUS KEBELEN
AKSI NEKAT-Seorang pria tak dikenal memanjat tiang iklan depan Gelora Samador, Kelurahan Kabor, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Jumat 2 Agustus 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paulus Kebelen

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Aksi nekat diperlihatkan seorang pria yang menyampaikan aspirasi dengan memanjat tiang reklame (iklan) di depan Gelora Samador Maumere, Kabupaten Sikka, Jumat 2 September 2022.

Pria yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) ini membawa dua buah pamflet bertuliskan sindikat kejahatan dan kritikan terhadap tabiat wakil rakyat yang menurutnya dikendalikan pihak asing.

"Stop Narkoba, Stop Genosida, Singkirkan.!! DPR (bahasa kotor) Asing, Homo, Lesbi," demikian isi tulisan dari ketinggian kurang lebih puluhan meter.

Pemandangan langka ini memantik reaksi masyarakat setempat. Warga menduga pria itu pernah mengalami atau menyaksikan praktek ketimpangan.

Baca juga: Selain Kibarkan Bendera, Pria Panjat Tiang Reklame di Maumere Sikka, Bawa Poster Bertuliskan Hal Ini

 

Emil Golen (44), Ketua RT 02, Kelurahan Kampung Kabor, Kecamatan Alok, menduga sosok pria itu merupakan bagian dari oknum aktivis yang pernah mengalami tindakan kriminal dan ketimpangan.

Ia juga menghubungkan seruan aksi itu merupakan ekspresi terhadap sindikat narkoba masuk wilayah NTT, termasuk Nian Tana Sikka belum lama ini.

"Saya duga beliau ini aktivis atau mantan aktivis. Dia mungkin pernah mengalami kasus kejahatan dan itu berhubungan dengan pamflet yang dia tulis,"katanya di lokasi kejadian.

Aprianti (24), warga setempat, melihat pria itu sudah berada di atas tiang sejak pagi pukul 06.00 Wita. Ia terkejut melihat pria mengibarkan bendera Merah Putih ketika menyapu kotoran di Jalan Nong Meak.

"Mungkin dia panjat tiang dari subuh kaka. Soalnya tadi pagi saya lihat dia sudah di atas pas lagi sapu di pinggir jalan," tandasnya.

Warga yang menyaksikan sangat heran dan menilai pria itu sangat berani membawa tulisan berisi kritikan terhadap para elite pemerintah.

Baca juga: Warga Kota Maumere Duga Pria yang Panjat Tiang Reklame Demi Kibarkan Bendera Gangguan Jiwa

"Pamflet satunya dia tulis untuk ajak masyarakat pilih DPR yang baik. Dia ajak masyarakat kirim pesan langsung ke Presiden Joko Wododo," ucap pemuda tanpa menyebutkan nama.

Bukan hanya warga, para pengendara roda dua maupun roda empat sempat menghentikan kendaraan hanya itu mengambil video dan foto.

Bawa Poster

Sebelumnya, aksi nekat seorang pria dewasa memanjat tiang reklame di Gelora Samador Maumere, memantik reaksi warga, Jumat 2 September 2022 pagi.

Pria yang belum diketahui namanya itu memanjat tiang dengan ketinggian sekitar belasan meter itu membawa bendera merah putih.

Ia tak menghiraukan permintaan warga untuk turun dari tiang itu. Ia terus naik dan memegang bendera merah putih di tangannya saat berada dipuncak tiang.

Aksi itu membuat warga kaget dan heran. Warga juga berteriak meminta dia agar segera turun karena sangat berbahaya. Apalagi ia panjat tak menggunakan pengaman apapun.

Warga Duga ODGJ

Sebelumnya, kejadian langka memperlihatkan seorang pria dewasa memanjat tiang reklame demi mengibarkan bendera Merah Putih,Jumat 2 September 2022 pagi.

Kejadian itu berlangsung di depan Gelora Samador Maumere, tepatnya di Kelurahan Kampung Kabor, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, pria itu mulanya memakai jaket hitam dan celana olahraga pendek.

Ia tak menghiraukan teguran warga yang melihat aksinya itu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Aksi Nekat Pria Tak Dikenal Panjat Tiang Reklame Tanpa Pengaman di Maumere Sikka

Dari ketinggian puluhan meter, pria itu hanya mengayunkan bendera Merah Putih yang ditautkan dengan ranting kayu.

Namun, dari gerak-geriknya terkadang ia melakukan gerakan tak biasa. Ia melambaikan tangan ke kiri dan kanan.

Menurut Fransiska, warga setempat, menduga pria itu merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Dugaan itu muncul setelah melihat gelagatnya yang tidak biasa.

Menurut dia, orang normal akan berpikir dua kali jika memanjat tiang tinggi tanpa adanya alat pengaman. Ia mengaku hawatir saat melihat pria itu berpindah tempat duduk.

"Saya sama sekali tidak kenal karena wajahnya tertutup kain bendera. Mungkin dia gangguan jiwa," ujarnya di lokasi kejadian.

Sementara Emil Golen (44), Ketua RT 02, menduga sosok pria itu merupakan bagian dari oknum aktivis yang pernah mengalami tindakan kriminal dan ketimpangan di daerah luar.

Dugaan itu mencuat setelah Emil membaca dua buah pamflet bertajuk kecaman terhadap sindikat narkoba dan genosida yang semakin marak terjadi.

"Saya duga beliau ini aktivis atau mantan aktivis. Dia mungkin pernah mengalami kasus kejahatan dan itu berhubungan dengan pamflet yang dia tulis,"katanya di lokasi kejadian.

Setelah melihat kejadian ini, kata Emil, para warga diharapkan jangan meniru adegan ini karena sangat membahayakan keselamatan nyawa.

Diketahui, aksi nekad sudaj berlangsung selama tiga jam namun pria itu belum turun dari tiang reklame.

Warga yang menyaksikan langsung merekam kejadian itu untuk diuanggah ke platform media sosial.

"Ayo kita viralkan dia. Kejadian langka," sahut beberapa warga di lokasi kejadian.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 2 September 2022, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Panjat Tiang Reklame

Sebelumnya, seorang pria dewasa nekat memanjat tiang reklame (iklan) di depan Gelora Samador Maumere demi mengibarkan bendera merah putih,Jumat 2 September 2022 pagi.

Aksi nekat ini memantik reaksi warga Kelurahan Kabor, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Warga mengaku tak mengenal sosok pria itu karena wajahnya tertutup atribut kemerdekaan.

Selain mengibarkan bendera, pria itu juga memasang dua pamflet besar yang bertuliskan Stop Narkoba, Genosida, dan menuding DPR dikendalikan pihak asing.

Emil Golen (44), Ketua RT 02, menduga sosok pria itu merupakan bagian dari oknum aktivis yang mengalami gangguan kejiwaan.

Dugaan itu semakin kuat setelah Emil membaca dua buah pamflet bertajuk kecaman terhadap ragam jenis kejahatan yang akhir-akhir ini marak terjadi di bumi pertiwi, termasuk Nian Tana Sikka.

"Saya duga beliau ini aktivis atau mantan aktivis. Dia mungkin pernah mengalami kasus kejahatan dan itu berhubungan dengan pamflet yang dia tulis,"katanya di lokasi kejadian.

Setelah melihat kejadian ini, kata Emil, para warga diharapkan jangan meniru adegan ini karena sangat membahayakan keselamatan.

Sementara Fransiska (54), warga setempat, mengaku terkejut sekaligus hawatir lantaran pria itu memanjat tanpa alat pengaman dan pengawasan orang profesional.

Baca juga: Tiga Hari Bermalam di Tengah Laut, Nelayan Sikka Ini Tersenyum saat Turun dari Sampan

"Sangat bahaya karena dia naik tidak ada alat pengaman. Saya lihat sejak pagi tadi sekitar jam 07.00," katanya.

Ia juga menduga pria tersebut merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) karena memanjat tiang reklame dengan ketinggian puluhan meter tanpa menggunakan alat pengaman.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, aksi nekad ini berlangsung sekitar dua jam. Warga yang menyaksikan langsung merekam kejadian itu lalu mengunggah ke platform media sosial.

Berita Aksi Nekat lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved