Pria di Panjat Tiang Reklame
Pria Panjat Tiang Reklame di Maumere Sikka Bawa Bekal Makanan dan Minuman
Menurutnya, Agustinus memanjat papan reklame tersebut tanpa menggunakan bantuan alat apa pun, termasuk tali. "Tidak pakai apa-apa dia," ujarnya.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Agustinus Woro (49), pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur, kembali melakukan aksi nekat dengan memanjat papan reklame di jalan Nong Meak, Kelurahan Kabor kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Jumat, 2 September 2022.
Kabid perlindungan masyarakat Sat Pol PP dan Damkar Sikka Maria Getrudis Alestri Sute, S.STP mengatakan Agustinus membawa sebuah tas plastik saat menaiki papan reklame tersebut.
"Bawa makanan, bawa minuman," ucapnya di lokasi kejadian.
Baca juga: Pasca Ribut Sepatu Murah, Penjabat Bupati Lembata Perintahkan Beli Sepatu Terbaik
Selain itu, Agustinus membawa spanduk dan bendera merah Putih.
Menurutnya, Agustinus memanjat papan reklame tersebut tanpa menggunakan bantuan alat apa pun, termasuk tali. "Tidak pakai apa-apa dia," ujarnya.
Selain itu, terdapat dua pamflet yang diikatkan Agustinus pada tiang-tiang reklame itu. Pada pamflet-pamflet bertuliskan kritikan kepada pemerintah.
Agustinus memanjat papan reklame sekitar belasan meter itu sejak pagi hari tadi selepas subuh. Sebelumnya, pria 48 tahun itu sempat duduk di pangkalan ojek yang tepat berada di bawah reklame. "Habis subuh, dia naik. tidak pakai tali, tapi sempat pasang spanduk dulu," tutur Emil Goleng warga kelurahan Kabor
Hingga saat ini, pria tersebut masih berada diatas papan reklame.
Baca juga: Pria Panjat Tiang Reklame Belum Turun, Lempar Sepucuk Surat untuk Kapolres Sikka, Ini Isinya
Lempar Sepucuk Surat
Sebelumnya, seorang pria bernama Agustinus Woro melakukan aksi bisu di atas tiang reklame depan pelataran Gelora Samador Maumere, Kabupaten Sikka, Jumat 2 September 2022 pagi.
Hingga pukul 12.55 Wita, Agustinus Woro masih berada di tiang papan reklame Gelora Samador Maumere.
Pria yang belum diketahui asal-usulnya itu membawa bendera Merah Putih, dan dua buah pamflet bertuliskan kritikan terhadap elit pemerintah dan sindikat kejahatan.
Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Sikka yang mengetahui aksi tersebut langsung mendatangi lokasi.