Panjat Tiang Reklame di Maumere
Eksklusif, Cerita Agustinus Woro yang Lakukan Demo Tunggal Panjat Tiang Reklame di Maumere Flores
Sekitar lima belas jam lebih diatas tiang reklame, Agustinus akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim gabungan sekitar pukul 21.06 Wita.
Agustinus mengatakan isi suratnya meminta uskup turut memerangi pengedaran dan penggunaa narkoba.
Di balik aksi-aksinya melakukan demo tunggal menaiki tower di beberapa kota di Indonesia termasuk naik tiang papan reklame di Jalan Nong Meak, Kota Maumere, Agustinus memiliki cerita masa lalu yang kelam saat bekerja di Surabaya, Jawa Timur.
Ia mencoba mengingat kembali hingar bingar kehidupan kota besar yang dijuluki Kota Pahlawan.
Agustinus menjadi pecandu obat terlarang saat masih muda. Bahkan ia masih ingat cara ia mengkonsumsi obat terlarang mengunakan alat isap atau bong.
Agustinus pun mengaku dia pernah bekerja di rumahnya bos Sampoerna belasan tahun silam.
Baca juga: Nelayan, Ojek dan UKM di NTT Disiapkan BLT Rp 8 Miliar
Ia mengatakan, bahwa aksi tunggalnya kemarin untuk mengkampanyekan anti narkoba.
"Saya ini mantan pencandu. Sehingga gigi saya ini keropos. Saya tidak mau anak-anak muda seperti saya. Saya berani mengatakan bahwa narkoba bagian dari kejahatan genosida," tutur Agustinus.
Pengalaman kelamanya itu ingin ia jadikan pelajaran bagi kaum muda.
Ia sudah merasakan dampak buruk dari penggunaan obat terlarang. Agustinus tak menampik bahwa dirinya tidak akan berhenti melakukan demo-demo serupa.