Penemuan Mayat di Ende
Kronologi Pria di Ende Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kebun Warga
Yance mengatakan, korban ditemukan warga setempat, Antonius Maku Nuka (33), pada Senin 12 September 2022 sekitar pukul 21.00 Wita.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Melkior Deru Gore (32) ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kebun di Desa Mundinggasa, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende, Senin 12 September 2022.
Melkior diketahui merupakan anak kepala Desa Mundinggasa, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende, Flores, NTT.
Pihak Kepolisian Polres Ende hingga kini masih mendalami penyebab tewasnya anak kepala desa tersebut.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Ende, Iptu Yance Kadiaman mengatakan, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Pihaknya sudah memeriksa 13 saksi untuk mengungkap kasus tersebut.
Baca juga: Persematim Tersisih di El Tari Memorial Cup Lembata 2022, Ini Kata Ketua Askab PSSI Manggarai Timur
"Hingga saat ini masih dalam pemeriksaan para saksi. Kurang lebih 13 saksi yang sudah dimintai keterangan," ujar Yance kepada wartawan di Ende, Kamis 15 September 2022 dikutip TRIBUNFLORES.COM dari Kompas.Com.
Yance mengatakan, korban ditemukan warga setempat, Antonius Maku Nuka (33), pada Senin 12 September 2022 sekitar pukul 21.00 Wita.
Berdasarkan keterangan Antonius, kejadian itu bermula saat Antonius pulang ke rumah dan mendapati keluarga korban sedang mencari keberadaan korban.
Antonius kemudian ikut mencari korban. Tak berselang lama, ia menemukan korban di kebun milik Matias Kila yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.
Baca juga: SAR Gabungan Evakuasi 13 Wisatawan dari Kapal Cakabah yang Kandas di Perairan Taman Nasional Komodo
"Pada saat ditemukan korban dalam posisi telungkup dan melihat banyak darah di tanah dan sekitar leher korban," ujarnya.
Antonius kemudian berteriak memanggil warga yang lain di sekitar lokasi.
Ia juga melaporkan penemuan mayat itu ke Kepolisian Sektor (Polsek) Maukaro.
Setelah menerima laporan, aparat langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Jenazah lalu dibawa ke Puskesmas Maukaro untuk dilakukan visum.
"Untuk sementara terhadap perkara tersebut masih dilakukan langkah-langkah penyelidikan," pungkasnya.