El Tari Memorial Cup 2022
El Tari Memorial Cup, Persena Protes ke Asprov PSSI NTT Soal Dugaan Manipulasi Data Pemain Persada
Manajemen Persena Nagekeo melayangkan protes kepada Asprov PSSI NTT perihal adanya dugaan manipulasi data pemain Persada SBD dalam ElTari Memorial Cup
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA - Manajemen Persena Nagekeo melayangkan protes kepada Asprov PSSI NTT perihal adanya dugaan manipulasi data pemain Persada Sumba Barat Daya (SBD) yang berlaga di Kualifikasi Liga 3 El Tari Memorial Cup 2022 di Kabupaten Lembata.
Dugaan ini muncul saat pertandingan di grup F El Tari Memorial Cup, Persena Nagekeo melawan Persada Sumba Barat Daya di Lapangan Polres Lembata pada Minggu, 11 September 2022.
Sehari setelah pertandingan, manajemen Persena Nagekeo langsung mengadukan masalah ini secara tertulis kepada Asprov PSSI NTT.
Kedua pihak kemudian dipertemukan oleh Asprov PSSI NTT di Stadion Gelora 99 pada Selasa, 13 September 2022. Manajemen Persena Nagekeo sudah mengumpulkan semua bukti terkait masalah ini.
Baca juga: LIVE STREAMING : Persada SBD vs Kristal FC El Tari Memorial Cup 2022
Namun hingga Jumat, 16 September 2022 belum ada penegasan dari Asprov PSSI NTT.
Asisten Manajer Persena Nagekeo, Claudia Novi, membeberkan, ada dua pemain Persada Sumba Barat Daya yang diduga bermain dengan identitas milik orang lain. Kedua pemain itu bernomor punggung 10 dan 16.
Berdasarkan penelusuran mereka, kata Claudia, dalam line up (daftar pemain) tercatat pemain bernomor punggung 10 bernama Krisostomus Due tapi yang bermain di dalam lapangan orang yang berbeda yakni bernama Kristoforus Bora Saga.
Sedangkan dugaan yang sama juga pada pemain bernomor punggung 16. Dalam line up, pemain itu bernama Yohanes Bili tapi yang bermain di lapangan adalah Oktavianus Dappa.
• Tersingkir di Liga 3 El Tari Memorial Cup 2022, Askab PSSI Matim Mengadu ke Asprov NTT
Keduanya terdata dalam daftar susunan pemain (DSP) sebagai pemain junior (U-23) tapi pemain yang bermain di lapangan yakni Kristoforus Bora Saga dan Oktavianus Dappa sudah tergolong senior yang berusia di atas U-23.
"Kami juga bawa dokumen dan jejak digital pemain dimaksud tapi pemain dan manajemen SBD tetap mengelak. Lalu kami dapat bukti tambahan KTP asli orang yang bermain. Harusnya kalau ada masalah laga grup itu dihentikan sementara dulu. Kami belum dapat keputusan yang final dari Asprov," ungkap Claudia didampingi asisten pelatih Ino Djago saat jumpa pers di Wangatoa, Lewoleba, Jumat, 16 September 2022.
Di hadapan wartawan, Claudia mengeluarkan semua bukti yang mereka temukan seperti fotokopi KTP pemain, jejak digital dan dokumen lainnya yang merujuk pada dugaan manipulasi yang dilakukan manajemen Persada SBD.
Kata Ino, pihak Asprov PSSI NTT perlu memberi kejelasan mengenai surat protes yang mereka layangkan. Apakah dugaan mereka terbukti benar atau tidak.
Baca juga: LIVE STREAMING : Persena Nagekeo vs Persada Sumba Barat Daya
Menurut dia, jika dugaan ini benar maka bukan hanya Persena Nagekeo saja yang dirugikan, tetapi PSN Ngada dan Kristal FC yang ada di grup F juga tentu dirugikan.
Ino juga beranggapan kalau panitia keabsahan tidak teliti dalam melakukan verifikasi administrasi dan verifikasi faktual saat screening pemain sebelum berlaga.
Persada SBD Bantah
Terpisah, dikonfirmasi Tribun Flores di Kota Baru Lewoleba, Sekretaris Askab PSSI Kabupaten Sumba Barat Daya Emanuel Da Tito, membantah tuduhan manajemen Persena Nagekeo yang menyebut pihaknya memanipulasi data pemain skuat Persada Sumba Barat Daya.
Baca juga: Gol Perdana Octha Pone di El Tari Memorial Cup 2022, PSN Ngada Aman di Puncak Grup F
Emanuel menyebut masalah tersebut sudah diselesaikan saat klarifikasi yang dilakukan Asprov PSSI NTT dua hari usai pertandingan lawan Persena Nagekeo. Dia menganggap masalah itu sudah selesai.
Menurutnya, saat klarifikasi dengan Asprov PSSI NTT dan panitia serta manajemen Persena Nagekeo, manajemen Persada Sumba Barat Daya juga sudah menunjukkan bukti-bukti dokumen kependudukan pemain yang jadi syarat yang dibutuhkan panitia keabsahan pemain.
"Sebagai insan sepak bola, saya sepakat dengan teman-teman Nagekeo. Memang ada beberapa hal yang harus kita benahi bersama terlebih dalam hal keabsahan. Ke depan kita menggunakan sarana sarana digital untuk keabsahan supaya jauh lebih akurat," ujarnya.
Sekretaris Asprov PSSI NTT, Piter Fomeni, mengaku Asprov dan panitia sudah menerima laporan protes dari manajemen Persena Nagekeo tersebut.
Baca juga: Top Skor Sementara El Tari Memorial 2022 Yoris dan Cahya Dwi Permana Teratas
Menurut Piter, Asprov PSSI NTT tidak mendiamkan kasus ini. Pihaknya terus berproses untuk bisa mendapatkan bukti yang kuat apakah dugaan manipulasi data pemain ini benar atau tidak.
"Pertandingan tidak bisa dihentikan karena masalah ini. Nanti kalau ditemukan bukti maka akan ada sanksi secara regulasi. Kita tidak asal duga duga saja," kata Piter saat ditemui di Hotel Palm Lewoleba, Jumat, 16 September 2022.
Asprov PSSI NTT, kata dia, sudah melakukan klarifikasi dengan mengundang manajemen Persada SBD dan Persena Nagekeo. Pemain yang dipersoalkan juga dihadirkan dalam klarifikasi itu. Manajemen Persada SBD memang membantah dugaan tersebut.
Piter mengakui bahwa memang tidak mudah membuktikan kalau pemain yang tercatat di DSP dan yang bermain di lapangan adalah orang yang berbeda sebagaimana dituduh manajemen Persena Nagekeo.
Baca juga: Nirwana Nagekeo Berpeluang Raih Tiket 16 Besar, Persiteng Angkat Koper, El Tari Memorial Cup 2022
Setidaknya, harus bisa ditemukan orang yang bernama Krisostomus Due yang memang sebenarnya berbeda dengan Kristoforus Bora Saga.
Piter berujar Asprov PSSI NTT tidak punya kepentingan apa-apa untuk membela atau merugikan tim mana pun dalam kasus ini. Dugaan tersebut memang harus dibuktikan.
"Kita harus cari Krisostomus Due orangnya mana. Ini yang jadi masalah. Tidak ada kepentingan untuk back up siapa pun. Dugaan itu harus dibuktikan. Kesulitan kita, sama sama harus membuktikan orang ini Krisostomus Due," pungkasnya. (*)
Berita El Tari Memorial Cup 2022 Lainnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Persena-Nagekeo-Protes-ke-Asprov-PSSI-NTT.jpg)