Penemuan Jasad Bayi di Sikka
Polisi Belum Temukan Terduga Pembuang Bayi di Maumere
Aparat Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sikka sedang mendalami dugaan kasus pembuangan bayi di Kali Mati, Kelurahan Nangameting, Kota Maumere.
Laporan Reporter Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kebelen
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Aparat Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Sikka sedang mendalami dugaan kasus pembuangan bayi di Kali Mati, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabipaten Sikka, Sabtu 17 September 2022.
Kapolres Sikka, AKBP Nelson Felipe Diaz Quintas, melalui Kasie Humas AKP Margono mengatakan, saat ini polisi masih melakukan investigasi di sekitar TKP, mendatangi rumah terduga berdasarkan informasi tetangga setempat.
"Masih dalam proses penyelidikan. Kalau sudah nanti kita infokan," ujarnya melalui pesan whastapp, Senin 19 September 2022.
Ia menuturkan, kedatangan polisi di sebuah rumah RT 021 RW 01 untuk menggali informasi dari pihak keluarga. Meski sudah menginterogasi paman terduga, namun pihaknya belum menemukan informasi yang akurat.
Baca juga: Kondisi Terkini Bocah 6 Tahun Asal Sikka yang Dianiaya Pamannya, Sahanudin: Dalam Proses Pemulihan
"Kita doa saja semoga bisa cepat diketahui. Belum ada terduga karena belum ada yang diamankan," katanya.
Sementara di lokasi siang tadi, sekitar pukul 12.30, polisi melontarkan pertanyaan meminta paman terduga menyampaikan informasi soal keponakannya yang saat ini jadi buah bibir warga setempat.
"Kita tidak menuduh, kita hanya mencurigai. Ini bagian dari tugas. Informasi yang kita dapat dari masyarakat menjurusnya kesini," kata polisi itu kala berinteraksi dengan paman terduga.
Sementara paman terduga yang tak sempat memberikan identitas, mengaku keponakannya berstatus pelajar kelas X di salah satu sekolah di Kota Maumere.
Baca juga: Rumah Siswi Terduga Buang Bayi Didatangi Polres Sikka
"Dia masih kelas satu SMA. Sekarang masih berada di kampung, hari Sabtu (17 September 2022) minta ijin pulang, mungkin minta uang di orang tuanya," katanya setelah diinterogasi polisi.
Ia menerangkan, sejauh yang dia ketahui, tak pernah melihat perubahan fisik yang menandakan keponakannya sedang hamil.
"Selama ini baik-baik saja, kami tidak lihat dia sakit. Dia pergi dan pulang sekolah macam biasa," katanya.
Jika memang benar seperti yang disebut warga, lanjut dia, maka otomatis ditemukan tanda-tanda orang melahirkan seperti bekas darah atau temuan lain dalam kamar tidurnya.
"Kalau bilang melahirkan pasti sakit dan ada darah. Ini sudah lihat di semua kamar memang tidak ada," tandasnya.