Berita NTT
Pemerintah Siapkan Rp 258 Miliar untuk Mengalirkan Listrik 97 Desa Terpencil di NTT
Kehadiran listrik di 97 desa tersebut akan menerangi 19.650 keluarga, meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan warga setempat.
"Perjuangan masih panjang, untuk itu kami akan terus bekerja keras untuk melistriki hingga pelosok,” katanya.
Kepala Dinas (Kadis) Energi, Sumberdaya Mineral (ESDM) Nusa Tenggara Timur, Jusuf A. Adoe mendukung penuh langkah Pemerintah dan PLN yang terus meningkatkan rasio elektrifikasi di daerah terpencil di Provinsi NTT.
Baca juga: Hari Kontrasepsi Sedunia 2022, Dinas P2KBP3A Sikka Gelar Baksos di Puskesmas Beru
Ia berharap ke depan sinergi bersama ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Pulau Rote, tetapi juga di daerah-daerah terisolir lainnya di NTT.
“Sejak 5 tahun lalu sampai sekarang lonjakan elektrifikasi cukup signifikan. Dengan kerja keras dari PLN, dukungan pemerintah provinsi, dukungan pemerintah kota per hari ini apa yang ditargetkan Gubernur NTT ternyata bisa dilampaui dengan 92,33 persen rasio elektrifikasi,” kata Adoe.
Ia menambahkan kalau pihaknya mendukung langkah Pemerintah dan PLN dengan turut serta menyalurkan bantuan meteran listrik gratis untuk keluarga yang tidak mampu di NTT.
“Listrik untuk saat ini sudah seperti air bersih, sudah menjadi kebutuhan dasar. Kemajuan di semua lini dan kebutuhan kita sehari-hari tidak terlepas dari kebutuhan energi listrik. Melalui PMN ini harapannya dimanfaatkan masyarakat bukan sekadar untuk penerangan, tetapi juga hal produktif ekonomi,” pungkas Adoe.