Berita Manggarai Timur
Cerita Maya Siswi SDK Rana Loba Borong Juara 1 Lomba Tutur Kitab Suci di Manggarai Timur
Pasalnya, siswi yang akrab disapa Maya ini menjadi juara satu dalam ajang perlombaan bertutur kitab suci di Paroki St.Gregorius Borong.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
lihat foto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Maria Faustin Gendi Sara (11) siswi kelas VI SDK Rana Loba di Kelurahan Rana Loba Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur tak menapik rasa bangganya.
Pasalnya, siswi yang akrab disapa Maya ini meraih juara satu dalam ajang perlombaan bertutur kitab suci di Paroki St.Gregorius Borong.
Kegiatan perlombaan itu dilaksanakan Selasa 19 September 2022 dan pengumuman kejuaraanya Minggu 25 September 2022.
"Kami ada 8 sekolah sebagai peserta untuk Lomba bertutur kitab suci. persiapannya tiga minggu lebih,"ujar Maya saat dihubungi TRIBUNFLORES.COM Selasa 27 September 2022 malam.
Baca juga: BREAKING NEWS: Diduga Rabies, Seekor Anjing Gigit Siswa SD Lalu Gigit Babi Warga di Sikka
Putri kedua dari pasangan Anis Sara dan Isabela Nurwati ini mengaku awalnya pihaknya memutuskan untuk memilih ia dan teman kelasnya.
Pada saat itu, ia menyatakan kesanggupannya. Ia tak mau kesempatan itu disia-siakan. Saatnya untuk mengharumkan nama sekolah. Harus percaya diri dan siap untuk tampil saat lomba.
"Ada Ibu guru Agama saya namanya ibu Remi Magung yang minta saya untuk menjadi peserta lomba bertutur kitab suci. Tapi sebelumnya kami dua orang yang disiapkan untuk ikut lomba, tapi teman saya rupanya belum menguasai teks sehingga saya yang diutus,"ujarnya.
Siswi yang bercita-cita menjadi pramugra ini mengaku setelah pulang dari sekolah ia menceritkan itu kepada kedua orangtuanya.
Baca juga: Jelang Kunker Iriana Jokowi ke Labuan Bajo, Personel TNI-Polri Gelar Apel Pasukan PAM VVIP
Kedua orangtuanya pung memberikan semangat dan dukungan kepada Maya agar bisa tampil maksimal saat hari lomba.
Hampir setiap hari ia belajar untuk menguasai materi dan tak lupa selalu berdoa agar kegiatannya berjalan lancar.
"Saya rajin berdoa, ya Tuhan bimbinglah saya semoga saya bisa berhasil dan saya terus berlatih,"ujar Maya.
Kata Maya, saat hari perlombaan, sang ibu menghantar dia tempat perlombaan dan kedua orangtuanya tidak menyaksikan langsung sang anak tampil.
Maya sangat yakin doa orangtua sanga besar dan ajaib. Meskipun mereka tak hadir langsung di tempat lomba, doa mereka pasti selalu menyertai sang anak dalam hal apapun.
"Saat lomba mama pergi hantar saja dan saya ikut lomba. Sesuai urutan, saya tampil pada urutan ke tujuh. Dan rasa gugup tidak ada, padahal satu hari menjelang lomba hampir susah tidur dan deg-degan dan puji Tuhan saat diatas panggung saya tidak merasa gugup, saya rasa biasa saja,"ujar Maya penuh semangat.
