Kapal Nelayan di Sikka Terbakar

Api Kecil Dua Hari Lalu Picu Kapal Kayu Terbakar di Wuring Sikka, Satu Fiber Nyaris Terlalap

Kapal dulunya mengangkut material semen dari Sulawesi sebelum rusak tujuh tahun lamanya. Kapal itu disebut-sebut jadi penyamun lalu lintas perahu.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
KAPAL NELAYAN TERBAKAR - Sebuah kapal milik nelayan di Kampung Wuring, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka terbakar, Selasa 4 Oktober 2022 malam. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kebelen

TRIBUNLORES.COM, MAUMERE - Satu buah kapal kayu terbakar api dan nyaris merambat ke badan kapal fiber yang berada persis disebelahnya, Selasa 4 Oktober malam.

Kapal dulunya mengangkut material semen dari Sulawesi sebelum rusak tujuh tahun lamanya. Kapal itu disebut-sebut jadi penyamun lalu lintas perahu nelayan di Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka.

Informasi yang dihimpun dari Ketua RT 021 RW 04, Adritrianto, menyebutkan warga sempat melihat titik api tepat di belakang kapal dua hari lalu, Senin 3 Oktober 2022, namun tak tahu pasti apakah api tersebut dipadamkan atau tidak.

"Dua hari lalu memang ada api di bagian belakang kapal sebelum tadi malam mermabat sampai petugas pemadam kebakaran datang," ujarnya saat ditemui di teras rumahnya, Rabu 5 Oktober 2022.

Baca juga: Romanus Bilang Pemilik Kapal Kayu yang Terbakar di Wuring Sikka Sudah Meninggal Dunia

 

Ia bercerita, sebagian besar badan kapal ludes terbakar. Kobaran api sempat membakar bagian depan kapal rusak lainnya. Api juga nyaris melalap sebuah kapal fiber yang berlabuh dekat lokasi kejadian.

"Hampir-hampir satu fiber ikut terbakar. Untung sudah dipadamkan tadi petugas pemadam dari Sat Pol PP Sikka," katanya.

Ia mengatakan, kapal terbakar itu milik seorang pengusaha asal Sulawesi. Terdapat tiga kapal rusak lainnya diduga pengusaha itu sudah bangkrut.

Adritrianto menerangkan, pengusaha itu meninggal dunia beberapa tahun lalu pasca usahanya gulung tikar. Kapalnya dok lantaran mengalami kebocoran. Ribuan semen yang didroping dari Sulawesi tak layak jual setelah terendam air.

"Dia (pemilik kapal terbakar) rugi banyak karena ribuan semen membeku. Semen ditenggelamkan dalam dasar laut," katanya.

Baca juga: Warga Pesisir Pantai Wuring Enggan Bantu Padamkan Api saat Kapal Terbakar di Sikka

Pemilik Kapal Sudah Meninggal Dunia

Sebelumnya, sebuah kapala kayu terbakar di pesisir pantai Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Selasa 4 Oktober 2022 malam.

Romanus Koda (73), nelayan pesisir menerangkan, kapal terbakar itu milik seorang pengusaha semen yang sudah meninggal. Usahanya disebut bangkrut karena terdapat ribuan semen rusak yang ditenggelamkan sebelum laku terjual.

"Sudah tujuh tahun kapal ini parkir. Dulu muat semen, mereka bawa datang dari Sulawesi. Sekitar ribuan semen ditenggelamkan dalam laut," ujarnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved