Berita Sikka
2 Dokter Spesialis di Maumere Hadir Saat Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting Kabupaten Sikka
Yang mana diskusi panel ini dilatar adanya stunting di Indonesia dan Sikka. Oleh karena perlu penurunan stunting
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Dua dokter spesialias dari RSUD Dr.TC.Hiller Maumere hadir dan tampil sebagai narasumber dalam Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting di Kabupaten Sikka yang berlangsung di Hotel Pelita Maumere, Selasa, 11 Oktober 2022 pagi.
Dua dokter spesialis yang menjadi narasumber itu yakni dr.Mario Nara, dokter spesialis anak dan dr.Lidya, dokter spesialis kandungan dan kebidanan.
Yang mana diskusi panel ini dilatar adanya persoalan stunting di Indonesia dan Sikka. Oleh karena perlu proses percepatan penurunan prevalensi stunting.
Di mana semua kabupaten pelru membedah secara tuntas kasus stunting dan pendampingan serta tingkat kesulitan tinggi mulai dari penyebab dan tata kelola.
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Manggarai Timur Tidak Ada
Selain itu, tujuan diskusi ini guna ada intervensi penurunan stunting di Indonesia melalui pendampingan keluarga melalui manajemen yang baik, responsif dan efektif serta mendapat pokok permasalahan pada kasus pendampingan yang terkendala, solusi dan treatment pada kasus stunting yang sulit.
Diskusi stunting yang digelar Dinas P2KBP3A Sikka ini menghadirkan 48 peserta dari Perwakilan tiap kecamatan TPK, Penyuluh KB, petugas puskesmas, anggota tim teknis dan tim pakar audit kasus stunting
Kadis P2KBP3A Sikka, dr.Maria BS.Nenu kepada TRIBUNFLORES.COM di Maumere, Selasa, 11 Oktober 2022 siang menjelaskan,sesuai arahan Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI disampaikan pencapaian target pembangunan kesehatan melalui upaya percepatan penurunan stunting merupakan salah satu investasi utama dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.
Ia menggambarkan, stunting bukan sekedar masalah perawakan tubuh yang pendek namun lebih dari itu, stunting merupakan hasil dari tidak adekuatnya asupan gizi yang terjadi secara berkepanjangan dan atau penyakit infeksi yang kronis dan berulang yang dampak jangka panjangnya dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Baca juga: Dinas P2KBP3A Kabupaten Sikka Gandeng TNI Sukseskan Program KB
Oleh karena itu, melalui penguatan deteksi dini dan intervensi yang tepat baik intervensi spesifik maupun sensitif secara kolaboratif, kejadian stunting dapat dicegah. Pemerintah di semua level administrasi dengan dukungan dari semua program dan sektor serta mitra sangat berkomitmen dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Berita Maumere Lainnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/DISKUSI-PANEL-KASUS-STUNTING.jpg)