Hari Sumpah Pemuda
Peringati Sumpah Pemuda di IKIP Muhammadiyah Maumere, Anak Muda Sekarang Hanya Fokus Main Game di HP
Ketua Teater Dala, Nurmawati, menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke 94 tahun 2022.
TRIBUNFLORES. COM, MAUMERE - Mahasiswa-mahasiswi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah (IKIP MU) Maumere di Sikka menggelar Pentas Seni Teater Dala.
Pementasan teater dengan tema Menyapa dengan Seni dan Merawat Ingatan itu digelar di halaman Kampus IKIP MU Maumere Jalan Jenderal Soedirman Kelurahan Waioti Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Flores NTT, Jumat 28 Oktober 2022 malam dimulai sekitar pukul 19.30 Wita.
Ketua Teater Dala, Nurmawati, menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke 94 tahun 2022.
Ia menyebutkan Milad Teater Dala menampilkan beberapa perform diantaranya Stand Up Comedi Indo Maumere, Pementasan Teater, Monolog, Musikalisasi Puisi, Dramatisasi dan Kontemporer.
Baca juga: Peringati InOMN, Komunitas Langit Sikka dan IKIP Muhammadiyah Maumere Amati Bulan
Sementara itu mahasiwi IKIP MU Maumere, Monika Hediana Tanga (19) mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Menurut Monika kegiatan yang positif seperti itu harus ditingkatkan kedepan. Sehingga mahasiswa-mahasiswi bisa lebih dekat mengenal apa itu Teater dan drama lainnya.
"Menurut saya bagus. Saya senang senang bisa datang menonton dan bisa menghibur. Harapannya kegiatan seperti ini harus ditingkatkan lagi, " ungkapnya.
Mahasiswi lainnya, Nuraini (18) mengaku kegiatan ini sangat bagus dan sebelumnya penasaran dengan Teater Dala.
"Sangat bagus dan penasaran sebelumnya. Ingin bergabung dan bisa berada di atas panggung, " ujar Aini.
Baca juga: Sinode II Keuskupan Maumere, Uskup Maumere Mgr. Ewaldus Titip 4 Pesan Bagi Umat Katolik di Sikka
Fokus Main Game di HP
Seorang pementas dalam orasinya menyentil anak muda pada jaman sekarang.
Menurut dia anak muda saat tidak seperti anak muda jaman dulu. Jika dahulu kala, anak muda sangat semangat untuk berjuang meraih apapun termasuk kemerdekaan, tapi anak muda sekarang tidak mau berjuang. Cepat putus asa dan kadang mental instan.
Ia juga mengatakan anak muda jaman dulu semangat kerja keras dan gotong royong sangat tinggi serta menjaga persatuan dan kesatuan. Tapi anak muda jaman sekarang hanya fokus bermain HP dan game hampir setiap saat.
Baca juga: Jamaludin Ahmad Akui Bukan Perkara Mudah Tokoh Musim Ketua Panitia Pesparani Nasional
"Anak muda dulu semangat gotong royong tinggi. Tapi anak muda sekarang hanya fokus main game, " ujarnya.
Ia mengajak anak muda untuk memanfaatkan semua kesempatan dengan baik sehingga tidak menyesal suatu saat nanti.
"Manfaatkan segala kesempatan dengan baik wahai anak muda," pungkasnya. (GG).