Berita Flores Timur

Kasih Theresia Tak Surut Merawat Putra Gangguan Jiwa di Desa Ojan Detun Flores Timur

Pada usianya yang sudah mulai senja,kasih sayang Theresia Toa Tapo tak surut merawat putranya menderita gangguang jiwa sejak enam tahun yang lalu.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/PAULUS KEBELEN
Gubuk reyot ditempati OGDJ, Hendrikus Hada Tapo (31) di Desa Ojandetun, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Selasa 1 November 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kebelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Terik matahari  Selasa, 1 November 2022 pukul 14.00 Wita sangat menyengat di kulit tubuh di pemukiman warga Desa Ojan Detun, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

Wajah Theresia Toa Tapo (65)  berada di rumahnya tampak tak bersemangat. Ia membujuk cucunya yang rewel. Theresia tidak bisa berbahasa Indonesia. Putrinya, Maria Aja Tapo (26) yang  membantu menerjemahkan ucapan sang ibunda.

Mengenakan sarung tenun, Theresia mendekati gubuk berukuran 2x2 meter. Di dalam gubuk  tersebut berdiam HHT (31). Sudah enam tahun, HHT menempati gubuk terbuat dari papan dan bambu yang sebagainnya mulai lapuk  dan banyak celah-celahnya.

Tanpa rasa sungkan, perempuan paruh baya itu mengambil sebuah piring plastik. Masih terdapat beberapa butir nasi pertanda putranya sudah selesai makan siang. Tatapan HHT sangat tak  bersahabat  tak  membuat  Theresia takut.  Pemandangan itu sudah bisa dialaminya setiap saat.

Baca juga: Warga Ojan Detun Kumpul di Halaman Kantor Desa Dapatkan Signal

Theresia mengaku memandikan HHT tiga hari sekali menggunakan selang yang disemprotkan di antara celah-celah gubuk. Lantaran tak senang dimandikan, Hendrikus kerap mengamuk bahkan melontarkan kalimat tak pantas.

"Dia mandi tiga hari sekali. Mau kasih mandi langsung, tapi hawatir karena dia sering mengamuk," kata Theresia menggunakan bahasa daerah yang diterjemahkan Maria Aja Tapo.

Sudah enam tahun, ibu lima anak  ini telaten merawat sang buah hati.  Setiap hari ia harus membersihkan kotorannya lalu dibuang ke WC.  Theresia mengaku belum ada perubahan positif, bahkan kadangkala bertambah bringas hingga merusaki gubuknya.

"Pernah satu kali dia kasih rusak gubuk. Warga dan pemerintah desa langsung amankan. Dia memang sering mengamuk dalam waktu yang tidak terduga," jelasnya.

Baca juga: Penjabat Bupati Flores Timur Resmikan Rumah Layak Huni dan Gedung Balai Rakyat Desa Watohari

Aktivitas HHT  terkungkung dalam gubuk reyot berdinding bilah bambu yang ditempelkan papan kayu setebal tiga centimeter. Makan, mandi, tidur, bahkan buang kotoran dilakukan dalam tempat itu sejak  gangguan jiwa menderanya.

Selama beberapa tahun ini kebutuhan hidup keluarga dibantu Maria Aja Tapo. Putri bungsunya itu membuka usaha kios bermodal pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Usaha kios kecil itu untuk menafkahi enam anggota keluarga, selain mengandalkan padi dan sayuran yang biasa dijual ke Pasar Boru.

Theresia  mengaku keluarganya mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bantuan BLT dikhususkan untuk putranya HHT.

Baca juga: Pendataan Regsosek di Flores Timur Terhambat Jaringan Internet

"Bantuan BLT Rp 300 ribu untuk HHT. Itu buat beli dia punya pakaian, celana dan makanan," katanya.

Kepala Desa Ojandetun, Yohanes Nani Ipir  berencana membangun rumah kecil untuk HHT. Bangunan rumah berukuran 3x3 meter akan dilengkapi toilet dikerjakan  2023.

"Kita sedang rencanakan bangun pos kecil untuk dia. Anggaran nanti sekitar Rp 10 juta dari pagu anggaran dana desa tahun 2023," katanya.

Yohanes menerangkan, gangguan mental  yang dialami HHT belum disampaikan ke Dinas Sosial. Pihaknya hanya mengirim data penyandang disabilitas sesuai yang diarahkan.

"Dinas Sosial sering minta data penyandang disabilitas. Kita sudah kirim dan data terakhir itu pada bulan Maret tahun 2021," katanya.

Yohanes  tak tega melihat warganya dikurung. Dia terpaksa mengikuti permintaan keluarga lantaran khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan. *

Berita Flores Timur lainnya

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved